RumahCom – Menyusul langkah penyesuaian yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, para analis mengungkapkan optimisme mereka terhadap sektor perumahan yang dapat terus menopang pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Meski demikian, para analis tidak terlalu yakin dengan pertumbuhan harga rumah.
Dilasir dari laman calculaterisk.com milik Goldman Sachs, meski bunga hipotek kian meruncing, pertumbuhannya akan terus berkelanjutan. “Karena semua orang pasti butuh rumah, jadi permintaan akan terus ada,” kata Jan Hatzius, Chief Analist Goldman Sachs.
Meski permintaan rumah dinyatakan akan tetap ada, analis pesimistis mengenai besaran pertumbuhan herga rumah dapat mencapai angka di atas 10%. Goldman memproyeksikan pertumbuhan harga rumah berada di kisaran 5% sampai 6% tahun depan.
Masih dilansir dari laman yang sama, Zillow memprediksikan pertumbuhan harga akan mulai berkisar di angka 4,6%. Sedangkan Merril Lynch memproyeksikan pertumbuhan harga rumah berada di kisaran 6,3%.
Mereka sepakat bahwa pertumbuhan harga rumah tidak akan setinggi tahun lalu, yang berada mencapai double digit.
Im Suryani
imsuryani@rumah.com