Pasar rumah di bawah Rp300 juta di Bogor sampai saat ini masih menjadi segmen paling besar. Bagaimana tidak, segmen ini jadi buruan masyarakat khususnya milenial dan keluarga muda yang didominasi kelas menengah.

Secara garis besar, ada dua faktor penting yang membuat rumah di bawah Rp300 juta di Bogor layak dilirik sebagai lokasi bisnis maupun investasi. Pertama, Bogor menjadi salah satu kawasan penyangga DKI Jakarta terutama sebagai penyedia kawasan hunian bagi orang-orang yang bekerja di Ibukota. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana komuter Jakarta–Bogor sangat memadai.
Tidak hanya nyaman bagi kaum komuter, bagi pengguna kendaraan pribadi terdapat Tol Jagorawi yang akan menghubungkan Kota Bogor dengan kawasan bisnis Jakarta melalui tol dalam kota. Jalur tol inilah yang jadi andalan kaum urban di Bogor untuk bisa beraktivitas dengan nyaman di Jakarta.
Faktor kedua, Bogor punya potensi di sektor pariwisata. Secara rata-rata, potensi wisatawan yang masuk ke Kota Bogor saja mencapai 7,9 juta orang per tahunnya pada 2019. Pamor sebagai tujuan wisata pun tak menunjukkan tanda-tanda meredup, dengan rata-rata kenaikan sekitar 10% per tahun.
Lalu bagaimana dengan kondisi sektor properti di Bogor untuk pangsa rumah tapak terkini? Simak penjelasannya berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI)!
Tren Harga Rumah di Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor
Secara rinci, infogram di atas membeberkan tren indeks rumah tapak dari sisi harga lengkap untuk Bogor secara gabungan, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.
Untuk indeks harga rumah di Bogor secara gabungan, bisa dilihat adanya kenaikan positif pada kuartal empat tahun 2021. Indeks harga dalam periode Quarter on Quarter/QoQ meningkat sebesar 0,8 persen, dimana pada Q3 2021 indeks mencapai 122,0 dan terkoreksi menjadi 122,9 di Q4 2021.
Sementara itu dalam periode Year on Year/YoY, indeks harga rumah di Bogor menguat sebanyak 6,4 persen pada Q4 2021. Penguatan itu terjadi lantaran indeks harga di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 berada di posisi lebih rendah yakni 115,5.
Selanjutnya cermati tren indeks harga rumah di Kota Bogor pada Q4 2021. Grafiknya terlihat jelas menandakan perlambatan yang tercermin dari posisi indeks secara QoQ dan YoY.
Pada Q4 2021, indeks harga rumah di Kota Bogor mencapai 114,9 atau naik tipis sebesar 0,1 persen dibandingkan indeks di Q3 2021 yang bertahan di angka 114,8 (QoQ). Sedangkan secara YoY, indeks harga rumah di Kota Bogor pada Q4 2021 tak mampu menguat satu poin pun dibandingkan Q4 2020. Sehingga indeks harga secara tahunan harus stagnan alias 0,0 persen.
Beralih ke indeks harga rumah di Kabupaten Bogor, kondisi stagnan justru terjadi dalam periode kuartalan. Dimana sama sekali tidak ada kenaikan indeks dari Q3 2021 hingga Q4 2021. Pada Q4 2021, indeks harga rumah di Kabupaten Bogor mencapai 121,6.
Namun menariknya secara tahunan, indeks harga rumah di Kabupaten Bogor naik cukup signifikan sebesar 4,3 persen pada Q4 2021. Hal tersebut terjadi lantaran posisi indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 hanya mencapai 116,5 (YoY), atau masih lebih unggul pencapaian indeks di Q4 2021 sebesar 121,6.
Tren Harga Rumah di Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor
Lepas dari tren harga, Rumah.com juga mengamati prospek rumah di bawah Rp300 juta di Bogor menurut indeks suplai.
Seperti yang terlihat jelas dari infogram di atas, indeks suplai rumah di Bogor meningkat 0,5 persen secara QoQ pada Q4 2021. Peningkatan itu disebabkan karena indeks suplai di Q3 2021 yakni 135,3 terkoreksi tipis menjadi 136,0 di Q4 2021.
Sementara dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Bogor melonjak sebanyak 18 persen di Q4 2021. Pencapaian yang signifikan ini cukup patut diapresiasi mengingat banyaknya pengembang yang memilih untuk wait and see di tengah situasi pandemi.
Lalu di Kota Bogor, indeks suplai rumah juga terkerek naik pada kuartal empat tahun 2021. Indeks suplai di kuartal kali ini mencapai 129,5 atau naik 1,3 persen secara QoQ dibandingkan indeks di Q3 2021 yang meraih 127,9.
Secara tahunan (YoY), indeks suplai rumah di Kota Bogor pun meningkat sebanyak 7,7 persen pada Q4 2021. Perolehan indeks di kuartal akhir 2021 sukses melampaui indeks suplai di Q4 2020 yang bertahan di angka 120,2.
Lanjut membahas tren suplai rumah di Kabupaten Bogor, tercatat adanya kenaikan sebesar 0,4 persen secara QoQ pada Q4 2021. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai mencapai 136,2 dan naik 0,5 poin menjadi 136,7 di Q4 2021 (QoQ).
Kemudian dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Kabupaten Bogor menguat signifikan mencapai 20,8 persen. Mengingat pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q4 2020, indeks saat itu menoreh 113,2.
Indeks Permintaan Rumah di Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor
Rumah.com turut mencatat tren indeks permintaan (demand) rumah di Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor selama periode Q1 2018 hingga Q4 2021. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan di akhir kuartal yang diyakini merupakan dampak dari lesunya daya beli masyarakat terhadap pembelian rumah di akhir tahun.
Kondisi tersebut sebenarnya normal terjadi, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Termasuk juga di Kota Bekasi yang mengalami penurunan indeks permintaan rumah selama Q4 2021.
Untuk wilayah Bogor secara gabungan (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor), indeks demand terkoreksi sebanyak -4,2 persen secara QoQ pada Q4 2021. Dalam kurun waktu tahunan, indeks permintaan terhadap rumah di Bogor juga turun -14,0 persen di periode yang sama.
Meski ada penurunan permintaan di akhir tahun, namun Kota Hujan tetap menjadi lokasi incaran property seeker khususnya yang membidik rumah di bawah Rp300 juta di Bogor. Oleh sebab itu, tak heran banyak lokasi di Bogor yang punya tingkat permintaan rumah cukup tinggi. Mana saja?
10 rekomendasi area untuk rumah di bawah Rp300 juta di Bogor
1. Cibinong
Meraih permintaan sebanyak 9,74 persen, Cibinong masih menyimpan sederet rumah di bawah Rp300 juta di Bogor. Misalnya Vertihome Cibinong yang ditawarkan seharga Rp250 jutaan untuk tipe 36/28. Lokasi perumahan ini terpaut hanya 2,7km dengan Stasiun KRL Cibinong.
2. Bojonggede
Menduduki peringkat kedua dengan indeks permintaan sebesar 8,58 persen, nama Bojonggede cukup tenar lantaran masih dibidik developer untuk membangun rumah harga ekonomis. Sebut saja area yang menawarkan harga rumah kurang dari Rp300 juta di Bojonggede meliputi Jalan Tugu Macan, Jalan Raya Nanggerang, hingga kawasan Ragajaya.
3. Cileungsi
Kawasan lain di Bogor yang banyak diincar kaum milenial untuk cari rumah di bawah Rp300 juta di Bogor adalah Cileungsi. Di kawasan ini, pengembang kelas kakap seperti Metland dan Ciputra Group pun berbondong-bondong mengembangkan rumah seharga Rp150 juta – Rp300 juta. Tak pelak, indeks permintaan terhadap rumah di sini mencapai 8,28 persen.
4. Bogor Kota
Selanjutnya ada Bogor Kota di peringkat keempat dengan 5,58 persen. Jika mencari rumah di bawah Ro300 juta di Bogor Kota, maka pilihannya terpaut pada rumah-rumah sederhana seperti di Cluster Alifia, Taman Sari Residence 1, atau The Shiny Regency.
5. Sentul City
Di peringkat kelima ditempati oleh Sentul City dengan indeks permintaan sebesar 5,56 persen. menurut RIPMI, indeks harga rumah di Sentul pada Q4 2021 meningkat 5,7 persen atau lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga rumah di Kabupaten Bogor yang hanya 4,3 persen.
6. Parung Panjang
Sedangkan Parung Panjang meraih persentase permintaan rumah sebanyak 4,96%. Secara umum, Parung Panjang banyak dibidik oleh kaum komuter yang mengincar kedekatan antara rumah dengan stasiun KRL.
7. Parung
Parung menduduki peringkat ketujuh dengan indeks 4,80 persen atau lebih tinggi dibandingkan wilayah tetangganya yakni Gunung Sindur.
8. Bogor Barat
Bogor Barat sendiri meraih permintaan rumah tapak sebesar 4,51 persen. Temukan pilihan rumah di bawah Rp300 juta di Bogor untuk kawasan Bogor Barat di sini!
9. Gunung Sindur
Nama Gunung Sindur boleh jadi sudah tak asing lagi. Jika dulu lekat dengan kesan ‘perkampungan sepi’, kini perlahan area ini sudah banyak dikembangkan proyek perumahan. Tak heran, Gunung Sindur mendapat permintaan rumah dengan indeks 4,06 persen.
10. Bogor Selatan
Di urutan terakhir ada Bogor Selatan yang meraih indeks 2,79 persen. Untuk rumah dengan harga kurang dari Rp300 juta di kawasan ini, coba lirik beberapa lokasi seperti Cikaret dan Muarasari.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah