Berinvestasi pada apartemen sewa di Jakarta Selatan mungkin adalah pilihan ideal bagi masyarakat yang punya rencana investasi. Pasalnya, pertumbuhan harga relatif dinamis kendati stagnasi masih terjadi kuartal-kuartal tertentu.

Terkait investasi apartemen, mempertimbangkan faktor lokasi adalah hal mutlak bila menginginkan keuntungan. Namun, lokasi seperti apa yang bisa memberikan keuntungan? Pemilihan lokasi apartemen harus mengantongi penilaian sunrise property, sebab pertimbangan itu juga yang akan menguntungkan pemiliknya.
Kategori sunrise property cukup beragam. Ada yang menganggap dekat dengan rencana pembangunan infrastruktur, ada juga yang mengatakan soal hitungan jarak menuju pusat bisnis adalah indikator utama. Namun jika berkaca pada prospek apartemen sewa di Jakarta Selatan, rasanya hampir pembangunannya sudah mengantongi minimal 80 persen kriteria sunrise property.
Kondisi Terkini Pasar Apartemen di DKI Jakarta
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat secara rinci perkembangan pasar apartemen di DKI Jakarta sepanjang kuartal empat tahun 2021. Baik dari sisi indeks harga maupun pasokan.
Membahas perkembangannya menurut harga, performa apartemen di DKI Jakarta memang masih dilanda dampak panjang dari transisi pandemi ke endemi. Akibatnya, indeks harga apartemen di DKI Jakarta berturut-turut mengalami stagnasi dalam tiga kuartal terakhir yakni Q2 2021, Q3 2021, dan Q4 2021.
Sedangkan dalam periode tahunan, indeks harga apartemen di DKI Jakarta belum mampu memulihkan kembali kondisinya seperti di awal tahun 2019. Pada Q4 2021, indeks harga berada di angka 92,6 atau turun -4,5 persen secara YoY. Pencapaian indeks harga di kuartal empat tahun 2021 tak mampu menyaingi perolehan di Q4 2020 yakni sebesar 97,0.
Beralih ke tren pertumbuhan pasokan, RIPMI mengungkapkan adanya peningkatan terhadap indeks suplai apartemen di DKI Jakarta secara tahunan. Persentase kenaikannya mencapai 10,8 persen pada Q4 2021. Dimana pada kuartal empat 2021, indeks berada di angka 120,9 atau lebih unggul daripada pencapaian indeks di kuartal empat 2020 sebesar 109,2 (YoY).
Sayangnya pencapaian indeks suplai yang dialami dalam kurun waktu YoY belum mampu dibarengi oleh periode kuartalan. Pada Q4 2021, indeks suplai apartemen di DKI Jakarta turun sebesar -1,7 persen lantaran posisi indeks di Q3 2021 lebih tinggi dengan 123,0 (QoQ).
Potensi Apartemen Sewa di Jakarta Selatan Menurut RIPMI
Setelah membahas tren indeks apartemen di DKI Jakarta secara general, Rumah.com juga memantau pergerakan tren apartemen di Jakarta Selatan secara wilayah. Hasilnya, indeks harga apartemen di Jakarta Selatan pada Q4 2021 juga mengalami stagnasi secara kuartalan (QoQ).
Tercatat pada Q4 2021 indeks harga apartemen di Jakarta Selatan berada di angka 93,2 atau tidak bergerak satu poin pun dari Q3 2021. Sedangkan secara tahunan, indeks harga apartemen di Jakarta Selatan terkoreksi -0,8 persen. Lantaran pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 indeks berada di angka 94,0 (YoY).
Berdasarkan sisi suplai, tren apartemen di Jakarta Selatan meraih angka persentase yang sama yakni 2,4% untuk QoQ dan YoY. Bedanya, secara QoQ, angka tersebut merupakan koreksi. Dimana pada Q4 2021, indeks suplai apartemen di Jakarta Selatan mencapai 107,3 atau turun -2,4 persen dari perolehan indeks di Q3 2021 yakni 109,9.
Sementara itu, secara YoY, indeks suplai apartemen di Jakarta Selatan meningkat sebanyak 2,4 persen pada Q4 2021. Peningkatan yang terjadi disebabkan oleh capaian indeks di Q4 2020 yakni 104,7 atau masih lebih rendah daripada perolehan indeks di Q4 2021.
Lokasi Strategis Apartemen Sewa di Jakarta Selatan
Sepanjang Q4 2021, indeks terhadap permintaan apartemen di Jakarta Selatan mencapai 164,4, yang mana merupakan pencapaian tertinggi sepanjang empat tahun terakhir. Tak pelak, secara kuartalan indeks permintaan apartemen di Jakarta Selatan naik sebesar 12,2 persen. Bahkan dalam periode tahunan, indeks permintaan apartemen di Jakarta Selatan melonjak tajam hingga 41,0 persen.
Tingginya permintaan akan apartemen di Jakarta Selatan pada Q4 2021 menunjukkan bahwa kawasan ini tetap jadi bidikan investor maupun end user kendati situasi nasional masih dalam pemulihan. Untuk itu, Rumah.com menyebut sedikitnya ada 10 area di Jakarta Selatan yang meraih indeks permintaan apartemen tertinggi hingga Q4 2021.
1. Kuningan
Kuningan adalah satu kawasan bisnis di Jakarta, bagian dari Segitiga Emas Jakarta. Lokasi yang sangat strategis, pusat bisnis nasional dan international, akses yang mudah, kondisi infrastruktur yang baik membuat harga hunian disini sangat tinggi. Permintaan terhadap apartemen di Kuningan mencapai 19,73 persen hingga membuatnya menduduki posisi pertama.
Salah satu proyek apartemen yang ada di Kuningan adalah Verde Two milik pengembang Farpoint. Apartemen premium yang berlokasi di kawasan bisnis Kuningan ini melengkapi fasilitasnya dengan fasilitas antisipatif terkait pandemi COVID-19. Pengembangan apartemen ini dilakukan bersama Asia Green Real Estate yang dilengkapi dengan 25 fasilitas indoor-outdoor.
2. Kebayoran Baru
Kebayoran Baru menempati posisi nomor dua dari 10 area di Jakarta Selatan yang meraih indeks permintaan apartemen tertinggi hingga Q4 2021. Persentase permintaan terhadap apartemen di kawasan ini sebesar 10,38 persen.
Jika ingin membidik apartemen di Kebayoran Baru, coba pertimbangkan Pakubuwono View yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda. Harga apartemennya dimulai dari Rp4,5 miliar untuk unit seluas 153m2 dengan dua kamar tidur.
3. Kalibata
Nama Kalibata sebagai lokasi pengembangan apartemen sudah eksis sejak lama. Ada berbagai apartemen yang diluncurkan di sini, mulai dari Apartemen Kalibata City, Galleria Court Condominium, hingga Woodland Park Residence. Permintaan terhadap apartemen di sini pun mencapai 6,89 persen.
4. Setia Budi
Berada di urutan keempat setelah Kalibata, Setia Budi mendapat 6,64 persen permintaan apartemen hingga Q4 2021. Setia Budi sendiri masih masuk dalam kawasan segitiga emas Jakarta, salah satu kawasan CBD (central business district). Lokasinya yang menempel dengan kawasan Sudirman, Semanggi dan Kuningan, menjadikan kawasan ini lokasi bisnis yang paling stategis dan bergengsi di Jakarta.
Salah satu apartemen yang ada di sini adalah Apartemen The Newton 2. Hunian vertikal ini dikembangkan dengan mengusung konsep yang cozy, serta dilengkapi dengan lingkungan yang hijau. Untuk harga, unit tipe Studio dengan luas 24m2 dipatok seharga Rp1,1 miliar (harga cash keras).
5. Pancoran
Meraih 5,71 persen permintaan apartemen, Pancoran memang lebih identik dengan kawasan hunian. Harga properti di kawasan ini masih terbilang lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jakarta Selatan. Ini tak lain karena meski berada di pusat kota, kawasan Pancoran lebih banyak diisi oleh pemukiman penduduk, berbeda dengan Kuningan atau MT Haryono, yang sudah menjadi pusat bisnis.
Kendati begitu, tetap ada pembangunan apartemen di Pancoran salah satunya Apartemen Pancoran Riverside. Harga jualnya pun masih terjangkau, mulai dari Rp550 juta untuk unit tipe 2 bedroom.
6. Kemang
Kemang adalah kawasan elit yang berada di Jakarta Selatan. Meraih persentase permintaan apartemen sebanyak 5,69 persen, sejatinya kawasan ini lebih banyak disasar kelas atas. Benar saja, harga apartemen di sini sudah cukup tinggi. Misalnya Kemang Village yang menawarkan apartemen empat bedroom dengan harga Rp3 miliar.
7. Kebayoran Lama
Berada di urutan ketujuh dengan persentase permintaan apartemen sebesar 5,60%, Kebayoran Lama sukses mengalahkan kawasan lain di Jakarta yakni Tebet dan Casablanca. Soal pilihan apartemen, ada dua apartemen sewa di Jakarta Selatan yang bisa dituju untuk area ini yakni Apartemen Permata Hijau dan Senayan Residence.
8. Tebet
Tebet yang berada di dekat jantung Ibukota hingga kini masih mendapat permintaan apartemen dari masyarakat sebesar 4,34 persen. Harga apartemen di Tebet sangat bervariatif menurut lokasinya, namun umumnya dibanderol antara Rp850 juta – Rp3,2 miliar.
9. Bintaro
Sedangkan Bintaro menjadi lokasi apartemen sewa di Jakarta Selatan yang meraih permintaan sebesar 4,31 persen. Harga apartemen di Bintaro sendiri saat ini masih bisa dijangkau kalangan menengah, contohnya Bintaro Park View yang berlokasi di Jalan Bintaro Permai Raya. Unit tipe dua bedroom seluas 36m2 di apartemen ini dipasarkan mulai Rp770 jutaan.
10. Casablanca
Terakhir ada Casablanca yang menduduki urutan terakhir dengan permintaan sebesar 4,22 persen. Jika ingin berinvestasi apartemen sewa di sini, referensi yang bisa dituju adalah Apartemen Casa Grande Residence yang ditawarkan mulai Rp2,7 miliaran.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah