RumahCom – Memasang perangkap dan racun tikus banyak menjadi pilihan untuk membasmi hewan pengganggu ini, karena dianggap paling praktis dan murah.
Perangkap model kurungan dan lem relatif lebih aman karena tidak menggunakan bahan kimia beracun. Tikus atau bangkainya juga tidak sulit dicari karena berada di dalam perangkap atau menempel pada lem.
Kendati demikian, jebakan berbentuk kurungan punya kelemahan, karena mudah dipelajari oleh tikus. Untuk perangkap tikus massal, bila ada tikus yang terperangkap, biasanya ada tikus lain yang bebas. Tikus yang bebas itu secara naluriah tidak akan melintas pada area kurungan tersebut.
Sementara itu, racun tikus mampu membunuh dalam waktu singkat. Cara ini cukup efektif ketika populasi tikus melonjak tinggi.
Namun, racun tikus pun punya ada kelemahan. Tikus tidak akan menyentuh umpan itu kalau temannya sudah tewas setelah melahap makanan tadi. Selain itu, tikus yang terkontaminasi racun bisa mati di mana saja. Bila tidak segera ditemukan, bangkai tikus bisa menimbulkan penyakit.
Racun yang paling baik digunakan berbentuk butiran yang disukai tikus. Racun yang mengandung warfarin tersebut membuat pendarahan di retina mata tikus dan membuat daya pandang dan daya tahan tikus menurun. Biasanya tikus akan mencari tempat terang, sehingga bangkainya mudah ditemukan.
Memasang Umpan dan Jebakan Tikus
Jika menggunakan racun atau perangkat perangkap tikus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Letakkan racun atau perangkap di tempat yang sering dilalui tikus. Cirinya: lihat kotoran yang ditinggalkan serta remah-remah makanan yang tercecer.
2. Pastikan tempat sampah atau sisa makanan lain tertutup rapat, sehingga tikus ‘terpaksa’ memilih umpan yang ada di jebakan atau racun tikus.
3. Racun belum tentu langsung dimakan. Biarkan selama beberapa hari. Jika tikus memakannya, beri terus hingga tidak dimakan lagi. Ini adalah indikasi bahwa populasi tikus telah habis.
4. Periksa perangkap tikus setiap hari, dan segera singkirkan bangkai bila ditemukan.
5. Tempatkan racun dalam wadah khusus, misalnya di dalam potongan pipa, sehingga tidak bisa dimakan hewan peliharaan.
6. Jangan sering memindahkan jebakan atau racun tikus, karena hewan ini akan curiga dan enggan mendekati jebakan atau racun tersebut.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
Foto: wikipedia
Sumber: iDEAonline