Mau Renovasi Rumah? Perhatikan Etikanya

Boy Leonard25 Okt 2016

etika renovasi rumah

RumahCom – Saat dana untuk mempercantik atau membangun rumah terkumpul, berjuta-juta ide muncul di kepala Anda. Namun, satu hal yang harus diperhatikan saat merenovasi rumah adalah etika Anda dengan tetangga.

Membangun rumah di lingkungan yang sudah dihuni ada etikanya. Apalagi, kebanyakan rumah di Indonesia memiliki dinding yang menempel satu sama lain.

Dengan kondisi seperti itu, aktivitas pembangunan rumah sedikit banyak akan berdampak pada tetangga kiri, kanan, depan, maupun belakang. Di antaranya adalah debu bangunan dan suara bising. Untuk itu, cek etika membangun atau merenovasi rumah di lingkungan Anda.

Langkah 1

Bila hanya rumah Anda yang akan direnovasi, sementara tetangga terdekat Anda merasa baik-baik saja dengan rumahnya, sebelumnya sampaikan rencana Anda untuk merenovasi rumah. Katakan jika kemungkinan akan timbul suara bising dari peralatan pertukangan yang digunakan.

Langkah 2

Pastikan ada pembatas antara rumah Anda dengan tetangga. Misal, jika tadinya hanya berupa dinding yang tak terlalu tinggi, tambahkan pagar di atasnya.

Gunanya agar tidak ada debu atau kotoran akibat renovasi yang beterbangan dan masuk ke dalam rumah tetangga. Partikel debu dari semen atau pasir yang digunakan untuk membangun rumah berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan.

Langkah 3

Buat jam kerja tukang bangunan dan minta mereka untuk menepatinya. Sebaiknya jam kerja hanya dilakukan saat siang hari dan sudah berhenti kerja saat senja, sebelum matahari tenggelam.

Pasalnya, malam hari merupakan waktu tetangga Anda beristirahat, jangan sampai mereka susah tidur akibat mendengar ketukan palu di rumah Anda.

Langkah 4

Tetapkan peraturan kepada tukang bangunan yang mengerjakan renovasi, yaitu mereka tidak boleh membuang sampah di luar area rumah Anda.

Seluruh sisa bahan bangunan yang tak terpakai harus dibuang di bak sampah rumah Anda dan tidak boleh dalam keadaan berserakan.

Bersihkan jalan depan rumah Anda jika masih ada pasir yang tersisa, agar tidak beterbangan dan mengotori halaman tetangga Anda jika tertiup angin.

Selain itu, jangan membiarkan kebiasaan tukang bangunan yang hobi nongkrong dan merokok di depan rumah. Mintalah mereka untuk mengobrol di luar kompleks perumahan.

Bisa jadi tetangga Anda keberatan dengan kebisingan dan asap rokok yang ditimbulkan. Apalagi para tukang ini berisiko membuang sampah bekas camilan dan rokoknya sembarangan.

Langkah 4

Nyatakan pertanggungjawaban Anda jika ada jalanan yang rusak bila tertimpa material berat. Lalu, katakan jika tetangga Anda boleh komplain bila ada salah satu bagian rumah yang kotor atau bocor akibat renovasi rumah Anda.

Foto: Pixabay

Rina Susanto

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Renovasi Rumah Tapi Tak Ada Biaya, Ini Jalan Keluarnya!

RumahCom – Setelah beberapa tahun, rumah biasanya memerlukan renovasi—baik besar maupun kecil. Masalah muncul jika Anda tak memiliki dana, sementara renovasi sudah harus dilakukan. Renovasi rum

Lanjutkan membaca2 Apr 2015

Renovasi Rumah dengan Jasa Borongan, Perhatikan Hal Berikut!

RumahCom - Banyak saat ini masyarakat yang ingin merenovasi rumahnya karena mulai bosan dengan tampilannya, atau memang karena mendesak untuk segera di perbaiki. Merenovasi rumah tentunya memerlukan j

Lanjutkan membaca23 Nov 2015

Cara Cermat Merenovasi Rumah Sesuai Bujet

RumahCom - Apakah Anda sedang berencana untuk merenovasi rumah? Baik tujuannya untuk meningkatkan nilai properti, atau hanya merapikan tempat tinggal agar lebih nyaman ditempati. Perubahan sekecil apa

Lanjutkan membaca29 Jan 2016

Masukan