Jika sepuluh tahun silam Jagakarsa masih nampak lengang, beda kondisinya dengan sekarang. Wajah kawasan ini semakain padat efek banyaknya pembangunan proyek properti di Jagakarsa yang terus bermunculan.

Bagaimana tidak, punya properti di Jagakarsa khususnya rumah jadi idaman banyak orang yang ingin tinggal di Jakarta Selatan namun hanya punya dana kisaran Rp1 sampai Rp2 miliar. Nah, sebelum masuk ke pembahasan mengenai Jagakarsa, berikut sekilas data tentang tren properti di Jakarta Selatan di sepanjang kuartal tiga tahun ini.
Indeks terhadap permintaan properti di Jakarta Selatan saat ini mencapai 98,6, yang mana merupakan pencapaian terendah sepanjang dua tahun terakhir. Tak pelak, secara kuartalan indeks permintaan apartemen di Jakarta Selatan turun sebesar -3,0 persen. Bahkan dalam periode tahunan, indeks permintaan apartemen di Jakarta Selatan juga turun hingga -5,2 persen.
Turunnya permintaan akan properti di Jakarta Selatan pada Q3 2022 menunjukkan bahwa ada pelemahan terhadap daya beli masyarakat. Diyakini fokus masyarakat terhadap kebutuhan lain menjadi faktor utama. Kendati begitu, diharapkan pada Q4 2022 terjadi peningkatan terhadap indeks permintaan.
Apalagi properti di Jakarta Selatan selalu jadi bidikan investor maupun end user. Untuk itu, Rumah.com merilis sedikitnya ada 10 area properti di Jakarta Selatan yang meraih indeks permintaan tertinggi hingga kuartal tiga tahun ini.
- Jagakarsa
Menduduki posisi teratas, persentase permintaan terhadap properti di Jagakarsa sebanyak 13,92%. - Bintaro
Sedangkan Bintaro menjadi lokasi properti di Jakarta Selatan yang meraih permintaan tertinggi kedua dengan 7,57 persen. - Lebak Bulus
Lebak Bulus menempati posisi ketiga dengan 5,07 persen indeks permintaan properti. Asal tahu saja, kawasan ini punya kualitas udara yang lebih segar karena sekitarnya memang difokuskan sebagai kawasan hunian. - Cilandak
Cilandak juga masuk dalam daftar 10 area Jakarta Selatan dengan permintaan properti tertinggi. Persentase permintaan untuk kawasan ini mencapai 4,62 dan bersaing dengan Pondok Indah. - Pondok Indah
Menduduki urutan kelima dengan 4,15 persen, Pondok Indah menjadi lokasi di Jakarta Selatan yang cukup tinggi permintaannya. - Kemang
Sama-sama merupakan kawasan elit seperti Cilandak dan Pondok Indah, Kemang yang meraih persentase permintaan sebanyak 4,04 persen juga lebih banyak disasar kelas atas. - Kebayoran Baru
Kebayoran Baru meraih indeks permintaan properti sebesar 4,03 persen. - Tebet
Tebet yang berada di dekat jantung Ibukota hingga kini masih mendapat permintaan properti dari masyarakat sebesar 3,56 persen. - Cipete
Cipete yang berada di urutan ketujuh meraih indeks pernintaan rumah sebesar 3,31 persen. - Pejaten
Di urutan terakhir ada Pejaten yang meraih persentase permintaan 3,27 persen. Pejaten sendiri punya akses yang mumpuni, mulai dari kedekatan dengan Stasiun Pasar Minggu maupun Halte TransJakarta.
Pencapaian Jagakarsa menduduki urutan pertama tak lain adalah karena kawasan ini ideal sebagai lokasi hunian. Lingkungannya yang masih segar dan banyak pepohonan maupun titik reservasi air seperti danau atau setu, membuat Jagakarsa menjadi salah satu kawasan di wilayah Jakarta Selatan yang masih asri dan terbilang paling minim polusi udaranya.
Tren Harga Properti di Jagakarsa: Rumah dan Apartemen
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merangkum, pada Q3 2022 indeks harga properti di Jagakarsa mencapai 135,8 atau naik 5,5 persen dibanding kuartal sebelumnya yakni Q2 2022 yang menoreh angka 128,8 (QoQ).
Secara tahunan, indeks harga properti di Jagakarsa turut menguat sebanyak 9,4 persen daripada kuartal yang sama tahun sebelumnya alias Q3 2021. Kenaikan YoY ini sekaligus menjadi sinyal bahwa tren harga properti di Jagakarsa dalam jangka panjang sangat positif.
Lantas, apakah kenaikan indeks harga properti gabungan berdampak pada pertumbuhan indeks harga apartemen di Jagakarsa? Merujuk infogram di atas, sayangnya indeks harga apartemen di Jagakarsa harus terkoreksi turun secara QoQ. Terlihat jelas bahwa pencapaian indeks harga di Q3 2022 yakni 101,9 tidak mampu melebihi posisi indeks di Q2 2022 sebesar 109,7.
Akan tetapi secara YoY, indeks harga apartemen di Jagakarsa mampu naik signifikan sebanyak 12,3 persen. Persentase pertumbuhan secara tahunan inipun bahkan mengungguli pencapaian indeks harga di pangsa rumah tapak di Jagakarsa.
RIPMI turut memantau perkembangan harga rumah tapak dalam satu tahun terakhir. Hasilnya, indeks harga rumah tapak di Jagakarsa naik sebesar 5,4 persen secara QoQ. Kenaikan ini berdasar dari capaian indeks di Q2 2022 sebesar 128,7 yang naik 7 poin menjadi 135,7 pada Q3 2022.
Sementara itu, secara tahunan indeks harga rumah tapak di Jagakarsa juga menguat cukup signifikan sebanyak 9,3 persen. Dimana perolehan indeks pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q3 2021 mencapai 124,1 atau lebih rendah dibanding capaian indeks di Q3 2022 (YoY).
Tren Suplai Properti di Jagakarsa: Rumah dan Apartemen
Dinamika pertumbuhan suplai properti di Jagakarsa sedikit banyak didorong oleh keterbatasan lahan di samping juga regulasi terkait zonasi dan tata ruang kawasan. Adapun Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR dan PZ) patut dipatuhi pengembang yang berencana membangun proyek properti di Jagakarsa.
Oleh sebab itu, mengamati potensinya dari aspek suplai, dalam satu kuartal terakhir Jagakarsa menambah pasokan properti sebanyak 7,0 persen. Pada Q3 2022, indeks suplai properti mencapai 143,3 atau jauh lebih tinggi daripada kuartal sebelumnya alias Q2 2022 yang memeroleh indeks 134,0 (QoQ).
Akan tetapi, dalam periode tahunan terjadi penurunan suplai yang cukup tajam sebesar -14,0 persen. Hal tersebut lantaran posisi indeks di kuartal tiga tahun ini tak mampu melampaui perolehan indeks di Q3 2021 yang berada di angka 166,6 (YoY).
Beralih ke tren suplai untuk pangsa apartemen, lewat data RIPMI terungkap bahwa indeks mencatat adanya stagnasi secara kuartalan. Diketahui bahwa indeks suplai apartemen di Jagakarsa selama Q3 2022 memperoleh indeks sebesar 231,7 atau tak bergerak satu poin pun dari Q2 2022.
Kendati stagnan secara QoQ, namun indeks suplai apartemen mampu naik drastis secara YoY. Dimana pada Q3 2022, posisi indeks suplai jauh lebih tinggi dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 169,5. Sehingga persentase kenaikan suplai apartemen sukses naik sebesar 36,8%.
Bagaimana dengan suplai rumah tapak? Pada Q3 2022, indeks suplai rumah di Jagakarsa juga naik sebanyak 7 persen secara kuartalan. Dimana pada Q3 2022, indeks suplai rumah mencapai 143,2 atau lebih tinggi 9,4 poin dibandingkan Q2 2022 yang memeroleh indeks 133,8.
Hanya saja meski naik secara QoQ, namun pertumbuhan suplai dalam jangka panjang masih harus terkoreksi. Pasalnya pencapaian indeks di kuartal tiga tahun ini belum sebagus kuartal tiga tahun sebelumnya yang meraih indeks 166,6. Akibatnya terjadi penurunan cukup tajam sebanyak -14,0 persen.
Properti di Jagakarsa: Ini Dia 5 Rekomendasi Rumah Tapaknya!
Bagi yang tengah mencari properti di Jagakarsa khususnya rumah tapak, Rumah.com telah merangkum berbagai pilihannya mulai dari harga di bawah Rp1 miliar sampai di atas Rp3 miliar. Simak di bawah ini!
- Rekomendasi rumah di Jagakarsa harga di bawah Rp1 miliar
Faktanya, masih banyak rumah dua lantai di Jagakarsa yang dipasarkan di bawah Rp1 miliar. Umumnya untuk rumah seharga ini, luas bangunan berkisar antara 90m2 hingga 120m2 dan berdiri di atas lahan seluas 50m2 sampai 70m2. Lihat lebih banyak pilihan rumah di Jagakarsa harga di bawah Rp1 miliar!
- Rekomendasi rumah di Jagakarsa harga Rp1 miliar – Rp1,5 miliar
The Cozy Townhouse dan Mutiara Matoa Residence 2 adalah dua perumahan dari sekian banyak opsi klaster di Jagakarsa yang bisa dimiliki dengan mengocek bujet di bawah Rp1,5 miliar. Kedua perumahan ini dilengkapi fasilitas standar yakni taman dan keamanan 24 jam. Lihat lebih banyak pilihan rumah di Jagakarsa harga Rp1 – Rp5 miliar!
- Rekomendasi rumah di Jagakarsa harga Rp1,5 miliar – Rp2 miliar
Sedangkan jika mencari rumah di Jagakarsa harga Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar, bisa mempertimbangkan Alana Boutique Townhouse dan Seika Residence. Sama-sama dipasarkan Rp1,7 miliar, dua klaster ini mengusung konsep hunian modern. Lihat lebih banyak pilihan rumah di Jagakarsa harga Rp1,5 – Rp2 miliar!
- Rekomendasi rumah di Jagakarsa harga Rp2 miliar – Rp3 miliar
Punya dana untuk beli rumah sampai Rp3 miliar? Maka pilihannya pun akan semakin tak terbatas, bahkan bisa memiliki rumah dengan luas bangunan 190m2. Lihat lebih banyak pilihan rumah di Jagakarsa harga Rp2 – Rp3 miliar!
- Rekomendasi rumah di Jagakarsa harga di atas Rp3 miliar
Rekomendasi terakhir adalah rumah di Jagakarsa dengan harga di atas Rp3 miliar. Dengan harga sebesar ini, maka rumah bergaya klasik dengan kolam renang pribadi sangat mungkin jatuh ke tangan. Lihat lebih banyak pilihan rumah di Jagakarsa harga di atas Rp3 miliar!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah