Tol Solo Surabaya, Info Lengkap Tarif Terbaru, Gerbang Tol, Hingga Rest Area

Pembangunan ruas Tol Solo Surabaya merupakan sebuah upaya yang bertujuan membawa berbagai manfaat bagi banyak kalangan. Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas sebagian wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol.

Di samping itu, pengoperasian secara penuh jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar distribusi barang dan jasa serta mendorong sektor pariwisata di Solo dan Surabaya serta wilayah sekitarnya.

Mau punya rumah di Solo dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp400 jutaan di sini!

Bagi Anda yang ingin menempuh perjalanan dari Solo ke Surabaya tentunya sangat terbantu oleh keberadaan ruas Tol Solo Surabaya. Total jarak Tol Solo Surabaya adalah sekitar 250 km yang terbagi ke dalam empat ruas tol, yakni Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, Tol Kertosono-Mojokerto, dan Tol Mojokerto-Surabaya.

Tarif Tol Solo Surabaya

Untuk mengurangi antrian yang panjang di gerbang tol, pastikan Anda sudah mengetahi besaran tarif dan saldo e-toll yang mencukupi. (Foto: republika.co.id)

Tarif Tol Solo Surabaya merupakan akumulasi dari empat ruas tol yang dilalui. Besaran tarif yang akan dibayarkan pun tergantung jenis kendaraan yang Anda gunakan.

1. Ruas Solo-Ngawi

Ruas tol yang satu ini menjadi yang terpanjang di Tol Semarang Surabaya, yaitu sekitar 90 km. Jalan tol ini melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan tol Solo-Ngawi terhubung dengan Jalan Tol Semarang–Solo di sebelah barat laut dan  Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah timur.

2. Ruas Ngawi-Kertosono

Ruas tol Ngawi-Kertosono melewati Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Solo-Ngawi di sebelah barat dan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah timur. Ruas tol yang beroperasi penuh sejak 2018 ini memiliki panjang sekitar 87,02 km.

3. Ruas Kertosono-Mojokerto

Panjang ruas Kertosono-Mojokerto (Tol Moker) sekitar 40,50 km. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah barat dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di sebelah timur. Ruas Tol Kertosono-Mojokerto melintasi Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.   

4. Ruas Mojokerto-Surabaya

Ruas Mojokerto-Surabaya menjadi rangkaian terakhir Tol Semarang Surabaya. Dengan panjang kira-kira 36,27 km, jalan tol ini melintasi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Mojokerto. Selain itu, ruang ini juga terhubung dengan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah barat, serta Jalan Tol Surabaya-Gempol dan Jalan Tol Waru-Juanda di sebelah timur.

Untuk tarif Tol Solo Surabaya yang harus Anda bayarkan, berikut ini rincian tarif yang berlaku:

Jika ditotal, biaya tol untuk perjalanan dari Solo ke Surabaya berdasarkan golongan kendaraan kurang lebih sebagai berikut:

• Kendaraan golongan I sekitar Rp280.500
• Kendaraan golongan II sekitar Rp449.500
• Kendaraan golongan III sekitar Rp449.500
• Kendaraan golongan IV sekitar Rp626.000 
• Kendaraan golongan V sekitar Rp626.000

Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari cara membangun rumah tumbuh yang bisa Anda ikuti dengan mudah!

Titik Gerbang Tol Solo Surabaya

Beroperasinya Tol Solo Surabaya sangat dirasakan manfaatnya, terutama bagi dunia usaha dan pemudik. (Foto: bpjt.pu.go.id)

Kemana tujuan Anda? Terdapat banyak gerbang tol di sepanjang Tol Solo Surabaya yang bisa Anda pilih sesuai tujuan. Berikut ini gerbang tol yang bisa Anda temui:

1. Ruas Tol Solo-Ngawi

2. Ruas Tol Ngawi-Kertosono

Gerbang Tol Madiun menjadi akses ke beberapa wilayah di Jawa Timur. (Foto: jnktollroad.com)

3. Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

Gerbang Tol Jombang, salah satu gerbang tol yang tampilannya aesthetic. (Foto: astrainfra.co.id)

4. Ruas Mojokerto-Surabaya

   Gerbang Tol Solo Surabaya ini akan mengantarkan Anda ke berbagai tujuan di Surabaya maupun wilayah lainnya. (Foto: suarasurabaya.net)

Rest Area Tol Solo Surabaya

Di sepanjang Tol Solo Surabaya banyak terdapat rest area untuk tempat istirahat yang nyaman. (Foto: Akun Facebook Rest Area KM 519A Solo-Ngawi)

Apabila Anda merencanakan perjalanan melewati Tol Solo Surabaya, silakan memanfaatkan rest area yang cukup banyak tersedia di setiap ruas tol. Berikut ini tempat istirahat yang bisa Anda pilih selama menempuh Jalan Tol Solo Surabaya:

1. Rest Area Solo-Ngawi

Tidak perlu khawatir jika Anda merasa lelah atau mengantu saat menyusuri ruas tol yang satu ini karena tersedia enam rest area yang akan membuat Anda segar kembali.

2. Rest Area Ngawi-Kertosono

Saat melewati ruas Ngawi-Kertosono atau sebaliknya, Anda bisa menjajal rest area KM 597 yang cukup nyaman. (Foto: jnktollroad.com)

Santai dulu sejenak di salah satu rest area Tol Solo Surabaya khususnya di ruas Ngawi-Kertosono. Ini pilihannya:

3. Rest Area Kertosono-Mojokerto

Rest Area Teras Melati di KM 695, salah satu tempat istirahat di Tol Solo Surabaya yang sedap dipandang mata. (Foto: astratoljomo.co.id)

Serunya istirahat di rest area yang ada di sepanjang Tol Solo Surabaya adalah desainnya yang aesthetic. Anda bisa istirahat sekaligus mencari spot menarik untuk berfoto.

4. Rest Tol Mojokerto-Surabaya

Rest Area 726B adalah rest area yang cukup luas dan lengkap. (Foto: Akun Youtube Aprestindo)

Meski sudah memasuki ruas terakhir dari Tol Solo Surabaya, jangan paksakan diri ingin segera sampai ditujuan padahal tubuh terasa lelah. Istirahat dulu sejenak di rest area yang tersedia berikut ini:

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.

Pembangunan Tol Solo Surabaya

Pembangunan Tol Solo Surabaya sepanjang sekitar 250 km terbagi ke dalam beberapa ruas tol yang menghubungkan beberapa kota dan kabupaten. (Foto: eljohnnews.com)

Pembangunan Tol Solo Surabaya merupakan bagian dari cita-cita besar untuk menghadirkan Jalan Tol Trans Jawa. Keberadaan ruas tol yang membentang di antara Jawa Tengah dan Jawa Timur ini disambut baik oleh segenap lapisan, mulai dari sektor wisata, logistik, hingga masyarakat yang selalu menjalankan tradisi mudik setiap tahunnya.

Pembangunan Tol Solo Surabaya dibagi ke dalam empat ruas yang terus berkesinambungan:

1. Pembangunan Tol Ruas Solo-Ngawi

Tol Solo-Ngawi termasuk ke dalam rangkaian Tol Solo Surabaya yang telah beroperasi sejak 2018 lalu. Jalan Tol Solo-Ngawi terhubung dengan  Jalan Tol Semarang–Solo di sebelah barat laut dan  Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah timur.

Jalan tol ini dibangun supaya dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat sekitar. Sejumlah manfaat tersebut antara lain meningkatkan aksesibilitas wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggerakkan roda perekonomian wilayah-wilayah di sekitar jalan tol, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta mendorong sektor pariwisata di Solo Raya.

Seluruh seksi ruas Tol Solo-Ngawi bersambung hingga sepanjang 90,43 kilometer. Investasi yang ditanamkan dalam proyek ini sebesar Rp11,34 triliun dengan masa konsesi 50 tahun.

Ruas Tol Solo-Ngawi terbagi atas tiga seksi, yakni:

2. Pembangunan Ruas Tol Ngawi-Kertosono

Selesai dibangun pada tahun 2018, Tol Ngawi-Kertosono menghubungkan hingga empat kabupaten. (Foto: jnktollroad.com)

Jalan Tol Ngawi–Kertosono membentang sepanjang 87,02 km yang menghubungkan Ngawi dengan Kertosono, Jawa Timur. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Solo-Ngawi di sebelah barat dan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto di sebelah timur.

Jalan tol ini beroperasi penuh sejak tahun 2018 dan menjadi bagian dari Tol Solo Surabaya. Jalan tol yang mengeluarkan biaya sebesar 3,83 Triliun ini diharapkan dapat membawa peranan penting dalam proses distribusi barang dan jasa yang berdampak pada sektor perekonomian di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Ruas Tol Ngawi-Kertosono juga menjadi alternatif yang akan membantu masyarakat dalam menghindari kemacetan di jalan arteri. Saat musim mudik, jalan tol ini diusahakan dapat mengurai kemacetan yang terjadi akibat volume kendaraan yang meningkat di jalan nasional.

Ruas Tol Ngawi-Kertosono terbagi menjadi empat seksi:

Pada akhir tahun 2019, di ruas Tol Ngawi-Kertosono  telah dipasang jalan bernada atau singing road, tepatnya di Km 644+200 B arah Solo. Jalan bernada ini merupakan yang pertama di Indonesia. Fungsinya agar pengguna jalan tol berhati-hati sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.

3. Pembangunan Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

Pembangunan ruas tol yang masif menjadi keuntungan tersendiri bagi kemajuan bangsa. (Foto: beritarayaonline.co.id)

Pembangunan Jalan Tol Kertosono-Mojokerto atau Jalan Tol Moker telah dimulai sejak tahun 2007 dan dioperasionalkan secara bertahap. Ruas tol yang beroperasi penuh sejak tahun 2018 ini membentang sepanjang 40,50 km yang menghubungkan Jalan Tol Ngawi-Kertosono di sebelah barat dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di sebelah timur.

Dengan nilai investasi sekitar 3,5 triliun rupiah, ruas Tol Kertosono-Mojokerto terbagi menjadi beberapa seksi, yakni:

4. Pembangunan Ruas Tol Mojokerto-Surabaya

Keberadaan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sepanjang jalur Surabaya-Mojokerto (Foto: astrainfra.co.id)

Jalan Tol Surabaya–Mojokerto atau Jalan Tol Sumo merupakan jalan tol sepanjang 36,27 kilometer yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini beroperasi penuh sejak tahun 2017 dan menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Surabaya, Jakarta, dan Banten.

Investasi pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto menelan biaya hingga Rp3,3 triliun. Jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sepanjang jalur Surabaya-Mojokerto, meningkatkan konektivitas, serta menjadi jalur utama logistik nasional sehingga akan meningkatkan potensi ekonomi daerah Mojokerto, Jombang, dan Jawa Timur pada umumnya.

Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dimulai pada tahun 2007 dan dioperasionalkan secara bertahap dengan pembagian seksi sebagai berikut:

Pemegang Konsensi Tol Solo Surabaya

Masa konsesi yang diberikan kepada Badan Usaha Jalan Tol bervariasi, ada yang bisa lebih dari 50 tahun.  (Foto: astrainfa.co.id)

Seperti jalan tol pada umumnya, rangkaian Tol Solo Surabaya juga ada yang bertindak sebagai pemegang konsesi atau yang biasa disebut BUJT. BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) adalah badan hukum yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol, meliputi pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan/atau pemeliharaan jalan tol.

Pengusahaan Jalan Tol Solo Surabaya dipegang oleh beberapa badan usaha. Masa konsesi jalan tol bervariasi tergantung kelayakan bisnis. Biasanya antara 35-50 tahun dan ada juga yang lebih dari 50 tahun.

Berikut ini beberapa pemegang konsesi Tol Solo Surabaya yang dikutip dari laman Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR RI:

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah