Ulasan wilayah ini mengupas pasar properti Cisauk, salah satu kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Awalnya, kecamatan ini merupakan bagian dari Kecamatan Serpong yang selanjutnya mengalami pemekaran wilayah.
Nama kawasan ini sendiri diambil dari nama salah satu desa, Desa Cisauk yang kini telah berubah status menjadi Kelurahan Cisauk. Saat ini Kecamatan Cisauk terdiri dari lima desa dan satu kelurahan, setelah enam desa di wilayahnya dimekarkan menjadi kecamatan Setu.
Kecamatan Setu sendiri kini masuk ke dalam wilayah Kota Tangerang Selatan, sedangkan Kecamatan Cisauk tetap masuk ke dalam wilayah Kabupaten Tangerang. Batas-batas wilayahnya terbagi menjadi empat bagian sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Serpong–Kota Tangerang Selatan
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Setu–Kota Tangerang Selatan
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor – Provinsi Jawa Barat
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pagedangan
Luas wilayah kawasan ini tercatat 26.914 km persegi atau sekitar 2,80% dari luas total wilayah Kabupaten Tangerang. Dan terbagi menjadi enam wilayah administrasi yaitu lima Desa dan satu Kelurahan.
Wilayah dengan status Kelurahan hanyalah Kelurahan Cisauk. Kelurahan ini memiliki luas 4.848 km persegi. Desa Suradita merupakan wilayah terluas di kecamatan ini dengan luas wilayah 5.232 km persegi, wilayah terkecil adalah Desa Sampora dengan Luas 3.250 km persegi.
Wilayah pertanian di kecamatan ini kini juga semakin sedikit. Semua itu dikarenakan begitu pesatnya pembangunan perumahan. Ya, pertumbuhan kawasan hunian yang dibangun sejumlah pengembang sedikit banyaknya juga memberi warna bagi perkembangan kawasan ini.
Berbagai terobosan dan upaya juga giat dilakukan Pemerintah Kecamatan Cisauk sehingga kawasan ini semakin bersinar, disamping adanya peran dan kontribusi pengembang kawasan hunian bagi perkembangan wilayah ini.
Kini wilayah ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Posisinya yang strategis juga mendorong pembangunan disegala aspek, baik kewilayahan, ekonomi, sosial maupun politik.
Padahal sepuluh tahun yang lalu, kawasan ini terkesan tak terurus sehingga acap dipandang sebelah mata oleh para pencari properti, termasuk para pengembang dan investor.
Namun, segalanya berubah ketika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merencanakan untuk memperluas fungsi dan fisik dari Stasiun Cisauk. Apalagi kawasan stasiun tersebut juga akan dijadikan kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Bukan itu saja, lokasinya yang berada di bibir BSD City juga membawa berkah bagi Kecamatan ini. Jalan akses yang dibuat Sinarmas Land, makin membuka peluang wilayah ini untuk terus menjadi incaran.
Selain memiliki posisi yang strategis, kawasan ini juga mudah dijangkau dari Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Pondok Indah-BSD, tambah lagi adanya rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja. Pun keberadaan stasiun Cisauk dan Cisayur.
Dan mengingat lokasinya yang berada di sebelah BSD City yang merupakan kota mandiri dengan ekologi kota yang lengkap, Cisauk pun bisa dibilang sebagai “kawasan dengan fasilitas yang lengkap”.
Dengan kata lain, Cisauk berada tidak jauh dari AEON Mall, Internasional Convention and Exhibition (ICE) BSD, Hotel Santika, BSD Plaza, berbagai fasilitas sekolah, kesehatan, dan olahraga. Itu semua kini yang mendorong para investor, pencari rumah, dan pengembang besar mencoba berinvestasi di kawasan ini.
Baca Selengkapnya