RumahCom – Tahun ini, ModernCikande Industrial Estate menargetkan dapat meraih penjualan lahan industri senilai Rp1,7 triliun. Hingga Oktober 2015, ModernCikande Industrial Estate telah meraih penjualan (marketing sales) senilai Rp1,4 triliun.
Guna menunjang kegiatan pemasaran ModernCikande Industrial Estate Serang, PT Modern Industrial Estat—anak usaha PT Modernland Realty Tbk—meresmikan marketing office. Berdiri di atas lahan 1.500 m² dengan luas bangunan 3.000 m², kantor pemasaran baru ini lebih luas, representatif, dan bisa mengakomodasi lebih banyak karyawan serta dilengkapi dengan fasilitas ruang meeting serta lahan parkir yang luas.
”Dengan adanya Marketing Office baru, kami berharap bisa menunjang kegiatan pemasaran sehingga penjualan terus meningkat di masa datang,” ujar Tonny Hadhiwaluyo, Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat, Jumat (27/11).
Lebih lanjut Tonny mengatakan, kinerja penjualan lahan industri di Jabodetabek selama sembilan bulan pertama tahun 2015 cenderung menurun di tengah lemahnya pertumbuhan ekonomi. Namun penjualan lahan industri di ModernCikande masih positif, tercermin dari luas lahan terjual dan harga lahan yang terus meningkat.
Menukil data yang dirilis Colliers International Indonesia, ModernCikande merupakan kawasan industri dengan penjualan lahan terbesar di Jabodetabek di tahun 2014 dan di semester pertama 2015. Saat ini ModernCikande Industrial Estate berkontribusi sebesar 35% – 40% terhadap total penjualan PT Modernland Realty, Tbk.
”Diperkirakan sampai akhir tahun ini, permintaan masih akan lemah, namun diproyeksi membaik kembali pada tahun depan. Sementara pergerakan harga akan tergantung pada pertumbuhan ekonomi dan Foreign Direct Investment (FDI) yang akan terus masuk ke Indonesia serta paket-paket kebijakan pemerintah yang mendukung sektor industri,” ujar Tonny.
Dari total lahan seluas 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan oleh perusahaan mencapai 1.200 hektar. Saat ini harga lahan yang ditawarkan kepada investor sekitar Rp1,7 juta/m². Sepanjang tahun 2015, terjadi dua kali kenaikan harga dan diperkirakan akan ada kenaikan harga lagi di awal tahun 2016 dan setelah dibukanya pintu tol Cikande di pertengahan 2016.
Mayoritas pembeli lahan di ModernCikande tahun 2015, kata Tonny, didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan jenis industri pemrosesan makanan dan minuman, serta produk baja. Rata-rata luas lahan yang dibeli antara 5 – 20 hektar. Lahan terbesar dibeli untuk ekspansi maupun industri baru.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
Foto: Dok. ModernCikande