Ulasan wilayah ini mengupas pasar properti di Bintaro, sebuah kawasan di selatan Jakarta yang menjadi incaran para pencari hunian di sekitar Jakarta.
Bintaro sejatinya adalah nama sebuah kelurahan di Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Nama ini mulai melejit sejak dibangunnya perumahan Bintaro Jaya pada 1979, yang terus berkembang sampai sekarang, jauh melebihi luas area kelurahan itu sendiri.
Luas kawasan terpadu Bintaro Jaya saat ini sudah lebih dari 1500 hektare, bandingkan dengan luas kelurahan, yang 'hanya' 450 hektare. Area kawasan terpadu ini pun tak hanya berada di Kota DKI Jakarta, namun hingga ke area Tangerang Selatan. Bahkan, mayoritas kawasan terpadu justru berada di Tangerang Selatan.
Karena itu, tak mengherankan jika penyebutan Bintaro saat ini menjadi rancu. Wilayah-wilayah di luar Bintaro pun sering diperkenalkan sebagai 'Bintaro' karena berada di dalam lingkungan kawasan terpadu.
Karena itu, ulasan wilayah ini tak bisa lepas dari ulasan wilayah Bintaro Jaya. Selain karena wilayahnya yang luas, beragam fasilitas umum yang menjadikan wilayah ini menjadi sepopuler sekarang adalah fasilitas umum di kawasan terpadu tersebut.
Untuk pusat hiburan, misalnya, terdapat BxChange Mall. Sebuah pusat perbelanjaan modern yang mengusung konsep baru; mal sekaligus taman terbuka. Begitu juga dengan rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Bicara soal ulasan wilayah yang sudah mapan sejak lama, harga tanah di kawasan ini pun relatif stabil. Mengamati dinamikanya, jarang sekali terjadi lonjakan maupun penurunan harga tanah yang drastis.
Rumah.com Property Index mencatat kenaikan indeks harga properti di kawasan ini, termasuk Tangerang Selatan, berkisar 3,7% dalam dua tahun terakhir, yakni sepanjang 2015 hingga akhir 2017.
Meski lahan yang tersisa sudah semakin sempit, popularitas kawasan ini membuat pengembang terus membuka lahan-lahan baru untuk hunian. Bintaro Jaya sendiri saat ini lebih fokus pada pengembangan hunian vertikal atau apartemen, sementara pengembang-pengembang menengah membangun cluster-cluster berukuran sedang dengan akses ke kawasan terpadu.
Pengembang kelas menengah ini memanfaatkan kemapanan kawasan terpadu sebagai nilai jual kepada konsumen.
Rumah.com Property Index mencatat indeks suplai hunian di kawasan ini dan Tangerang Selatan meningkat hingga 10,2% sejak 2016 hingga 2017.
Selain fasilitas yang mapan, keunggulan wilayah ini terletak pada aksesnya. Di sini terdapat tiga stasiun KRL commuter line serta dua pintu tol ke Jakarta. Kedua infrastruktur ini memudahkan aktivitas penghuninya, yang rata-rata bekerja di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya