Masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor, nama Parung Panjang kini mulai familiar bagi masyarakat. Khususnya di kalangan muda yang mendambakan ‘punya rumah sendiri’ dengan bujet terbatas. Menariknya, rumah-rumah di Parung Panjang kini terkoneksi dengan sejumlah akses yang membuatnya merangkak menjadi kawasan berkembang.

Parung Panjang yang berada di ujung perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Tangerang, Banten ini dahulu sering disebut sebagai Jalur Neraka. Dengan problema infrastruktur yang sangat banyak mulai dari jalanan yang rusak, macet, juga debu akibat kawasan ini selalu dilalui oleh truk-truk besar.
Akan tetapi wajahnya kini mulai memesona, lantaran perbaikan infrastruktur yang dilakukan pemerintah setempat. Tak hanya itu, akses menuju kawasan ini pun tak sesulit beberapa tahun silam.
Lantaran adanya akses cepat dari dan ke Jakarta dengan menggunakan commuter line rute Maja – Tanah Abang. Tak ayal, pulang ke rumah di Parung Panjang setelah delapan jam bekerja di Ibukota niscaya bisa ditempuh dalam waktu tidak sampai 1 jam saja.
Sedangkan bagi pemilik kendaraan pribadi, bisa mencapai Parung Panjang melalui Serpong atau Karawaci. Untuk akses tol ke Parung Panjang, bisa melewati akses Tol Jakarta –Tangerang atau Tol Merak – Jakarta. Untuk ke depannya akan ada rencana Exit Tol Serpong – Balaraja.
Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia
Bagi masyarakat yang tengah mempertimbangkan untuk beli rumah di Parung Panjang, Rumah.com telah menyiapkan data terkini yang bisa dijadikan referensi. Berikut paparannya.
Perlahan namun pasti, harga rumah di Parung Panjang mengalami kenaikan secara konsisten.
Kendati ada koreksi harga dalam beberapa waktu belakangan, namun jika disimak secara jangka panjang, tren harga rumah di Parung Panjang didominasi oleh kenaikan secara teratur.
Dalam kondisi ekonomi Tanah Air yang belum stabil, indeks harga rumah di kawasan ini tetap mampu menjaga kestabilan yang bisa disimak pada grafik kuartal dua dan tiga tahun 2020. Sementara penurunan harga baru terjadi di kuartal akhir alias Q4 2020.
Setelah sempat turun, tren indeks harga malah naik cukup signifikan di Q1 2021 dengan indeks 199,4. Angka indeks ini menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu empat tahun belakangan. Diyakini, tren harga yang meningkat merupakan respon atas kembalinya daya beli masyarakat terhadap pembelian properti khususnya rumah di Parung Panjang.
Secara kuartalan, indeks harga di Q1 2021 naik sebesar 7,62 persen dibandingkan Q4 2020. Sedangkan secara tahunan, indeks harga rumah meningkat 11,43 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2020 (Year on Year/YoY).
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.
Indeks suplai rumah di Parung Panjang tercatat naik tipis secara kuartalan
Kenaikan indeks juga terjadi dari sisi suplai atau pasokan rumah. Meski hanya mampu naik tipis secara kuartalan yakni 2,38 persen, namun tetap saja hal ini tak bisa dikesampingkan. Pasalnya secara tahunan, indeks suplai justru naik signifikan sebanyak 20,61 persen pada Q1 2021.
Pasokan yang bertambah merupakan imbas dari potensi Parung Panjang yang mulai banyak dilirik pengembang. Hal ini ditengarai oleh gagasan Pemkab Bogor untuk merancang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) perkotaan, salah satunya dengan mempersiapkan Parung Panjang menjadi kawasan perkotaan.
Prediksinya, dalam 10 tahun ke depan rencana tersebut akan terwujud. Apalagi Parung Panjang dinilai sebagai wilayah yang memiliki potensi sebagai kawasan yang maju dan berkualitas, terutama dengan perkembangan properti baru yang berdaya saing tinggi.
Terkini, pasokan lahan yang masih sangat mumpuni di Parung Panjang, mendasari pengembang untuk membangun perumahan tapak. Sementara untuk pembangunan high rise belum menjadi urgensi di samping juga belum adanya kebutuhan.
Temukan hunian impian Anda dengan kemudahan fasilitas dan akses, serta dekat dengan Stasiun Parung Panjang melalui listing properti baru di sini.
Rumah di Parung Panjang: Amati Tren Pencarian Rumahnya
Sesuai dengan produk yang dikembangkan developer, rumah di Parung Panjang harga di bawah Rp300 juta paling laris manis di pasaran.
Permintaan (demand) terhadap rumah ekonomis yang masih tinggi, terutama di kawasan penyangga, membuat Parung Panjang jadi sasaran utama masyarakat kelas menengah. Targetnya tentu saja rumah dengan harga kurang dari Rp300 juta atau ideal untuk pekerja berpenghasilan Rp8 jutaan per bulan.
Mencari rumah di kawasan penyangga saat ini bukan jadi masalah besar, selama didukung oleh akses ke transportasi massal yang memadai. Utamanya yang banyak diburu adalah kedekatan antara rumah dengan stasiun KRL.
Begitupun dinamika yang terjadi terhadap pasar properti di Parung Panjang. Rumah dengan harga terjangkau dan dekat dengan Stasiun KRL Parungpanjang sangat laris manis di pasaran. Pembelinya sudah pasti dari kalangan milenial dengan kategori keluarga muda.
Senada, Rumah.com mencatat bahwa 64 persen masyarakat menempatkan rumah di Parung Panjang dengan harga di bawah Rp300 juta sebagai pilihan utama. Sedangkan 34 persennya memilih rumah dengan harga kisaran Rp300 juta sampai Rp750 juta.
Keinginan 64 persen masyarakat tersebut bukan suatu keniscayaan, pasalnya pengembang yang membangun proyek di Parung Panjang memang merespon demikian. Sebut saja diantaranya Citaville Parung Panjang, Samanea Hills, The River Parung Panjang, Forest Hill, Millenium City, Griya Parung Panjang, dan Sentraland Boulevard.
Dalam tiga bulan terakhir, tren pencarian rumah di Parung Panjang bergerak naik secara persisten.
Di lain sisi, Rumah.com juga mencatat tren pencarian rumah di Parung Panjang dalam satu tahun terakhir (April 2020 – Maret 2021). Hasilnya, terjadi peningkatan pencarian rumah dalam tiga bulan terakhir atau sepanjang Q1 2021.
Indeks pencarian rumah pada bulan Maret 2021 menjadi yang tertinggi dengan angka 275,5. Kondisi tersebut lantas menjadi sinyal bahwa masyarakat sudah mulai percaya diri untuk membeli rumah dalam waktu dekat.
Terlebih untuk rumah di Parung Panjang, selain lokasinya yang ‘semakin dekat’ dengan Jakarta, wilayah ini juga bebas banjir serta dilengkapi kondisi lingkungan yang nyaman dan sejuk. Di samping itu, wilayah ini juga terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan guna meningkatkan kawasan perindustrian yang ada. Mengingat, letak Parung Panjang yang berada di perbatasan Provinsi Banten.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah