Empat Tips Membuat Taman Vertikal

Anto Erawan22 Des 2014

RumahCom – Taman vertikal—sering disebut vertical garden, vertical landscape, greenwall, atau living wall—adalah taman yang dibangun tegak lurus, umumnya menempel di dinding.

Tidak hanya di dinding luar rumah, taman vertikal juga bisa dibuat di pagar, atap gedung, atau di dalam ruangan.

Taman vertikal bisa dibuat dengan beragam material, seperti batu bata, pipa paralon, rak, panel, modul, kantong, dan lain-lain.

Berikut ini empat hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat taman vertikal:

Media Tanam
Karena dipasang di bidang vertikal, hal terpenting adalah pemilihan media tanam. Beberapa media tanam yang kerap digunakan pada taman vertikal adalah cocopeat, sekam, pumice, perlite, rumput laut, dan lain-lain.

Media tanam yang ringan sangat disarankan, karena tidak membebani struktur dinding, seperti campuran peatmoss (gambut) dan cocopeat. Gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan dan cocopeat baik untuk menyimpan air.

Jenis Tanaman
Tanaman yang banyak dipilih untuk taman vertikal adalah yang dapat merambat atau tumbuh menjuntai ke bawah. Contoh: adiantum (suplir), lili paris, phytonia, bromelia, kadaka, tanduk menjangan, sirih gading, pakis boston, dan lain-lain.

Komposisi Tanaman
Agar tampil cantik, taman vertikal menggunakan lebih dari satu jenis tanaman dengan komposisi dan warna yang beragam. Tanaman juga harus disesuaikan dengan penempatan: indoor atau outdoor. Untuk aplikasi di dalam ruangan, taman harus dibantu dengan lampu artifisial sebagai sumber cahaya untuk proses fotosintesis.

Penyiraman
Apabila taman vertikal tidak terlalu tinggi (maksimal 2,5 meter), penyiraman dapat dilakukan secara manual menggunakan selang. Sedangkan pemupukan dapat menggunakan penyemprot (sprayer).

Bila ukurannya besar, harus digunakan sistem penyiraman mekanis dengan pompa dan pemupukan dengan infus atau dosing unit. Agar tidak merepotkan, dapat digunakan pengatur waktu (timer) yang akan mengatur secara otomatis waktu-waktu penyiraman dan pemupukan.

Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

Foto: Anto Erawan

Sumber: iDEAonline

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Sydney Segera Miliki Taman Vertikal Tertinggi Dunia

RumahCom – Taman vertikal setinggi 166 meter akan terpasang di dinding proyek apartemen terbaru di Sydney, One Central Park, Januari 2014 mendatang. Taman yang didesain oleh Patrick Blanc dan Je

Lanjutkan membaca12 Sep 2013

Ini Dia, Taman Vertikal Terbesar di Dunia

RumahCom – Taman vertikal (vertical garden) yang terdapat di Rozzano, dekat Milan, Italia, baru-baru ini diakui The Guiness World Record sebagai vertical garden terbesar di dunia. Vertical garden ya

Lanjutkan membaca20 Sep 2012

Tips Lengkap Membuat Roof Garden

RumahCom – Roof garden atau taman di atas atap sudah dikenal di babilonia sejak abad ke-6 sebelum Masehi. Konsep ini masih digunakan hingga kini, karena dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) mesk

Lanjutkan membaca12 Nov 2014

Rain Garden: Taman Cantik Penyerap Air Hujan

RumahCom - Taman hujan (rain garden) adalah konsep lansekap hunian yang ramah lingkungan. Dengan rain garden, air hujan dapat terserap di dalam tanah, menggunakan sistem neraca air mini. Neraca air

Lanjutkan membaca28 Nov 2014

Masukan