Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi populer di Ibukota untuk mendirikan properti mewah. Selain karena perkembangan fasilitas yang sudah lengkap dan mapan, infrastruktur jalan dan transportasinya juga mudah dijangkau. Tidak heran apabila banyak pengembang besar yang berebut mendirikan proyek rumah dan apartemen di Jakarta Barat.

Sebut saja pengembang besar yang sudah lama menancapkan proyeknya di sini ada Sinarmas Land, Ciputra Group, Agung Podomoro Land, ditambah lagi masih banyak pengembang asing lainnya. Proyek yang dibangun utamanya adalah rumah dan apartemen di Jakarta Barat, dilengkapi dengan bangunan komersil seperti ruko, pusat perbelanjaan, hingga hotel.
Ketertarikan pengembang kelas ‘kakap’ terhadap Jakarta Barat konon didasari pada Hong Shui-nya. Jakarta Barat disebut sebagai tempat strategis karena kepala naga menghadap ke barat. Sehingga jika membangun rumah dan apartemen di Jakarta Barat diyakini membawa rezeki untuk bisnis dan tempat tinggal.
Menurut Rumah.com, tren pencarian properti residensial di Jakarta Barat dalam satu tahun terakhir (September 2020 – Agustus 2021) mengalami fase naik turun. Pencarian tertinggi terjadi di bulan Mei 2021 dengan indeks 111,5. Sedangkan pencarian terendah terjadi pada Desember 2020 dengan indeks 80,0.
Posisi Jakarta Barat sendiri memang strategis, sebab dilintasi beragam akses tol menuju berbagai area di Jakarta, termasuk kawasan sub-urban seperti Tangerang. Dari Jakarta Barat ke Bandara Soekarno-Hatta juga hanya perlu waktu tempuh tak sampai hitungan jam.
Berdasarkan Peta Jaringan Kereta Perkotaan Jabodetabek 2020, Jakarta Barat akan dilalui proyek LRT (Light Rail Transit). LRT Koridor 4 sepanjang 9,3 kilometer ini nantinya akan menghubungkan area Puri Kembangan ke Tanah Abang. Semakin bertambahnya opsi transportasi umum tentunya akan meningkatkan nilai jual properti di kawasan ini.
Indeks Rumah Tapak di Jakarta Barat Q2 2021
Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 telah membawa banyak perubahan dalam banyak sektor di Tanah Air, tanpa terkecuali sektor properti. Tak pelak, pergerakan indeks di sejumlah wilayah di Jakarta melesu selama satu tahun terakhir.
Usai mengalami stagnasi dalam tiga kuartal berturut-turut (Q2 2020-Q3 2020-Q4 2020), indeks harga rumah tapak di Jakarta Barat mencatat peningkatan performa pada Q1 2021. Peningkatan inipun terjadi hingga Q2 2020, dimana posisi indeks saat ini mencapai 108,6.
Oleh karenanya, indeks harga rumah di Jakarta Barat pada Q2 2021 meningkat secara QoQ sebanyak 2,2 persen, dibandingkan capaian indeks di kuartal sebelumnya atau Q1 2021 yang meraih 106,2.
Dalam tren tahunan, indeks harga rumah di Jakarta Barat ikut naik sebesar 2,4 persen pada Q2 2021. Kondisi ini terjadi lantaran perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q2 2020) hanya mampu bertahan di level 106,1 (YoY).
Bergeser ke sisi suplai, indeks suplai rumah di Jakarta Barat pada Q2 2021 juga meningkat sebanyak 6,4 persen secara QoQ. Dimana indeks suplai rumah pada Q1 2021 sebesar 116,5 naik 7,5 poin menjadi 124,0 pada Q2 2021.
Sedangkan secara tahunan, indeks suplai rumah di Jakarta Barat meningkat tajam mencapai 49,9 persen. Peningkatan drastis ini terjadi setelah indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q2 2020 sebesar 82,7, berubah menjadi 124,0 di Q2 2021 (YoY).
Naiknya suplai rumah di Jakarta Barat secara signifikan merupakan kontribusi dari pengembang besar yang membangun proyek hunian secara masif. Diketahui, pasar perumahan di Jakarta Barat tetap terjaga, dengan daya beli masyarakatnya yang masih kompeten.
Indeks Apartemen di Jakarta Barat Q2 2021
Situasi yang terjadi di pasar perumahan tak sejalan dengan pasar hunian vertikal atau apartemen. Diketahui, indeks harga apartemen terpuruk setelah sebelumnya sukses bertahan di atas level 100 selama tahun 2020.
Pada Q2 2021, indeks harga apartemen di Jakarta Barat merosot sebanyak -3,1 persen secara QoQ. Perolehan indeks di Q2 2021 sebesar 96,9 turun 3,1 poin dari indeks 100,0 pada Q1 2021.
Sementara itu, secara tahunan, indeks harga apartemen di Jakarta Barat turun -8,2 persen. Penurunan ini terjadi lantaran pencapaian indeks di Q2 2021 tak mampu menandingi perolehan indeks di Q2 2020 yang berada di level 105,6 (YoY).
Kendati indeks harga menurun, namun indeks suplai apartemen di Jakarta Barat masih sangat kuat. Terbukti, indeks suplai apartemen di Jakarta Barat pada Q2 2021 tumbuh sebesar 5,5 persen secara QoQ, dibandingkan indeks di kuarta sebelumnya (Q1 2021).
Dalam tren tahunan, indeks suplai apartemen di Jakarta Barat bahkan mampu meningkat tajam mencapai 31,5 persen. Naiknya persentase secara signifikan ini terjadi lantaran indeks pada Q2 2021 berada di level lebih tinggi yakni 149,9, dibandingkan indeks suplai pada Q2 2020 yang meraih 114,0 (YoY).
Jakarta Barat sendiri menjadi salah satu lokasi favorit untuk mendirikan apartemen mewah. Harga apartemen mewah di kawasan ini dibanderol mulai dari Rp30jutaan sampai dengan Rp35juta per meter persegi. Masing-masing dari mereka menampilkan keunggulan tersendiri dari fitur unit dan fasilitas lingkungan.
Berada di Area Favorit, Ini Dia Rumah dan Apartemen di Jakarta Barat
Dalam satu tahun terakhir (September 2020 – Agustus 2021), Rumah.com mengamati adanya lima area di Jakarta Barat paling favorit. Kelima area tersebut adalah Cengkareng, Citra Garden, Kalideres, Kebon Jeruk, dan Tanjung Duren. Berikut paparan lengkapnya.
1. Cengkareng
Cengkareng merupakan area di Jakarta Barat paling favorit yang menduduki urutan teratas dengan 12,58 persen. Hotel, apartemen, rumah bahkan kawasan yang dibangun dengan konsep mega superblock terus bermunculan di kawasan ini. Tal heran, kini Cengkareng menjadi salah satu kawasan primadona di Jakarta Barat.
Salah satu proyek hunian di Cengkareng adalah Cluster Virya Semanan milik Intiland. Di perumahan ini, unit tipe 120 dengan empat kamar tidur dipasarkan seharga Rp2,4 miliar.
2. Citra Garden
Citra Garden seyogyanya merupakan proyek perumahan besutan Ciputra Group. Kawasan ini begitu terkenal, kendati lokasinya berada di area Kalideres. Menduduki urutan kedua dengan persentase 6,76 persen, Citra Garden jadi buruan konsumen kelas atas.
Pasalnya, harga rumah di sini terbilang premium. Harga termurah yang ditawarkan adalah rumak second dengan luas 75m2, dipasarkan senilai Rp850 juta.
3. Kalideres
Menempati posisi ketiga dengan 6,73 persen, daya tarik properti Kalideres semakin bertambah kala infrastrukturnya semakin lengkap. Selain dekat Bandara Soetta dan jalan tol, ada terminal Kalideres, Stasiun Kalideres, sampai dengan bus Transjakarta koridor 3.Bahkan, proyek MRT (Mass Rapid Transit) nantinya akan melalui kawasan ini.
Tak heran, harga hunian di kawasan ini sudah mencapai harga Rp20 jutaan per meter persegi. Jika mencari apartemen di Kalideres, bisa mempertimbangkan Citra Living. Unit terkecil yakni tipe Studio dengan luasan 22m2 dipasarkan mulai Rp550 juta.
4. Kebon Jeruk
Nama Kebon Jeruk tentu sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Berada di urutan keempat dengan 5,81 persen untuk area favorit di Jakarta Barat, Kebon Jeruk memang menyimpan sederet proyek hunian dengan harga premium.
Namun siapa sangka, jika ingin tinggal di Kebon Jeruk dengan budget terbatas, coba kunjungi Apartemen Menara Kebon Jeruk. Harga apartemen di sini ditawarkan relatif terjangkau yakni Rp350 juta untuk tipe 2BR.
5. Tanjung Duren
Terakhir ada Tanjung Duren, yang menjadi satu dari lima area favorit di Jakarta Barat dengan persentase sebesar 5,70%. Tanjung Duren layaknya menawarkan kepraktisan hidup, sebab dekat dengan berbagai sarana dan prasarana umum.
Oleh karenanya, harga apartemen di sini dibanderol cukup tinggi, seperti misalnya Royal Mediterania Garden. Di apartemen ini, unit tipe 2BR dipasarkan seharga Rp1,6 miliaran.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah