Properti residensial di Kelapa Gading kembali tenar pasca beroperasinya jalan tol layang Kelapa Gading-Pulo Gadung. Tol anyar itu diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 23 Agustus 2021. Hadirnya jalan bebas hambatan tersebut diklaim berdampak langsung pada minat masyarakat untuk membeli rumah khususnya di kawasan Kelapa Gading.

Jalan tol layang Kelapa Gading-Pulo Gebang membentang sepanjang 9,3 km. Jalan tol ini menjadi bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota hingga JIUT dan JORR yang akan memperlancar aksesibilitas antar kawasan termasuk untuk jalur transportasi publik.
Pada saat peresmian berlangsung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jalan tol segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang merupakan bagian dari enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang akan semakin melengkapi ruas jalan tol di lingkar metropolitan wilayah besar Jabodetabek.
Tak pelak, beroperasinya jalan tol layang tersebut disambut antusias oleh sejumlah pemain di sana, diantaranya pengembang besar sekelas Metland dan Modernland Realty Tbk. Kedua developer itu menyatakan bahwa kehadiran tol sukses meningkatkan performa penjualan terhadap produk yang dirilis. Benarkah demikian?
Cek Fakta: Indeks Harga dan Suplai Properti Residensial di Kelapa Gading
Beberapa wilayah di Jakarta mengalami imbas cukup dalam terkait dengan pagebluk Covid-19 yang belum reda sampai sekarang. Sehingga jika properti residensial di Kelapa Gading mengalami hal serupa, tentu hal tersebut adalah kondisi yang sangat bisa dimaklumi.
Akan tetapi faktanya, indeks harga properti residensial di Kelapa Gading pada Q2 2021 tetap tumbuh walau tipis yakni sebesar 1 persen. Kenaikan tersebut terjadi secara tahunan (Year on Year/YoY), dimana indeks pada Q2 2021 mencapai 122,1 sementara indeks pada Q2 2020 berada di posisi 121,0.
Secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ), indeks harga properti residensial di Kelapa Gading terkoreksi -1,7 persen pada Q2 2021. Penurunan ini disebabkan capaian indeks pada Q2 2021 tak mampu melebihi perolehan indeks di Q1 2021 yang mencapai 124,2.
Situasi yang terjadi dari sisi indeks harga boleh jadi tak begitu prospektif. Namun jika dilihat dari sisi suplai, tentunya ada dinamika menarik yang patut dicermati. Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merangkum, bahwa indeks suplai properti residensial di Kelapa Gading naik signifikan dalam jangka waktu tahunan.
Pada Q2 2021, indeks suplai properti residensial di Kelapa Gading mencapai 150,0 atau sukses melampaui perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q2 2020) yang hanya meraih 109,0. Kenaikan secara YoY inipun membukukan persentase sebesar 37,6%.
Sayangnya, secara kuartalan (QoQ), indeks suplai properti residensial di Kelapa Gading pada Q2 2021 merosot sebanyak -2 persen. Hal ini lantaran pencapaian indeks suplai di Q1 2021 masih lebih tinggi yakni sebesar 153,1.
Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.
Cek Indeks: Properti di Residensial Kelapa Gading Segmen Apartemen
Kendati lekat dengan citra “banjir”, namun tetap saja properti residensial di Kelapa Gading digemari property seeker kelas atas. Ada sejumlah alasan tersendiri di balik pemilihan Kelapa Gading sebagai lokasi hunian sekaligus aset investasi.
Tidak hanya rumah tapak, hunian di Kelapa Gading pun ditawarkan dalam konsep vertikal alias apartemen. Merujuk infogram di atas, terlihat bahwa pasar apartemen di kawasan ini masih menyimpan potensi menjanjikan dari segi harga.
Dimana pada Q2 2021, indeks harga apartemen di Kelapa Gading melonjak sebesar 1,3 persen secara kuartalan (QoQ). Indeks harga di Q2 2021 mencapai 110,9 atau naik 1,4 poin dibandingkan perolehan indeks di Q1 2021 sebesar 109,5.
Sedangkan secara tahunan, indeks harga apartemen di Kelapa Gading pada Q2 2021 naik sebesar 2,7 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Pada Q2 2020, indeks harga hanya mampu bertahan di angka 108,0 (YoY).
Beralih ke tren suplai, Rumah.com mencatat pergerakan yang positif baik secara QoQ maupun YoY. Pada Q2 2021, indeks suplai apartemen di Kelapa Gading beranjak ke angka 78,9 atau naik 1,1 poin dibandingkan perolehan indeks di Q1 2021 sebesar 77,8. Kenaikan secara QoQ inipun meraih persentase sebanyak 1,3%.
Sementara itu, dari tren tahunan kenaikan suplai juga berlangsung signifikan. Meski di masa pandemi, indeks suplai apartemen di Kelapa Gading pada Q2 2021 mampu tumbuh sebesar 6,1 persen. Kenaikan itu berdasar pada pencapaian di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q2 2020 yang meraih indeks 74,3 (YoY).
Cek Indeks: Properti Residensial di Kelapa Gading Segmen Rumah Tapak
Jika tren properti residensial di Kelapa Gading untuk segmen apartemen membukukan catatan positif, bagaimana dengan rumah tapak?
Tak seberuntung apartemen, indeks harga rumah tapak di Kelapa Gading justru mengalami penurunan performa. Dimana pada Q2 2021, indeks harga rumah terkoreksi tipis -0,1 persen dengan perolehan indeks 105,1. Pada Q1 2021, indeks harga rumah berada di posisi sedikit lebih unggul yakni 105,2 (QoQ).
Penurunan juga terjadi dari tren secara tahunan. Pencapaian indeks pada Q2 2021 tak mampu menyaingi catatan indeks di Q2 2020 yakni sebesar 107,7. Akibatnya, indeks harga rumah di Kelapa Gading menurun secara tahunan sebanyak -2,4 persen (YoY).
Setidaknya masih ada performa luar biasa dari sektor rumah tapak di Kelapa Gading jika merujuk infogram di atas. Nampak jelas bahwa indeks suplai rumah di Kelapa Gading pada Q2 2021 melonjak tajam sebanyak 49,3 persen dibandingkan Q2 2020 yang meraih indeks 131,8 (YoY).
Kenaikan tinggi terkait pasokan rumah secara YoY diyakini merupakan strategi pengembang yang kembali meluncurkan unit-unit eksisting yang sempat tertahan akibat pandemi di 2020. Namun demikian, rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada awal Q3 2021 berhasil melandaikan kembali suplai rumah tapak di Kelapa Gading.
Hasilnya, pada Q2 2021, indeks suplai rumah di Kelapa Gading menurun -2,8 persen secara kuartalan. Dibandingkan Q1 2021 yang meraih indeks 202,5, indeks suplai di Q2 2021 justru turun menjadi 196,8 (QoQ).
Pilihan Properti Residensial di Kelapa Gading
(MOI Kelapa Gading Square)
Properti residensial di Kelapa Gading masih terus menarik karena berbagai alasan. Sebut saja salah satunya adalah tersedianya fasilitas lengkap seperti pusat perbelanjaan. Dari Mall Kelapa Gading 1 sampai 5, pusat kuliner, pusat bisnis, kantor bank, pusat kebugaran, sarana rekreasi, sekolah berstandar nasional hingga internasional, hingga rumah sakit ternama ada di Kelapa Gading.
Tak heran dengan fasilitas dan kemudahan sedekat itu, harga hunian baik apartemen maupun rumah di Kelapa Gading ditawarkan dengan banderol cukup tinggi. Tertarik beli properti residensial di Kelapa Gading? Cek empat pilihan berikut ini.
1. Apartemen di Kelapa Gading: MOI Kelapa Gading Square
Apartemen MOI Kelapa Gading Square masih ditawarkan dengan harga di bawah Rp1 miliar. Untuk unit tipe 1 bedroom, rata-rata dipasarkan seharga Rp600 jutaan lengkap dengan furnished. Fasilitas yang ada di apartemen sangat lengkap, mulai dari kolam renang, club house, area kebugaran, taman, dan akses langsung menuju pusat perbelanjaan Mall of Indonesia.
2. Apartemen di Kelapa Gading: Paladian Park
Sedangkan apartemen Paladian Park menawarkan harga yang lebih premium yakni Rp1,5 miliar untuk unit dengan 2 bedroom. Sarana dan prasarana yang disediakan mencakup basement, minimart, trek lari, dan keamanan 24 jam.
3. Rumah di Kelapa Gading: Gading Griya Residence
Jika yang dicari adalah rumah tapak di Kelapa Gading, maka bisa jatuhkan pilihan pada Gading Griya Residence. Harga rumah termurah di sini dipasarkan mulai dari 1,3 miliar untuk hunian dengan dua kamar tidur. Menariknya, hanya butuh jarak tempuh 4,3km antara perumahan dengan Tol JORR.
4. Rumah di Kelapa Gading: Gema Insan Residence
Opsi terakhir ada Gema Insan Residence. Mengusung konsep Islami, perumahan ini dilengkapi arena bermain dan keamanan 24 jam. Harga rumah di sini masih relatif terjangkau, yakni Rp800 juta untuk unit tipe 40m2 yang terdiri dari dua kamar tidur.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah