Citayam merupakan sebuah kawasan di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Kawasan penyanggga Jakarta ini menjadi alternatif lokasi pembangunan rumah dengan harga yang masih terjangkau, khususnya bagi kantong milenial. Alhasil, kini rumah di Citayam banyak diburu sehingga membuat harganya semakin kompetitif.

Kilas balik tentang sejarahnya, Citayam pada zaman dahulu adalah sebuah perkampungan asli yang letaknya berada di sisi barat kali Pesanggarahan. Di sebelah timur kali tersebut terdapat landhuis (rumah tuan tanah) dan bangunan untuk kegiatan usahanya.

Tuan tanah tersebut memiliki tanah pemilikan pribadi (tanah partekelir) yang bertetangga dengan tanah-tanah partekelir lainnya, yaitu Land Depok, Land Cilangkap, Land Sawangan, Land Ciseeng dan Land Bojonggede.

Dengan memerhatikan posisi tanah partekelir (land) yang berada di hulu Kali Pesanggrahan, maka Citayam bersama dengan semua desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Cipayung, termasuk Land yang kemudian disebuat Land Citayam.

Sebutan Land Citayam sendiri dikarenakan landhuis-nya berada di wilayah Citayam. Sejak itu, nama Citayam semakin terkenal terlebih pasca Stasion Citayam dibangun pada tahun 1922.

Jika diingat-ingat beberapa tahun lalu, tak banyak orang yang ingin bermukim di kawasan yang jauh dijangkau menggunakan kendaraan pribadi ini. Namun, semakin mahalnya harga hunian di Jakarta, lambat laun membawa Citayam menjadi kawasan yang dilirik oleh pembeli kelas menengah.

Kendati letaknya cukup jauh dari Jakarta, namun kini Citayam jadi opsi lokasi hunian lantaran memiliki akses berupa kereta commuter line yang bisa dijangkau dari Stasiun Citayam. Moda transportasi ini pun jadi andalan warga Citayam untuk beraktivitas menuju Ibukota dalam waktu tempuh yang relatif singkat.

Perkembangan kawasan pun terlihat jelas dari menjamurnya rumah di Citayam yang dihadirkan dalam konsep cluster dengan variasi harga ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Jika tidak percaya, silakan cek sendiri bagaimana penawaran harga rumah di Citayam yang dipasarkan sejumlah pengembang.

Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.

Tren harga rumah di Citayam bergerak naik sejak Q4 2020 setelah sempat stagnan di tiga kuartal terakhir

Tren harga rumah di Citayam bergerak naik sejak Q4 2020 setelah sempat stagnan di tiga kuartal terakhir

Sesuai yang terpampang pada grafik di atas, terlihat jelas bagaimana tren jangka panjang untuk indeks harga rumah di Citayam. Sementara yang menjadi highlight adalah capaian indeks pada Q1 2021 yang seakan mencapai puncak dari perjalanan sepanjang empat tahun terakhir.

Pada Q1 2021, indeks berada di angka 134,4 atau naik 7,84 persen secara kuartalan dibandingkan Q4 2020 yang menoreh angka 124,6. Sedangkan secara tahunan atau Year on Year/YoY, indeks harga rumah di Citayam naik signifikan sebesar 24,24 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q1 2020).

Kenaikan yang terjadi berlangsung setelah dalam tiga kuartal sebelumnya; Q1 2020, Q2 2020, dan Q3 2020, harga rumah mengalami stagnasi. Meningkatnya indeks harga rumah di Citayam sekaligus menjadi sinyal pemulihan pasar properti di kawasan ini.

Ingin mengetahui berbagai pilihan perumahan di Citayam yang berada dekat dengan Stasiun Citayam? Klik di sini untuk mengetahui daftar pilihannya.

Pasokan rumah di Citayam mengalami koreksi secara kuartalan pada Q1 2021

Pasokan rumah di Citayam mengalami koreksi secara kuartalan pada Q1 2021

Sementara dari sisi tren suplai rumah di Citayam mengalami dinamika yang patut diketahui. Pada Q1 2021 terjadi koreksi terhadap angka indeks yakni turun sebanyak 9,37 persen secara kuartalan. Dimana pada Q4 2020 indeks suplai berada di angka 246,5.

