Bekasi

Ulasan wilayah ini mengupas pasar properti di Bekasi, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang beribukota Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

Dan berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten-kabupaten di lingkungan Provinsi Jawa Barat, serta memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1950 tentang berlakunya undang-undang tersebut, maka Kabupaten Bekasi secara resmi terbentuk pada tanggal 15 Agustus 1950, dan berhak mengatur rumah tangganya sendiri, sebagaimana diatur oleh Undang-undang Pemerintah Daerah pada saat itu, yaitu UU No.22 Tahun 1948. Selanjutnya, ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Bekasi, bahwa tanggal 15 Agustus 1950 sebagai hari jadi kabupaten.

Pada tahun 1960 kantor pemerintahan wilayah yang tadinya berada di Jatinegara kemudian dipindah ke kota Bekasi (Jl. Ir. H Juanda), lalu tahun 1982 gedung perkantoran Pemda kembali dipindahkan ke Jl. Ahmad Yani, Bekasi. Dan sejak tahun 2004, Pemerintahan Kabupatennya dipindahkan lagi ke Cikarang Pusat, Kota Deltamas, dengan tujuan untuk memeratakan pembangunan di daerah timur Bekasi.

Pada tahun 2013, jumlah penduduk di wilayah ini mencapai 3.002.112 jiwa. Tahun 2014, jumlah penduduknya pun menjadi 3.112.698 jiwa atau naik 120.586 jiwa dari tahun 2013. Penduduk berjenis kelamin laki-laki tercatat 1.592.588 jiwa dan penduduk berjenis kelamin perempuan 1.530.110 jiwa. Dengan luas wilayah 127.388 hektar, tingkat kepadatan penduduk wilayah yan dikenal dengan julukan Kota Patriot ini mencapai 2.451 jiwa per km2.

Kecamatan dengan penduduk tertinggi ialah Tambun Selatan dengan jumlah penduduk mencapai 486.041 jiwa atau 16 persen dari total penduduk Kabupaten ini pada tahun 2014. Kecamatan dengan penduduk terendah ialah Bojongmangu dengan jumlah penduduk 25.587 jiwa. Penduduknya mayoritas merupakan pendatang sehingga tak heran jika banyak budayanya yang telah berakulturasi.

Wilayah yang masuk menjadi bagian dari kawasan Jabodetabek ini dilintasi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan jalur kereta api Jakarta-Surabaya. KRL Jakarta-Bekasi hanya tersedia sampai kawasan Bekasi barat. Proyek elektrifikasi jalur kereta api Bekasi barat - Cikarang kini sedang dikerjakan bersamaan dengan proyek pembangunan empat jalur kereta (DDT - double duble track) di segmen tersebut. Jalur KRL Bekasi-Cikarang diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2018.

Dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031, Kabupaten ini kemudian merencanakan pembangunan jaringan rel kereta api lintas cabang menghubungkan Cikarang Timur–Cikarang Pusat–Serang Baru–Cibarusah–Kabupaten Bogor.

Perekonomian wilayah yang saat ini mulai dilirik sebagai opsi hunian bagi kaum urban ini juga ditopang oleh sektor pertanian, perdagangan, dan perindustrian. Banyak industri manufaktur yang terdapat di Bekasi, di antaranya kawasan industri Jababeka, Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas Kota Deltamas, EJIP, Delta Silicon, MM2100, BIIE dan sebagainya. Kawasan-kawasan industri tersebut kini digabung menjadi sebuah Zona Ekonomi Internasional (ZONI) yang memiliki fasilitas khusus di bidang perpajakan, infrastruktur, keamanan dan fiskal.

Saat ini Pemerintah memprioritaskan pembangunan di wilayah ini fokus pada infrastruktur jalan, fasilitas umum, dan sosial, selain tentunya juga sektor pendidikan dan kesehatan.‎ Penataan kawasan permukiman dengan fokus kawasan kumuh, juga tak luput menjadi prioritas.

Secara lengkap, prioritas pembangunan wilayah ini pada sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, industri, perdagangan dan pertanian. Pengembangan sektor industri, perdagangan dan pertanian, pengembangan budaya lokal, serta destinasi wisata. Dan semuanya akan disesuaikan dengan berbagai proyek strategis nasional. Seperti double track Jawa Selatan, high speed train Jakarta-Bandung, LRT Bekasi Timur – Cikarang.