RumahCom – Setidaknya 17 dari 55 negara di dunia mencatat kemerosotan harga rumah sepanjang periode September 2012 sampai September 2013. Dan ketujuhbelas negara tersebut berada di Eropa. Hanya Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru saja terselip dalam daftar tersebut.
Hal itu terlihat dalam hasil riset bertajuk ‘Global House Price Index’ yang dilakukan lembaga riset properti dunia Knight Frank. Tidak seperti Indonesia, 17 negara tersebut mencatat pertumbuhan harga rumah negatif.
Dilansir dari laman knightfrank.co.uk, Kate Everett-Allen, International Residential Research Knight Frank mengatakan, merosotnya harga rumah di negara-negara Eropa sedikit banyak memang diakibatkan krisis ekonomi global. Krisis tersebut telah membuat posisi tawar negara-negara Eropa dan Amerika sedikit terpengaruh. Sementara negara-negara di Asia masih dapat bertahan.
Meski demikian, hasil riset tahun ini mengalami perbaikan dibandingkan riset dua tahun terakhir ini. “Kami membandingkan dengan hasil survei dalam dua tahun terakhir ini. Tahun ini tercatat hanya 31% negara yang masih belum mencatat pertumbuhan harga yang positif,” ungkap Kate.
Posisi pertama ditempati Kroasia dengan pertumbuhan harga rumah -19,7%, diikuti Spanyol dengan persentase -12%. Yunani, Siprus, dan Hungaria melengkapi posisi lima terbawah dengan persentase -9,1%, -5,9%, dan -5,6%.
Berikut 10 negara dengan pertumbuhan harga dibawah 0%:
1. Kroasia : -19,7%
2. Spanyol : -12%
3. Yunani : -9,1%
4. Siprus : -5,9%
5. Hungaria : -5,6%
6. Italia : -5,1%
7. Belanda : -4,5%
8. Jepang : -2,2%
9. Bulgaria : -1,8%
10. Slovakia : -1,6%