Bangunan dengan RISHA Teruji Tahan Gempa

Fathia Azkia22 Des 2016

RumahCom – Teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) akan digunakan dalam rekonstruksi permanen sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa, yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Daroessalam (NAD) pada awal Desember 2016.

Sebelumnya, pasca-bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh 2004 silam, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada waktu itu juga menggunakan teknologi RISHA dalam rekonstruksi bangunan rusak. Terbukti, hingga saat ini bangunan tersebut masih dalam kondisi baik.

“Akan disepakati tipikal desain untuk bangunan permanen bangunan sekolah yang direkonstruksi ini adalah precast concrete, mengacu pada standar desain yang disebut oleh Balitbang adalah RISHA. Ini sudah teruji di Pidie,” tutur Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga.

Danis mengungkapkan, bahwa untuk pembangunan sekolah secara permanen ini akan ditargetkan dapat dilaksanakan pada Februari sampai Desember 2017. Setelah sebelumnya dipasang bangunan sementara untuk para siswa belajar.

(Baca juga: Eks Pengungsi Timor-Timur Siap Huni RISHA Akhir November)

Pembangunannya sendiri akan dilakukan oleh beberapa BUMN Karya untuk konstruksi maupun konsultan pengawasnya.

BUMN yang terlibat diantaranya adalah Waskita Karya,  Hutama Karya, Adhi Karya, Nindya Karya, Bina Karya, Wijaya Karya, Brantras Abripraya, PP, Waskita, Yodya Karya dan Virama Karya, yang akan dibagi menjadi tiga zona pekerjaan berdasarkan wilayah kerja.

BUMN tersebut, setelah menyepakati desain dan standarisasi bangunan akan langsung melakukan pabrikasi pra-cetak untuk selanjutnya melakukan pemasangan.

“Jenis pekerjaannya lebih banyak pabrikasi karena ini untuk menjamin standarisasi, kualitas dan kecepatan,” tambah Danis.

Teruji di Bangunan Sementara

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Arief Sabarudin mengatakan bahwa pada saat terjadi gempa, pihaknya melakukan pengecekan terhadap bangunan-bangunan yang menggunakan teknologi RISHA di Aceh, dan hasilnya bangunan tersebut masih dalam kondisi bagus.

“Alhamdulillah, bangunan yang dibekali teknologi RISHA pada 2004 lalu, kondisinya masih bagus dan tidak terganggu oleh gempa. Bahkan kami sangat kaget, mengetahui bahwa banyak rumah sementara yang dulu dibangun sampai sekarang masih dalam kondisi bagus,” tambah Arief.

Untuk bangunan kelas sementara, pihaknya dan BUMN sepakat untuk membuat ruangan kelas dengan sistem modular dengan metode knock down. Sebagai rangka atapnya, bangunan akan menggunakan material baja ringan yang dilakukan dengan mengadopsi metode tersebut.

Kelas-kelas sementara ini ditargetkan sudah dapat terbangun di akhir Januari.

“Sambil teman-teman BUMN siapkan komponen, land clearing dan segala macamnya sudah bisa dilakukan secara paralel. Sehingga kita harapkan pembangunan kelas sementara dapat dilakukan bisa 1-2 minggu paling lama 1 bulan tergantung jumlah kelas,” kata Arief.

Berdasarkan data BNPB per 19 Desember 2016 telah teridentifikasi sebanyak 159 sekolah mengalami kerusakan ringan dan berat.

Saat ini BNPB telah membersihkan 13 sekolah, 8 diantaranya sudah bersih 100 persen. Sambil menunggu pendataan dan audit teknis di lokasi lain, rekonstruksi akan fokus di 13 sekolah tersebut.

Fathia Azkia
Penulis adalah content writer di Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: Fathiaazkia@rumah.com atau melalui Twitter: @fathianyaaa

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Pemerintah Bangun Rumah Instan di Daerah Gempa

RumahCom - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) akan mendorong pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di daerah rawan gempa di

Lanjutkan membaca16 Nov 2015

Pemerintah Kembangkan Rumah Instan Seharga Rp47 Juta

RumahCom - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan  Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di daerah-daerah perbatasa

Lanjutkan membaca18 Nov 2015

Pemerintah Bangun Rumah Instan bagi Nelayan

RumahCom - Tahun 2016, Kementerian PUPR mengalokasikan pembangunan rumah khusus sebanyak 5.996 unit. Penerima manfaat bantuan rumah khusus meliputi penduduk kawasan perbatasan, wilayah terpencil, nela

Lanjutkan membaca18 Apr 2016

Pemerintah Bangun Rumah Instan bagi Warga di Tangerang

RumahCom – Menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Direktorat Rumah Khusus Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 50

Lanjutkan membaca16 Mei 2016

285 Rusus di NTT Terapkan Teknologi RISHA

RumahCom – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang membangun 285 rumah khusus (rusus) di daerah perbatasan di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah yang dibang

Lanjutkan membaca31 Agu 2016

Masukan