Namun secara tahunan, indeks suplai rumah di Citayam pada Q1 2021 justru meningkat tajam sebanyak 143,7 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Catatan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan kawasan lainnya di Depok seperti Sawangan, Bojongsari, maupun Cipayung.

Disinyalir, kenaikan suplai rumah secara drastis merupakan imbas dari sikap pengembang yang sudah percaya diri dalam meluncurkan proyek perumahan. Mengingat di tahun sebelumnya, pengembang lebih memilih sikap wait and see lantaran melihat gejolak dan situasi di Tanah Air yang tak menentu akibat Covid-19.

Mengamati Pergerakan Tren Cari Rumah di Citayam

Tren pencarian rumah di Citayam naik secara bertahap dalam tiga bulan terakhir atau di sepanjang Q1 2021

Tren pencarian rumah di Citayam naik secara bertahap dalam tiga bulan terakhir atau di sepanjang Q1 2021

Sejalan dengan meningkatnya pasokan dan kenaikan harga, tren pencarian rumah di Citayam juga naik secara bertahap dalam tiga bulan terakhir. Merujuk grafik di atas, tren pencarian meningkat sebanyak 11,5 persen pada bulan Januari 2021 dengan raihan indeks 378,4.

Sementara di bulan sebelumnya atau Februari 2021, tren meningkat lebih tinggi yakni 44,4 persen dibandingkan Januari 2021. Berdasarkan rangkuman Rumah.com, jumlah pencarian rumah di Citayam pada April 2020 hingga Maret 2021 mencapai 299.760 pencarian.

Setidaknya ada sejumlah aspek yang mendukung Citayam menjadi salah satu opsi hunian bagi masyarakat yang mengincar kawasan Depok dan perbatasan Bogor. Selain adanya moda transportasi berupa KRL, Citayam juga didukung oleh kehadiran dua jalan tol yang bisa memudahkan masyarakat dalam menuju kawasan ini.

Keduanya adalah Tol Cijago dan Tol Desari. Tol Cijago merupakan bagian dari tol JORR II yang tak hanya akan memperlancar lalu lintas DepokJakarta, tetapi juga membuka akses Citayam, Cinere, Sawangan, Depok, Bojonggede, terhadap kawasan lainnya.

Sedangkan jalan Tol Desari yang kini telah tersambung hingga Sawangan ikut mempermudah akses ke perumahan di Citayam. Tol Desari seksi II ini nantinya juga akan terus dikembangkan hingga seksi III, yang menyambungkan Sawangan hingga Bojonggede.

Dengan kehadiran akses tol yang bisa mempersingkat waktu tempuh dari Citayam dan sekitarnya ke ibukota, maka diprediksi rumah-rumah di Citayam akan terus mengalami peningkatan demand yang dibarengi dengan ketersediaan supply.

Rumah di Citayam dengan harga di bawah Rp300 juta menjadi incaran utama 77,63% masyarakat

Rumah di Citayam dengan harga di bawah Rp300 juta menjadi incaran utama 77,63% masyarakat

Lepas dari tren pencarian rumah di Citayam, perlu diketahui juga bagaimana preferensi masyarakat terhadap harga rumah yang diincar. Menurut catatan Rumah.com, rumah di Citayam dengan harga di bawah Rp300 juta menjadi target utama.

Keinginan masyarakat tersebut bukan keniscayaan untuk diwujudkan. Pasalnya, Citayam memang masih menyimpan banyak rumah dengan kisaran harga tersebut. Lebih lengkapnya untuk daftar harga rumah di Citayam di bawah Rp300 juta bisa disimak di sini!

Sementara opsi harga rumah yang memiliki porsi besar kedua adalah rumah dengan harga jual Rp350 juta sampai Rp750 juta. Rumah dengan kategori harga ini bisa dengan mudah dijumpai di lokasi yang lebih prominent, seperti dekat dengan Stasiun Citayam maupun menuju akses Tol Desari dan Cijago. Lebih lengkapnya, silakan cek daftar rumah di Citayam harga Rp350 juta – Rp750 juta di sini!

Mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah