Salah satu tujuan “mulia” diberlakukannya sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah pemerataan kualitas pendidikan sekaligus menghapus stigma sekolah favorit. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bahkan mendeklarasikan berakhirnya era sekolah favorit.

Harus diakui, Indonesia punya segudang masalah akut seputar pendidikan dasar, mulai dari akses pendidikan yang tak merata, angka putus sekolah yang tinggi, hingga mutu lulusan. Itu sebab orangtua peserta didik kebanyakan merasa harus selektif dalam memilih sekolah. Dan sekolah favorit diyakini sebagai solusinya.
Tetapi niat baik itu tak selamanya mulus saat diterapkan. Ada persoalan teknis mendasar yang harus dipertimbangkan matang-matang terkait penerapan sistem zonasi ini. Bahkan yang bikin miris, banyak orangtua calon siswa yang kurang teredukasi dengan sistem zonasi ini.
Mereka masih “bermimpi” bisa menyekolahkan anaknya di sekolah yang jadi favorit (di masa muda) mereka dulu. Semisal mereka tinggal di Bintaro atau Depok, tapi “maksa” menyekolahkan anaknya di Jakarta Selatan.
Butuh informasi lengkap seputar perkembangan dan potensi kawasan lainnya? Simak info lengkapnya di AreaInsider dari Rumah.com.
Entah karena sosialisasi terkait informasi yang didapat masih kurang, atau sistem yang memang masih perlu disempurnakan. Padahal sistem zonasi dalam PPDB sudah diterapkan sejak 2017. Dan tahun ini sistem zonasi dipayungi oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2019.
Dalam Permendikbud 51/2019 ini diatur bahwa penerimaan murid baru dilakukan lewat tiga jalur, yakni zonasi (jarak rumah dengan sekolah) dengan kuota minimal 90 persen, prestasi dengan kuota maksimal 5 persen, dan jalur perpindahan orang tua dengan kuota maksimal 5 persen.
Kuota 90 persen untuk jalur zonasi mencakup peserta didik tidak mampu dan penyandang disabilitas di sekolah yang menyelenggarakan layanan inklusif. Depok sendiri menerapkan sistem zonasi berkeadilan di mana calon peserta didik baru berprestasi dapat mendaftar ke sekolah yang diinginkan, meski di luar zonasinya.
Terkait sistem zonasi ini, bagi Anda yang tinggal di kawasan Depok sebenarnya juga tak perlu bingung untuk menyekolahkan anaknya di sekolah favorit. Ada banyak sekolah favorit di kawasan ini. Dan berikut adalah daftar sejumlah SMA favorit di Depok.
1. SMA Bintara Depok
Sekolah ini percaya bahwa setiap siswa memiliki keunikan masing-masing dan tentunya berbeda satu sama lain.
Dinas Pendidikan Jawa Barat menyematkan predikat sekolah bermutu tinggi pada SMA swasta terbaik di kota Depok yang satu ini. Sebagai salah satu sekolah berstandar nasional dan salah satu SMA unggulan di Depok, SMA Bintara menerapkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulumnya.
Temukan beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.
Sistem pendidikan yang diberlakukan pun mengusung konsep multiple intelligences yang diutarakan oleh Gardner, sehingga pihak sekolah percaya bahwa setiap siswa memiliki keunikan masing-masing dan tentunya berbeda satu sama lain.
Alamat SMA Bintara:
- Jalan Raya Sawangan, No. 19.
- NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional): 20229147
- Website: Bintara.sch.id
2. SMA Islam Dian Didaktika
SMA Islam Dian Didaktika masih menggunakan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulumnya, dan ditambahkan dengan kurikulum yang berasal dari sekolah ini sendiri.
SMA favorit di Depok ini menerapkan 54 jam pelajaran bagi siswanya. Hal tersebut merupakan gabungan dari jam pelajaran di KTSP dan SMA Islam Dian Didaktika. Jadi mulai tertarik punya hunian di kawasan ini? Temukan aneka pilihan huniannya di sini!
Alamat SMA Islam Dian Didaktika
- Jalan Rajawali Blok F, No. 16 Cinere-Gandul
- NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional): 20246430
- Website: diandidaktika.sch.id
3. SMA Almanar Azhari
Kurikulum di sekolah ini diarahkan pada paradigma baru, dimana proses teaching menjadi learning.
Sekolah yang berbasis asrama ini telah mendapatkan akreditasi A. Untuk kurikulum yang diterapkan Kurikulum Nasional yang diselaraskan dengan kurikulum Negara maju, yaitu Kurikulum Cambridge dan Kurikulum Al-Azhar Cairo yang secara integral dimodifikasi sesuai dengan Visi, Misi dan target SMA Almanar Azhari.
Kurikulum diarahkan pada paradigma baru, dimana proses teaching menjadi learning, sumber belajar bukan hanya berasal dari guru, tetapi guru berperan menjadi fasilitator, edukator, dinamisator, motivator dan evaluator (Student Oriented).
Alamat SMA Almanar Azhari
- Jalan Pelita No. 10, Limo
- NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional): 20232527
- Website: almanar-azhari.org
4. SMA Islam Terpadu Nurul Fikri
Sekolah ini hadir dengan memadukan kurikulum Nasional dan Sekolah Islam Terpadu lewat pendidikan karakter SMART.
SMA Islam Terpadu Nurul Fikri menempati lahan seluas 5 ribu meter persegi dengan 19 ruang kelas, 3 laboratorium, dan 1 perpustakaan. Hadir dengan memadukan kurikulum Nasional dan Sekolah Islam Terpadu lewat pendidikan karakter SMART (Sholeh, Muslih, cerdAs, mandiRi, Terampil) dan nilai-nilai Islam.
Didukung juga program unggulan bilingual seperti English Speaking Day, English Learning Resources, English Environments, TOEFL, dan Arabic. Lalu ada juga program Tahsin dan Tahfizhul Qur’an.
Alamat SMA Islam Terpadu Nurul Fikri
- Jl. H. Sairi No.145 RTM Kelapa Dua, Cimanggis
- Telpon 021-8722070
- Website: smait.nurulfikri.sch.id
Terkait sistem zonasi, Itulah sejumlah sekolah favorit di Depok. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah