Kalimantan Timur

Ulasan wilayah ini mengupas pasar properti Kalimantan Timur, salah satu Provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, yang dikenal memiliki potensi sumberdaya alam melimpah. Provinsi ini juga merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor Pertambangan, Kehutanan dan hasil lainnya.

Secara administratif, Provinsi ini sebelah Utara berbatasan dengan Kalimantan Utara, sebelah Timur berbatasan dengan sebagian Selat Makasar dan Laut Sulawesi, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat, serta Negara Bagian Serawak Malaysia Timur.

Luas total provinsi yang beribukotakan Samarinda ini 127.346,92 km² dengan populasi penduduk berdasarkan data BPS tahun 2020 sebesar 3.793.152 jiwa. Artinya, Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara, dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya rata-rata 3,60 persen. Dengan berbagai keunggulan wilayahnya, tak heran jika Penajam Paser Utara, salah satu kabupaten di Kalimantan Timur dipilih sebagai calon Ibu Kota Negara.

Dari sisi infrastruktur wilayah, khususnya transportasi darat, jaringan jalan provinsi Kalimantan Timur saat ini mencapai 8.189,78 Km, baik yang dibangun Pemerintah Pusat, Pemerintah provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Jaringan jalan lintas Kalimantan pada provinsi ini dapat dikelompokan menjadi tiga poros yaitu: Poros Selatan yang menghubungkan ke kawasan Kalimantan Selatan, Poros Tengah yang menghubungkan kawasan Samarinda - Tenggarong - Kalimantan Tengah. Serta Poros Utara yang saat ini tengah diupayakan untuk mencapai kabupaten Malinau dan Nunukan.

Menariknya, provinsi ini juga punya sistem transportasi sungai yang berkembang di sepanjang sungai Mahakam hingga ke hulu, menghubungkan daerah pantai Kabupaten Kutai Kartanegara, Tenggarong hingga pedalaman Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Kutai Barat. Transportasi Laut di Kalimantan Timur hingga saat ini masih mendominasi orang dan barang, terlebih untuk angkutan barang antar pulau serta ekspor dan impor. Setidaknya ada 15 pelabuhan laut.

Di provinsi yang memiliki daerah-daerah pengeboran minyak, batubara dan lain-lain, mobilitas antar daerah terutama untuk tujuan Jakarta sangatlah tinggi. Di Kalimantan Timur terdapat 53 buah Pelabuhan Udara, satu diantaranya adalah Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan dan 15 buah berstatus domestik, selebihnya berstatus perintis.

Provinsi ini juga sangat serius dalam pengembangan Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Kaltim. Potensi KIK bukan sekadar isapan jempol, kawasan KIK tersebut akan didukung berbagai pembangunan yang terintegrasi, diantaranya jalan akses Kilometer 13 - KIK (Terminal Peti Kemas) Kariangau, Pelabuhan Internasional Kariangau, Jembatan Pulau Balang, jalan bebas hambatan Balikapan-Samarinda. Ditambah lagi Bandara Sepinggan, power plant PLTU Kariangau 2 x 100 MW dan 2 x 25 MW, pembangunan sarana air bersih dan berbagai aktivitas pembangunan lain yang dilaksanakan perusahaan yang berdiri di sekitar KIK.