Target 2019: Backlog Perumahan Turun Jadi 5 Juta Unit

Anto Erawan29 Mar 2016

RumahCom – Berdasarkan data BPS dan Bappenas, pada 2014 terdapat 13,5 juta keluarga yang belum memiliki rumah/hunian dan backlog penghunian rumah adalah sebesar 7,6 juta unit.

“Artinya, terdapat sekitar 5,9 juta keluarga menghuni rumah yang bukan miliknya (menyewa).  Sementara itu, dari sejumlah rumah yang sudah adapun,  masih terdapat 3,4 juta unit rumah tidak layak huni,” jelas Deddy Permadi, Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Berdasarkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, imbuhnya, Pemerintah Indonesia menargetkan pada akhir 2019 jumlah backlog berdasarkan konsep kepemilikan berkurang menjadi 6,8 juta unit, backlog berdasarkan konsep kepenghunian menjadi 5 juta unit, serta rumah tidak layak huni berkurang menjadi 1,9 juta unit.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah melalui Kementerian PUPR menjalankan fungsi, baik sebagai regulator, maupun sebagai penyedia hunian, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan sebagai pendorong bagi para pengembang perumahan melalui kemudahan perizinan dan skema pembiayaan.

“Untuk itu, pemberdayaan terhadap seluruh pemangku kepentingan dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka  pembangunan perumahan yang sinergis, efektif, dan efisien untuk mewujudkan rumah yang layak huni dan berkeadilan,” kata Deddy.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi dimaksud, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan diamanatkan untuk memenuhi target RPJMN 2015-2019, yakni menyediakan 2,2 juta unit hunian layak dan terjangkau dari anggaran Pemerintah dalam menurunkan angka backlog (khususnya MBR) menjadi 5 juta keluarga di 2019.

Hal yang dilakukan adalah penyediaan 900.000 rumah umum yang didukung dengan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sejahtera tapak, KPR satuan rumah susun (sarusun), dan KPR sewa beli untuk sarusun.

Selain itu, menyediakan rumah susun sewa untuk 550.000 keluarga, KPR swadaya untuk 450.000 unit rumah, bantuan stimulan pembangunan baru rumah swadaya untuk 250.000 unit rumah, serta pembangunan rumah khusus di daerah perbatasan, pascabencana, dan pascakonflik untuk 50.000 keluarga.

“Kami juga berupaya untuk mendorong swadaya masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan 2,2 juta tempat tinggal yang layak untuk mendukung penurunan angka kekurangan rumah dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni untuk 1,5 juta keluarga, termasuk dalam rangka penanganan kawasan permukiman kumuh,” pungkas Deddy.

Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

Foto: Dok. Rumah.com

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Kebutuhan Rumah Capai 800 Ribu Unit Per Tahun

RumahCom - Dirjen Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Maurin Sitorus menuturkan, sektor perumahan Indonesia masih menghadapi tantangan yang serius. “

Lanjutkan membaca3 Jun 2015

3,1 Juta WNI Punya Dua Rumah atau Lebih

RumahCom - Sebanyak 3,1 juta penduduk di Indonesia diperkirakan memiliki rumah lebih dari satu unit. Akan tetapi pemerintah hingga kini mengaku masih kesulitan untuk melakukan pendataan rumah di Indon

Lanjutkan membaca18 Sep 2015

Mau Cicil Rumah Subsidi, Ajukan ke 25 Bank Ini!

RumahCom - Guna menyukseskan Program Sejuta Rumah, pihak perbankan diminta membantu masyarakat memiliki rumah layak huni. Pasalnya, rumah yang telah dibangun oleh pengembang akan mudah terserap masyar

Lanjutkan membaca4 Mar 2016

Kurangi Backlog, Pemda Diminta Perhatikan Zona Kuning

RumahCom - Kementerian Pekerjaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan, penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk kawasan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)

Lanjutkan membaca29 Mar 2016

Ini Strategi Pemerintah Genjot Suplai Rumah

RumahCom - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyiapkan empat stategi untuk penyediaan perumahan untuk masyarakat. “Untuk men

Lanjutkan membaca29 Mar 2016

Masukan