RumahCom – Kenaikan harga properti sebesar 14% di Sydney pada 2014 membuat para analis menghitung ulang kemungkinan kenaikan harga di tahun ini.
SQM Research—sebuah perusahaan riset Australia—bahkan menaikkan proyeksi pertumbuhan harga properti di Sydney menjadi 11% – 15% untuk tahun 2015. Padahal, prediksi sebelumnya hanya sekitar 8% – 12 %.
“Lokasi-lokasi dengan kekurangan pasokan hunian, seperti halnya Sydney, akan terus memiliki pertumbuhan harga properti yang kuat, meskipun suku bunga relatif rendah,” ungkap Louis Christopher, Managing Director SQM Research.
Di sisi lain, imbuhnya, pertumbuhan penduduk Sydney yang tinggi—sekitar 90 ribu tahun lalu—juga menyebabkan kota ini terus masih mengalami kekurangan pasokan hunian, kendati izin membangun gedung sudah ditingkatkan.
Louis Christopher menambahkan, tingginya kenaikan harga di Sydney dipengaruhi kuatnya fundamental ekonomi ibukota Negara bagian New South Wales (NSW) tersebut.
Saat ini terdapat mega proyek yang sedang dibangun di Sydney, termasuk International Convention Centre baru di Darling Harbour, kawasan Barangaroo senilai Rp60 triliun, dan proyek revitalisasi sebesar Rp80 triliun di kawasan Green Square.
“Pemerintah Federal NSW bahkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk pengembangan kawasan Parramatta dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.
Membidik Investor Indonesia dan Singapura
Sementara itu, Head of Crown Asia, Michael Ginarto menekankan bahwa peluang investasi di Sydney ini juga ditawarkan bagi para investor asal Indonesia dan Singapura.
“Kondisi ini semakin membuka peluang bagi Crown Group dalam memasarkan produknya di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Singapura,” ungkap Michael dalam siaran pers yang diterima Rumah.com.
Pada tahun lalu, paparnya, pasar Indonesia dan Singapura memberikan respon yang sangat positif terhadap produk-produk yang kami tawarkan. Tentu saja, selain kualitas produk yang baik, tingkat kenaikan harga properti di Sydney juga membuat investor Indonesia dan Singapura semakin tertarik untuk masuk.
Michael mengungkapkan, Crown Group akan meluncurkan proyek teranyar Crown Ashfield bulan Mei mendatang.
“Menara apartemen mewah senilai Rp880 miliar ini berada di kawasan barat Sydney yang sedang berkembang dan sangat populer bagi kalangan profesional muda dan keluarga,” pungkasnya.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
Foto: Anto Erawan