Seiring dengan perkembangan wilayahnya, maka akses Serang dan infrastrukturnya terus dikembangkan. Memiliki hunian yang nyaman dengan harga terjangkau di kawasan ini memberi opsi baru akan kawasan di luar Jakarta yang masih relatif dekat jaraknya.

Letak Kota Serang ada di bagian utara Provinsi Banten, secara keseluruhan berada di tengah Kabupaten Serang kecuali sisi utaranya yang langsung menghadap ke Teluk Banten. Namun sebagai ibu kota Provinsi Banten, seluruh pusat kegiatan pemerintahan berada dalam satu wilayah, yaitu Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Memang dalam pembahasan mengenai kawasan properti baru yang sedang diminati agak jarang mendengar Kota Serang disebut-sebut. Tidak sesering kawasan prospektif lainnya seperti Parung Panjang, Maja, atau kawasan lain yang sudah terlebih dahulu marak seperti Parung, Serpong, Karawaci, bahkan Depok.

Kota Serang sendiri terdiri dari 6 kecamatan, yaitu Cipocok Jaya, Curug, Kasemen, Serang, Taktakan, dan Walantaka. Total wilayah kawasannya sebesar 266,71 km2 dengan kepadatan penduduk sekitar 2.363 jiwa/km2.

Kini Kota Serang semakin ramai. Dekat dengan kawasan industri seperti Cilegon, Krakatau Steel, juga kawasan Cikande, dan ke depannya pun akan dibuka kawasan industri baru di sini. Hal ini menjadikan kawasan Serang kian terdongkrak.

Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia

Tak heran jika akses Serang dan infrastrukturnya kian dibenahi, agar ke depannya semua bersinergi antara pembangunan kawasan dengan sarana dan pra sarana yang semakin lengkap dan modern. Sehingga tercipta kawasan yang mandiri, sesuai dengan semboyan Kota Serang Madani, yang artinya bentuk kemandirian suatu daerah.

Akses Serang dan Infrastrukturnya Dongkrak Nilai Kawasan

Dari Serang jika ingin ke arah Jakarta bisa melalui beberapa akses. Semakin berkembang akses Serang dan infrastrukturnya, semakin mudah mobilitas dilakukan jika punya hunian di kawasan ini. (rumah.com)

Dari Serang jika ingin ke arah Jakarta bisa melalui beberapa akses. Semakin berkembang akses Serang dan infrastrukturnya, semakin mudah mobilitas dilakukan jika punya hunian di kawasan ini. (rumah.com)

Ke Serang, bisa dilalui melalui akses jalan tol juga jalur kereta. Dua akses ini merupakan hal terpenting saat seseorang memutuskan untuk mencari hunian. Akses Serang dan infrastrukturnya yang terus dibenahi turut mendongkrak perkembangan perumahan baru demi memenuhi permintaan pasar nantinya.

Akses ke Serang

  • Akses jalan tol

Serang dilalui oleh Jalan Tol JakartaMerak. Kemudian sedang dibangun Jalan Tol SerangPanimbang yang menghubungkan Kota Serang dengan Rangkasbitung.

  • Akses bukan tol

Jalur alternatif jika ke arah Serang dan Lebak terjadi kepadatan dalam Tol dapat keluar di pintu Balaraja Barat, dan langsung melalui jalan Raya Serang ke arah Cikande hingga Serang.

  • Moda transportasi bus

Berbagai moda transportasi bisa mencapai kawasan ini. Dengan bus, Serang memiliki terminal utama Pakupatan yang merupakan terminal induk terbesar di Kota Serang.

  • Moda transportasi kereta

Untuk saat ini Serang dilewati jalur kereta api lokal Merak relasi Stasiun Rangkasbitung – Stasiun Merak. Namun sedang ada pengembangan baru untuk jalur commuter line.

  • Akses ke bandara

Untuk moda transportasi pesawat, dari Serang ke Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta membutuhkan waktu tempuh 1 jam 26 menit melalui Tol JakartaMerak.

  • Perhitungan jarak

Jarak relatif dekat ke kawasan lainnya. Ke Jakarta bisa ditempuh 1 jam 51 menit (85,6 km), ke BSD 1 jam 16 menit (66,9 km), ke Anyer 1 jam 9 menit (40,2 km), atau ke Karawaci hanya 1 jam 4 menit (60,3 km)

Temukan hunian impian Anda di Serang dengan kemudahan fasilitas dan akses, melalui review properti baru di sini.

Dari Serang jika ingin ke arah Jakarta bisa melalui beberapa akses. Semakin berkembang akses Serang dan infrastrukturnya, semakin mudah mobilitas dilakukan jika punya hunian di kawasan ini.

Akses ke arah Jakarta melalui Parung Panjang, Tenjo, Bogor, dan Rawa Buntu

Akses Serang dan Infrastrukturnya di Masa Sekarang

Untuk mengetahui lebih detail mengenai berbagai properti baru yang potensial untuk dijadikan hunian yang nyaman di Serang dengan berbagai fasilitasnya, simak terus informasi yang ada di Rumah.com

Untuk mengetahui lebih detail mengenai berbagai properti baru yang potensial untuk dijadikan hunian yang nyaman di Serang dengan berbagai fasilitasnya, simak terus informasi yang ada di Rumah.com

Perlahan tapi pasti Kota Serang akan memiliki wajah yang modern yang secara otomatis akan terdongkrak seiring dengan perkembangan baik di sektor industri maupun kawasannya. Sehingga bagi penduduknya, segala pusat bisnis dalam 10 tahun ke depan akan terpusat di wilayah ini. 

Berbicara mengenai akses Serang dan infrastrukturnya, walaupun kini sedang dilakukan banyak pembangunan namun jika menengok jauh ke masa lalu, kawasan ini mengalami perkembangan awal dari segi infrastrukturnya.

Di masa Kesultanan Banten menjelang tahun 1600, area ini dilalui Jalan Raya Pos yang dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Herman Williams Daendels. Karena itulah maka dikembangkan kawasan ini menjadi perkotaan bersamaan dengan Kesultanan Banten yang ditumpas oleh Belanda.

Pembangunan akses Serang dan infrastrukturnya yang sedang berjalan

  • Tidak ada lagi jalan rusak

Tidak ditutupi lagi bahwa infrastruktur di Serang masih dalam tahap pembenahan, salah satunya ruas jalan. Jalanan yang menjadi wewenang Kota Serang memiliki panjang sekitar 208 km, sementara jalan poros kota sekitar 247 km. Sebagian besar mengalami kerusakan yang parah.

Dari 6 kecamatan, ada 2 kecamatan yang mengalami kerusakan cukup parah dan akan dijadikan prioritas utama, yaitu di Kecamatan Curug dan Kecamatan Walantaka.

Pada tahun 2020 Pemerintah Kota Serang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp47 miliar untuk membangun 31 ruas jalan. Tentunya pembangunan akan tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Serang.

  • Pembangunan program Sistem Satu Arah (SSA)

Seluruh pembangunan ruas jalan yang rusak di atas nantinya akan terkait dengan program Sistem Satu Arah (SSA) yang akan segera diberlakukan. Program SSA ini prioritasnya ada di Jalan Ozin, Kecamatan Serang.

Nantinya jalur ini akan dilalui beban yang cukup berat sehingga pembangunan akan diselesaikan secepatnya. Jalanan ini akan menghubungkan bundaran Ciceri dengan Jalan Bhayangkara, yang sehari-harinya sangat padat karena jalanannya pun sempit.

  • Pembangunan kawasan industri

Sebanyak 1.000 hektar lahan di Serang pun akan dijadikan kawasan industri. Hal ini telah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah disetujui oleh Kementrian Agrarian dan tata Ruang pada pertengahan Juli 2020 lalu.

Nantinya lahan industri ini akan terpusat di dua kecamatan, yaitu 350 hektar di Kecamatan Kasemen, dan 700 hektar lainnya di Kecamatan Walantaka. Dengan dibukanya kawasan industri, maka Serang akan menjadi kawasan hunian yang potensial tentunya.

  • Pembukaan kawasan pemukiman baru

Seiring dengan luasnya kawasan industri yang akan dibangun, begitu juga dengan kawasan pemukiman yang baru. Sekitar 13.000 hektar lahan di Kota Serang akan dijadikan area pemukiman.

Jika saat ini area pemukiman baru hanya sekitar 5.000 hektar, dengan peningkatan lahan yang dibuka tentunya akan membuat pilihan hunian semakin variatif.

  • Perbaikan konstruksi jalur kereta api lokal

Saat ini kereta api lokal atau KRD RangkasbitungMerak yang melalui Serang kecepatannya hanya 40 km/jam, rencananya konstruksi di jalur kereta api ini akan diperbaiki sehingga kereta api kecepatannya menjadi 70 km/jam.

Dengan meningkatkan jumlah perjalanan KRD maka pergerakan di sektor ekonomi masyarakat Serang otomatis akan meningkat. Bahkan jarak ke Jakarta akan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam. Tentunya akan meningkatkan minat pemburu properti di kawasan ini.

Kabar baik bagi pengguna commuter line, karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperpanjang rute KRL dari Rangkasbitung hingga Serang. Saat ini rute Tanah AbangRangkasbitung merupakan rute KRL terpanjang yaitu 72,8 km dengan 19 titik perhentian stasiun kereta.

Namun pembangunan rute baru ini harus menunggu perbaikan jalur kereta api untuk meningkatkan kecepatan kereta api lokal atau KRD yang melintas terlebih dahulu.

Beberapa perumahan yang menjadi incaran para pemburu properti di Serang  di antaranya ada Grand Sutera, Bukit Mas Residence, Serang City, Visenda One Residence, Grand Citeras, Green Serang Indah.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai berbagai properti baru yang potensial untuk dijadikan hunian yang nyaman di Serang dengan berbagai fasilitasnya, simak terus informasi yang ada di Rumah.com.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah