Perkembangan Bekasi tidak hanya potensial dari sektor perumahan melainkan juga apartemen. Hadirnya ratusan pengembang yang membangun apartemen di Bekasi menjadi bukti bahwa kawasan ini patut diperhitungkan.

Bekasi merupakan salah satu contoh kota yang telah melewati proses metamorfosis dari kawasan pabrik yang sepi menjadi kota dengan prospek investasi yang berkilau. Bekasi yang dulu sulit diakses kini sudah memiliki dua tol yang telah beroperasi optimal yakni tol Becakayu dan tol JORR 2 sepanjang 110,4km.

Dari sektor transportasi, Bekasi tengah menggarap proyek LRT dengan 4 titik kawasan transit oriented development (TOD) yaitu Jaticempaka, Cikunir I, Cikunir II, dan Bekasi Barat.

Perkembangan yang demikian masif, membuat Bekasi saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai penopang Jakarta, melainkan mitra sejajar. Adanya infrastruktur tentu dapat mengurangi tingkat kemacetan yang setiap hari terjadi di jalan-jalan menuju Jakarta, sekaligus sebagai pendorong meningkatnya pergerakan ekonomi Bekasi.

Atas berbagai faktor pendukung, tak heran rasanya jika investor membidik apartemen di Bekasi sebagai aset investasi menjanjikan. Melalui paparan di bawah ini, simak pergerakan tren indeks suplai apartemen di Bekasi dalam infogram dan angka.

Indeks Harga dan Suplai Apartemen di Jawa Barat

Sebelum membahas pasar apartemen di Bekasi secara spesifik, Rumah.com akan lebih dulu menjelaskan situasi pasar apartemen di Jawa Barat secara menyeluruh. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga apartemen di Jawa Barat pada Q1 2022 (rangkuman periode Q4 2020 – Q4 2021) kompak melesu secara kuartal dan tahunan.

Indeks harga apartemen di Jawa Barat pada Q4 2022 mencapai 99,5 atau turun -1,7 persen secara kuartal (QoQ) dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 101,2. Sedangkan secara tahunan alias YoY, indeks harga juga turun sebanyak -4,2 persen pada Q4 2021. Hal itu sebagai respon atas pencapaian indeks di Q4 2021 yang tak mampu mengungguli Q4 2020 dengan indeks 103,8.

Dari sektor pasokan, indeks suplai apartemen di Jawa Barat mengalami penurunan sebesar -3,1 persen secara QoQ. Dimana pada Q3 2021 indeks mencapai 97,6 atau lebih tinggi 3 poin dibandingkan Q4 2021 yang meraih indeks 94,6.

Beruntung dalam periode tahunan, indeks suplai apartemen di Jawa Barat mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,6 persen. Perolehan indeks suplai di Q4 2021 sebesar 94,6 sukses melebihi pencapaian indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 dengan indeks 88,8 (YoY).

Indeks Harga dan Suplai Apartemen di Bekasi

Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mengungkapkan, indeks harga dan suplai apartemen di Bekasi pada Q4 2021 masih mengalami distraksi dari pasar properti secara nasional.

Secara tahunan atau YoY, indeks harga apartemen di Bekasi pada Q4 2021 naik sebanyak 1,6 persen. Kenaikan tersebut berdasar capaian indeks di Q4 2021 sebanyak 105,3, atau lebih tinggi 1,6 poin dibandingkan Q4 2020 yang meraih indeks 103,7.

Sementara itu, tren indeks harga apartemen di Bekasi secara kuartalan atau QoQ menunjukkan koreksi tipis. Pada Q4 2021, indeks harga turun sebesar 1,0 persen dibandingkan kuartal sebelumnya atau Q3 2021 yang mencatatkan indeks sebesar 106,3.

Dari sisi pasokan, indeks suplai apartemen di Bekasi juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 11,3 persen secara YoY. Pada Q4 2021, indeks suplai berada di angka 82,5, sementara capaian indeks di Q4 2020 sebesar 74,2.

Akan tetapi, secara kuartalan atau QoQ, indeks suplai apartemen di Bekasi pada Q4 2021 masih harus dihantui penurunan sebanyak -3,1 persen. Ditengarai ini merupakan sikap pengembang di akhir tahun, yang memilih untuk menghabiskan sisa unit yang ada ketimbang menghadirkan unit baru.

Apartemen di Bekasi Catat Demand 51,2 Persen

Pada Q1 2022, Rumah.com mencatat indeks permintaan terhadap apartemen di Bekasi mengalami peningkatan signifikan. Secara QoQ, indeks demand tumbuh sebesar 5,4 persen. Sedangkan secara tahunan, indeks permintaan apartemen di Bekasi melonjak hingga 51,2 persen.

Tingginya permintaan apartemen di Bekasi menunjukkan bahwa konsumen sangat percaya diri terhadap potensi hunian vertikal di Kota Patriot. Di lain sisi, pertumbuhan apartemen di Bekasi semakin hari semakin meningkat, dari waktu ke waktu mulai muncul proyek-proyek apartemen di lokasi yang strategis.

Asal tahu saja, dalam kondisi ekonomi yang stabil, apartemen di Bekasi layak jadi target investasi lantaran dapat naik hingga Rp102 juta per tahunnya. Tertarik berinvestasi apartemen di Bekasi? Berikut ini 5 area di Bekasi dengan indeks permintaan apartemen tertinggi hingga Q4 2021.

1. Summarecon Bekasi

Pada perkembangannya, Summarecon Bekasi dianggap sebagai salah satu kawasan hunian dan niaga yang sangat potensial di Bekasi. Padahal jika ditilik dari usianya, masih belum seberapa. Asal tahu saja, kawasan ini mulai dibangun tahun 2010 dan kini sudah menjadi ikon tersendiri bagi Bekasi.

Permintaan terhadap apartemen di Summarecon Bekasi hingga Q4 2021 mencapai 19,11 persen. Menurut laman Beli Rumah.com, harga apartemen di Summarecon Bekasi dibanderol Rp230 juta untuk tipe 1 bedroom.

2. Bekasi Selatan

Menduduki urutan kedua dengan permintaan sebanyak 18,75 persen, Bekasi Selatan dilayani moda transportasi darat yang lengkap dan terintegrasi. Dengan kereta Communter Line yang melayani area Jabodetabek, terdapat dua stasiun yang bisa menjadi akses di Bekasi Selatan yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Kranji.

Referensi apartemen di Bekasi Selatan yang ideal bagi investasi adalah Pakuwon Residence, Grand Kamala Lagoon, dan Kemang View Apartment.

3. Bekasi Barat

Bekasi Barat merupakan satu dari lima area di Bekasi yang punya permintaan apartemen tertinggi hingga Q4 2021. Meraih persentase permintaan sebanyak 15,77 persen, berbagai pilihan apartemen di Bekasi Barat yang bisa dituju mencakup:

4. Cikarang

Menurut data RIPMI, indeks suplai apartemen di Cikarang menguat secara tahunan dengan perolehan 18,8 persen pada Q3 2021. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai apartemen mencapai 60,0 atau lebih tinggi dibandingkan Q3 2020 yang meraih indeks 50,5 (YoY). Dari sisi permintaan apartemen, Cikarang meraih 12,54 persen sepanjang Q4 2021.

Untuk apartemen di kawasan Cikarang, ada Kawana 2 Golf Residence Jababeka yang berlokasi di kawasan lapangan golf Jababeka. Harga unit apartemen yang dipasarkan cukup prestis yakni Rp1,2 miliar untuk tipe 1 BR. Sementara fasilitas lain yang dihadirkan mencakup kolam renang dan Ofuro atau pemandian air hangat khas Jepang.

5. Bekasi

Di urutan terakhir ada Bekasi sendiri sebagai kawasan dengan permintaan apartemen tertinggi. Meraih permintaan sebanyak 10,78 persen, tentu tidak sulit menemukan apartemen di sini. Mulai dari LRT City Eastern Green yang dipasarkan Rp700 juta atau Sayana Apartment yang dibanderol Rp502 juta.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah