Bandung

Ulasan wilayah ini mengupas pasar properti di Bandung, kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat yang sekaligus menjadi ibukota provinsinya. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan. Sedangkan wilayah Bandung Raya (wilayah metropolitan Bandung) merupakan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila.

Kota ini juga mencatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia: Technische Hoogeschool te Bandoeng yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB), lokasi pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955 - suatu pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.

Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena di masa lalu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Bandung juga mendapat julukan Parijs van Java karena keindahannya. Dikenal juga sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di penjuru kota, dan saat ini Bandung juga menjadi tujuan wisata kuliner.

Pada 2007, konsorsium beberapa LSM internasional bahkan menjadikan Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur. Infrastruktur yang sedang dibangun saat ini di antaranya Metro Kapsul, sejenis sistem APM atau People mover yang dikembangkan sendiri. Kota ini juga jadi salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan, bahkan Bandung juga jadi salah satu kota tuan rumah pendukung Asian Games 2018.

Kota ini juga dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkok raksasa. Secara geografis kota ini persis di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, berada di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.

Kota Bandung juga dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir terutama pada musim hujan. Semetara iklimnya dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan.

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan permukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu, Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

Kota yang merupakan kota terpadat di Jawa Barat ini penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya. Wilayahnya sendiri terbagi menjadi 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Menariknya, pada tahun 1990 Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.

Sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, kota ini memiliki sarana layanan kesehatan yang sangat lengkap. Sampai tahun 2007, kota Bandung telah memiliki 30 unit rumah sakit dan 70 unit puskesmas yang tersebar di kota ini, di mana dari 17 unit rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus.

Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan. Dan dari jumlah tenaga medis yang tercatat, dibandingkan dengan jumlah penduduknya pada tahun 2007 adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100 ribu penduduk.

Untuk transportasi kondisi jalan di kota Bandung harus diakui masih kurang baik dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara. Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi yang belum maksimal seperti rendahnya koordinasi antar instansi terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung.

Tercatat hingga tahun 2000 panjang jalan di kota ini secara keseluruhan baru mencapai 4.9 % dari total luas wilayahnya, idealnya berada pada kisaran 15-20 %. Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan kini mendapat perhatian dari pemerintah kota. Dibangunnya Jembatan Pasupati pada 2005 juga ditujukan untuk mengurangi kemacetan di pusat kota, plus sebagai landmark baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi Cikapundung dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.

Kota ini hanya berjarak sekitar 180 km dari Jakarta melalui Cianjur, Puncak dan Bogor, dapat dicapai juga lewat Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) yang hanya berjarak sekitar 150 km dengan waktu tempuh antara 1.5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), yang sudah dibangun sebelumnya.

Untuk transportasi dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau angkot. Selain itu, bus kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Untuk terminal bus antarkota dan provinsi terdapat terminal Leuwipanjang untuk rute barat dan terminal Cicaheum untuk rute timur. Travel point to point antara Bandung-Jakarta memiliki poolnya sendiri-sendiri, tetapi semua travel memiliki juga pool di Terusan Pasteur, jalan menuju tol Bandung-Jakarta.

Selain itu ada juga TMB (Trans Metro Bandung). TMB ini merupakan proyek patungan antara pemerintah kota Bandung dengan Perum II DAMRI Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.

Kota ini juga punya bandar udara yang bernama Bandar Udara Husein Sastranegara yang menghubungkan kota ini dengan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Menado, Yogyakarta, Batam, Mataram, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Pangkalpinang, Semarang, dan Medan. Sedangkan untuk rute luar negeri diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.

Semula kapasitas terminal airport hanya dapat menampung 600 ribu penumpang per tahun, namun kini mampu menampung hingga 3,4 juta penumpang per tahun yang terdiri dari terminal domestik dan terminal internasional. Sebelum dikembangkan, layanan penumpang keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional dilayani hanya lewat satu terminal.

Kota ini juga punya stasiun kereta api yang setiap harinya melayani rute dari dan ke Jakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Blitar, Purwokerto, dan Yogyakarta. Stasiun Bandung untuk kelas bisnis dan eksekutif, sedang Stasiun Kiaracondong melayani rute yang sama untuk kelas ekonomi. Selain 2 buah stasiun tersebut, terdapat 5 stasiun KA lain, seperti Gedebage (khusus peti kemas), Cimindi, Andir, Ciroyom dan Cikudapateuh.

Dari sisi ekonomi, awalnya kota ini merupakan kawasan pertanian, namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri.

Sejak dibukanya Tol Cipularang, Bandung kini menjadi tujuan utama untuk menikmati liburan akhir pekan, terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakatnya. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat, terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah.

Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya, dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan juga tersebar di kota ini, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, Bandung Trade Center, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, dan Metro Trade Centre.

Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung, Trans Studio Bandung, yang terletak pada lokasi yang sama dengan Trans Studio Mall. Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir.

Baca Selengkapnya
30
Rumah Sakit
70
Puskesmas
1
Bandar Udara Internasional

Peta & Properti Sekitar

Apa Saja Yang Ada di Sekitar

Bandung, Bandung City, West Java, Indonesia

Baca lebih lanjut Bandung

Properti dijual di Bandung

Properti disewakan di Bandung

Masukan