Potensi perkembangan Parung terus berlangsung cukup baik, terutama jika melihat kawasan tetangganya yakni Sawangan dan Bojongsari yang sudah menjelma menjadi lokasi hunian incaran. Tak cuma itu, hadirnya pintu tol Pamulang membuat kawasan ini menjadi incaran pengembang yang ikut mengerek tren harga rumah di Parung pada Q1 2022.

Potensi Parung diyakini semakin terangkat jika pembangunan tol Sepong-Balaraja sudah selesai, yang mana akan membuat kawasan ini semakin mudah diakses. Oleh sebab itu, Parung yang kini jadi buruan kaum muda dan milenial akan terus menawarkan nilai investasi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Melihat perkembangan Parung dari sisi indeks harga dan suplai bisa diamati juga melalui kondisi pasar perumahan di Kabupaten Bogor sebagai wilayah administrasi yang menaunginya. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada kuartal pertama tahun 2021 harga rumah di Kabupaten Bogor mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Pada Q1 2022, indeks harga rumah tapak di Kabupaten Bogor mencapai 122,7. Pencapaian itu menyebabkan adanya kenaikan indeks harga secara QoQ sebesar 0,9 poin, jika dibandingkan dengan perolehan indeks di kuartal sebelumnya alias Q4 2021 yakni 121,6.
Sedangkan secara tahunan, indeks harga rumah tapak di Kabupaten Bogor terkoreksi positif sebesar 7,6 persen pada Q1 2022. Dimana capaian indeks di Q2 2022 sukses menyaingi indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021 yang berada di posisi 114,0 (YoY).
Rumah tapak di Kabupaten Bogor sendiri saat ini tengah populer, dimana mayoritas produk hunian yang dirilis menyasar keluarga muda dengan pendapatan menengah. Maka dari itu, tak heran jika suplai rumah tapak di kawasan ini terus mengalami peningkatan meskipun tercatat tipis pada kuartal kali ini.
Secara tahunan atau YoY, indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor pada Q1 2022 mencapai 124,0 atau tumbuh sebanyak 0,7 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021 yang meraih indeks 123,1.
Namun sayang, kenaikan serupa tak terjadi dalam tren kuartalan. Indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor pada Q1 2022 menurun cukup dalam yakni -9,3 persen secara QoQ, jika dibandingkan Q4 2021 yang berada dalam posisi lebih tinggi dengan indeks sebesar 136,7 (QoQ).
10 Area di Kabupaten Bogor Catat Permintaan Rumah Tertinggi, Parung Nomor Berapa?
Rumah.com turut mencatat tren indeks permintaan (demand) rumah di Kabupaten Bogor selama periode Q1 2018 hingga Q1 2022. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan di kuartal pertama tahun ini yang diyakini merupakan dampak dari menurunnya daya beli masyarakat terhadap pembelian rumah di awal tahun.
Kondisi tersebut sebenarnya normal terjadi, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Termasuk juga di Kota Bekasi dan Depok yang mengalami penurunan indeks permintaan rumah selama Q1 2022.
Untuk wilayah Kabupaten Bogor, indeks demand terkoreksi sebanyak -2,4 persen secara QoQ pada Q1 2022. Sedangkan dalam kurun waktu tahunan, indeks permintaan terhadap rumah di Kabupaten Bogor juga turun -17,7 persen di periode yang sama.
Meski ada penurunan permintaan di awal tahun, namun Kabupaten Bogor tetap menjadi lokasi incaran property seeker khususnya yang membidik rumah di bawah Rp500 juta. Oleh sebab itu, tak heran banyak lokasi di Kabupaten Bogor yang punya tingkat permintaan rumah cukup tinggi. Mana saja?
Di urutan pertama ada Cibinong yang meraih indeks permintaan rumah sebanyak 12,31 persen di Q1 2022.
Menduduki peringkat kedua dengan indeks permintaan sebesar 10,82 persen, nama Bojonggede cukup tenar lantaran masih dibidik developer untuk membangun rumah harga ekonomis.
Kawasan lain yang banyak diincar kaum milenial untuk cari rumah di Kabupaten Bogor adalah Cileungsi. Tak pelak, indeks permintaan terhadap rumah di sini mencapai 10,40 persen.
- Sentul City
Di peringkat keempat ditempati oleh Sentul City dengan indeks permintaan rumah sebesar 9,64 persen.
Sedangkan Parung Panjang meraih persentase permintaan rumah sebanyak 7,19%. Secara umum, Parung Panjang banyak dibidik oleh kaum komuter yang mengincar kedekatan antara rumah dengan stasiun KRL.
Parung sendiri menduduki peringkat keenam dengan indeks permintaan rumah 7,0 persen atau lebih tinggi dibandingkan wilayah tetangganya yakni Gunung Sindur.
Nama Gunung Sindur boleh jadi sudah tak asing lagi. Tak heran, Gunung Sindur mendapat permintaan rumah dengan indeks 6,19 persen.
- Cilebut
Sedangkan Cilebut yang dilintasi oleh jalur KRL Jakarta – Bogor Kota meraih indeks permintaan rumah sebesar 6,01 persen.
- Jonggol
Jonggol kini mulai diminati terutama bagi masyarakat yang mengincar rumah harga Rp200 jutaan. Area ini pun mencatat indeks permintaan rumah sebesar 5,15 persen.
- Gunung Putri
Di posisi terakhir ada Gunung Putri yang mendapat persentase permintaan rumah sebanyak 3,25% sepanjang Q1 2022.
Begini Indeks Harga Rumah di Parung Hingga Tren Suplai dan Demand
Menurut Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), tren harga rumah di Parung mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir. Pada Q1 2022, indeks harga rumah di Parung berada di posisi 116,7 atau naik 5,6 persen secara QoQ dibandingkan Q4 2021 yang meraih indeks 110,5.
Naiknya indeks harga rumah di Parung juga terjadi secara tahunan atau Year on Year/YoY. Indeks naik lebih tinggi sebanyak 10,6 persen pada Q1 2022, dimana pada tahun sebelumnya atau Q1 2021 angka indeks hanya mampu bertahan di posisi 105,5. Kondisi properti Jabodetabek yang sudah mulai bergairah ditengarai menjadi faktor utama atas tumbuhnya pasar rumah tapak di Parung.
Sedikit banyak, tumbuhnya harga rumah di Parung disebabkan rencana pembangunan akses jalan arteri Tegar Beriman II yang akan menghubungkan Parung dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor dan rencana pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road hingga ke Parung.
Sayangnya, rencana perkembangan infrastruktur tersebut belum mampu menggenjot pemulihan suplai rumah di Parung. Diperkirakan pengembang masih fokus menghabiskan stok unit yang tersedia, dan menahan untuk melakukan peluncuran unit-unit maupun klaster baru.
Hal ini tercermin dari infogram di atas, dimana suplai terus mengalami gejolak sejak Q1 2021. Alhasil pada Q1 2022, indeks suplai berada di titik terendahnya sepanjang dua tahun terakhir yakni 31,7. Sehingga secara QoQ, indeks suplai rumah di Parung turun sebanyak -31,4 persen dibandingkan Q4 2021 yang mencapai indeks 46,2.
Meski demikian secara tahunan, indeks suplai rumah di Parung pada Q1 2022 turun lebih rendah yakni -1,5 persen. Dimana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021, indeks berada di angka 32,2 (YoY).
Sejalan dengan turunnya indeks permintaan rumah secara menyeluruh di Kabupaten Bogor, indeks permintaan rumah di Parung pun ikut terkoreksi. Pada Q1 2022, indeks permintaan rumah hanya mampu tumbuh di angka 62,5
Akibatnya, secara QoQ indeks permintaan rumah di Parung turun -8,4 persen dari sebelumnya berada di angka 68,2 pada Q4 2021. Sedangkan dalam periode tahunan (YoY), indeks permintaan rumah atau demand turun tipis sebesar -1,6 persen dibandingkan Q1 2021 yang meraih indeks 63,5.
Terlepas dari masih lesunya indeks permintaan, pasar rumah tapak di Parung tetap masih memikat bagi keluarga muda. Sebagai referensi, berikut 10 perumahan di Parung yang layak jadi bidikan.
1. Real Estate Orchard Parung Bogor
Lokasi: Jl. Raya Parung Bogor. Keterangan: memiliki fasilitas kolam renang, lapangan basket, keamanan 24 jam, arena bermain.
2. The Boulevard Bogor
Lokasi: Jl. Raya Parung No.12, Jabon Mekar. Keterangan: hunian bersistem klaster perumahan modern, dengan fasilitas kolam renang, taman bermain, free wifi, CCTV, dan akses gerbang satu pintu.
3. Parung Villa
Lokasi: Jl. H. Mawi. Keterangan: perumahan umum yang menawarkan hunian dengan desain lama hingga desain modern minimalis dengan harga mulai Rp422 juta.
4. Panorama Bali Residence
Lokasi: Jl. H. Usa, Putat Nutug, Ciseeng. Keterangan: hunian asri bernuansa Bali dengan fasilitas yang lengkap.
5. Duta Pakis Residence
Lokasi: Jl. Ciseeng. Keterangan: dekat dengan Pasar Parung, memiliki pemandangan hijau yang asri.
6. Bilabong Permai
Lokasi: Jl. Raya Parung. Keterangan: harga yang ditawarkan mulai dari Rp352 jutaan dengan fasilitas kolam renang dan keamanan 24 jam.
7. Casa Green Residence Parung
Lokasi: Jl. H. Mawi Warujaya. Keterangan: sistem klaster, akses transportasi mudah karena jalan utama, dekat dengan sarana publik, dan sebagainya.
8. Green Parung Indah
Lokasi: Jl. Garuda 1. Keterangan: cluster berukuran besar dengan jumlah unit lebih dari 100 unit di atas lahan seluas 1,2 hektare.
9. Kierana Indah Residence 2
Lokasi: Jl. Setapak no 24, Waru. Keterangan: dilengkapi dengan beberapa fasilitas warga seperti masjid, lapangan futsal, lapangan voli, ruang terbuka serbaguna, dan gazebo.
10. Kemang Eminence
Lokasi: Jalan Raya Kemang. Keterangan: harga rumah mulai Rp599 jutaan dengan mengusung arsitektur tropis modern yang dilengkapi fasilitas security 24 jam.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah