Tren Properti di Pantai Indah Kapuk, Masih Prospektif?

Alasan pertama adalah akses jalan. Bisa dilihat sendiri bahwa lokasi PIK ini terlihat seperti berada di tengah-tengah antara Jakarta Barat dan Tangerang. Adanya akses jalan tol dari bandara Soekarno Hatta dan Jakarta Outer Ring Road seakan menjadi penarik masyarakat untuk melirik kawasan ini.

Alasan kedua mengapa Pantai Indah Kapuk menjadi kawasan elit antara lain fasilitas umum sudah bertaraf internasional seperti hotel, rumah sakit, pendidikan, hiburan dan masih banyak lagi. Selain lokasi dan fasilitas umum, PIK sejak lima tahun lalu sudah menjadi incaran perusahaan nasional dan multinasional untuk memindahkan perkantoran di sana.

Wujud perkantoran itu kini bisa dilihat di CBD PIK 2. Nah, PIK 2 milik siapa? Pengembangan PIK 2 dilakukan oleh KML, yakni usaha patungan 50:50 antara 2 pengembang Indonesia yakni Salim Group dan Agung Sedayu Group.

Indeks Harga, Suplai, dan Demand Properti di Jakarta Utara

Tren pasar properti di Pantai Indah Kapuk sedikit banyak terpengaruh oleh pasar properti di Jakarta Utara secara keseluruhan. Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga properti di Jakarta Utara pada Q4 2021 serempak mengalami kenaikan secara QoQ dan YoY.

Dimana pada kuartal akhir 2021, indeks harga properti di Jakarta Utara mencapai 112,1 atau naik 2,0 persen secara kuartalan dibandingkan kuartal tiga yang memeroleh indeks 109,9. Sedangkan secara YoY, indeks harga properti pada Q4 2021 meningkat sebanyak 5,9 persen.

Dari sisi pasokan, indeks suplai properti di Jakarta Utara pada Q4 2021 mengalami penurunan secara QoQ namun terjadi peningkatan tajam secara YoY. Bisa dilihat dari infogram di atas, posisi indeks suplai pada Q4 2021 meraih 218,7, sementara posisi indeks suplai di Q3 2021 berada lebih tinggi yakni 219,1. Alhasil terjadi penurunan tipis secara QoQ sebesar -0,2 persen.

Meski ada penurunan tipis, namun indeks suplai properti di Jakarta Utara secara YoY tetap mampu mencatat peningkatan yang signifikan. Pencapaian indeks di Q4 2021 berhasil melampaui perolehan indeks suplai di Q4 2020 yakni sebesar 33,9 persen. Kondisi ini jelas menunjukkan bahwa pasar properti di Jakarta Utara masih sangat prospektif. Lantas apakah hal tersebut seimbang dengan demand?

Merujuk infogram di atas, indeks permintaan properti (demand) di Jakarta Utara pada Q4 2021 menguat sebanyak 10,5 persen secara QoQ dan 11,5 persen secara YoY. Dimana posisi indeks pada kuartal ini mencapai 257,9 dan lebih tinggi dibandingkan Q3 2021 maupun Q4 2020.

High Demand di Jakarta Utara: Pantai Indah Kapuk Nomor 2

Melalui data RIPMI, Rumah.com turut mengamati tren indeks permintaan properti dari masyarakat terhadap lokasi hunian di Jakarta Utara. Hasilnya, ada lima area tertinggi yang paling banyak diincar konsumen selama kuartal empat 2021.

Pada urutan pertama diduduki oleh Kelapa Gading dengan persentase permintaan sebanyak 17,95 persen. Pantai Indah Kapuk pun berada di urutan kedua dengan 12,92 persen permintaan. Tingginya persentase permintaan terhadap properti di Pantai Indah Kapuk bahkan mampu mengalahkan Sunter yang ada di urutan ketiga dengan 9,95 persen.

Di urutan kedua terbawah ada Muara Karang yang meraih indeks permintaan properti sebanyak 9,84 persen. Lalu terakhir dihuni oleh Pluit yang mencapai indeks permintaan sebesar 6,71 persen.

Indeks Harga, Suplai, dan Demand Properti di Pantai Indah Kapuk

Lepas dari data-data di atas, kini saatnya mengetahui bagaimana kondisi pasar properti di Pantai Indah Kapuk terkini. Merujuk infogram berdasarkan data RIPMI, secara harga, indeks di Q4 2021 boleh dikatakan masih dalam fase yang dinamis.

Pada Q4 2021, indeks harga properti di Pantai Indah Kapuk mencapai 97,5 atau terkoreksi -0,6 persen secara QoQ dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 98,1. Meski turun secara QoQ, namun indeks harga properti tetap mampu naik tipis 1,9 persen secara YoY. Hal ini disebabkan oleh posisi indeks di Q4 2020 yang bertahan di angka 95,6.

Sementara itu, berdasarkan sisi suplai, properti di Pantai Indah Kapuk pada kuartal empat tahun ini mampu meraih indeks 341,5 yang sekaligus menjadi pencapain tertinggi selama 4 tahun terakhir. Sebuah pencapaian yang patut dipertimbangkan, kan?

Atas pencapaian itu pula, indeks suplai properti di Pantai Indah Kapuk pada Q4 2021 mengalami kenaikan 9,3 persen secara QoQ. Sedangkan secara tahunan, indeks suplai berhasil meningkat drastis sebesar 62,9 persen, akibat dari posisi indeks di Q4 2020 yang lebih rendah yakni 209,6.

Beralih ke tren permintaan, indeks demand terhadap properti di Pantai Indah ikut melonjak ke angka 307,5 pada Q4 2021. Kuartal ini bukan pencapaian tertingginya, sebab indeks demand pernah mencapai 349,3 pada Q2 2021.

Pada kuartal empat, indeks permintaan properti di Pantai Indah meningkat sebesar 4,3 persen secara QoQ dan 13,4 persen secara YoY. Cukup tingginya permintaan terhadap properti di kawasan disinyalir sebagai akibat dari nama PIK yang kini tengah naik daun lantaran adanya Wisata Pantai Pasir Putih PIK 2.

Berburu Properti di Pantai Indah Kapuk

Prospektifnya indeks properti di Pantai Indah Kapuk membuat harga tanah terkini sudah menyentuh angka fantastis. Menurut laman Beli Rumah.com, harga tanah dipasarkan antara Rp22 juta – Rp40 juta per meter persegi.

Tak heran jika akhirnya harga properti di kawasan ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, rata-rata di atas Rp2 miliar untuk rumah dan Rp1,3 miliar untuk apartemen tipe Studio. Tertarik cari properti di Pantai Indah Kapuk?

1. Apartemen Gold Coast PIK – harga Rp1,4 miliaran
2. Apartemen Oakwood PIK – harga Rp5,5 miliar
3. PIK 2 Cluster Cleveland – harga Rp3 miliar
4. Golf Island PIK – harga Rp3,8 miliar
5. Town House Grisenda – harga Rp2,5 miliar

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah