RumahCom – Peluang bisnis jadi agen properti di 2018. Ya, bagi Anda yang tengah mencari peluang bisnis, tahun ini properti merupakan sektor yang paling seksi yang wajib Anda bidik. Tentunya ada banyak faktor yang membuat sektor properti menyimpan banyak potensi.
Menurut Rumah.com Property Outlook 2018, harga properti berpeluang naik hingga 5%, sementara suplai hunian berpeluang meningkat hingga 20%. Salah satu indikator pendukungnya adalah kebijakan Pemerintah.
Baca juga: Prospek dan Tantangan Agen Properti di 2018
Sejumlah kebijakan pemerintah seperti BI 7-Day Repo Rate, Tax Amnesty, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Paket Kebijakan Ekonomi, dan yang lainnya mendorong pertumbuhan properti nasional, yang sempat turun tajam pada tahun 2016 lalu.
Dan berdasarkan property clock atau siklus properti, seperti analisa dari para pengamat properti, tahun 2018 ini memang merupakan momentum kebangkitan bagi dunia properti di mana perputarannya mulai mengarah ke atas. Sinyalemennya saat ini market mulai naik, pembangunan konstruksi naik, penjualan naik tipis, ditambah tren suku bunga yang rendah.
Dan nanti jika memang perputarannya benar-benar sudah berada di atas maka market, pembangunan konstruksi, dan penjualan juga akan melonjak naik. Begitupun persaingan. Namun yang jelas harga juga mulai tinggi.
Bahkan dalam laporan Oxford Economics Global Cities 2030, sejumlah investor dari beberapa negara Asia seperti Jepang, RRT, Hong Kong, dan Singapura tetap menunjukkan minat yang tinggi berinvestasi di sektor properti di Jakarta. Ketertarikan semakin kuat lantaran perekonomian Jakarta dalam 12 tahun mendatang diperkirakan bakal menyaingi Singapura, Bangkok, bahkan Hong Kong.
Pada 2030, angka perekonomian Jakarta diyakini bisa tumbuh mencapai USD354 miliar, yang membuatnya berada di posisi kedua setelah Tokyo dengan GDP sebesar USD372 miliar. Menariknya, Jakarta juga akan mampu menyaingi Singapura yang menempati posisi keempat (USD213 miliar).
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan menjelaskan, bahwa secara umum pasar properti Indonesia di tahun 2018 mendatang memang akan lebih menarik dan prospektif dibandingkan tahun 2017.
Mau beli rumah? Jangan sembarangan. Bisa saja terjadi penyimpangan atau penipuan yang dilakukan oleh pihak penjual. Simak video panduannya.
Karenanya, menjadi agen properti di 2018 merupakan peluang bisnis yang layak Anda coba. Apalagi tahun 2018 yang menurut penanggalan Cina adalah tahun Anjing Tanah memang sangat mendukung bisnis ini. Bahkan Maret – April ini merupakan waktu yang baik untuk penjualan dan pembelian properti.
Berdasarkan Laporan Wilayah Pencarian Favorit Pengunjung Rumah.com yang disarikan dari data Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2017, lokasi favorit untuk properti dijual saat ini porsi terbesar masih dipegang DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di mana untuk apartemen dijual posisi pertama ditempati DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, dan Banten.
Sedangkan pada rumah dijual, masyarakat ternyata lebih menyukai Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta. Alasan harga disinyalir sebagai penyebabnya. Harga rumah di Ibukota memang sudah terlampau tinggi, sehingga banyak orang memutuskan untuk mencari hunian di pinggir kota seperti Depok, Bekasi, dan Bogor yang masuk dalam wilayah Jawa Barat.
Ya, pasar hunian residensial di Jakarta memang masih menjadi magnet bagi banyak orang, baik dari sisi konsumen maupun investor. Tengok saja pergerakan median harga hunian, baik rumah tapak maupun apartemen, berdasarkan data Rumah.com Property Index.
Jika di Q4 2016 median harganya tercatat Rp20,75 juta per meter persegi, maka pada Q4 2017 harganya kini sudah meroket menjadi Rp22,73 juta per meter persegi. Sedang Jawa Barat meski menjadi wilayah pencarian favorit untuk rumah dijual namun pergerakan median harganya malah berbanding terbalik.
Di Q4 2016 Jawa Barat sempat mencatat median harga di Rp7,78 juta per meter persegi, namun pada Q4 2017 median harganya justru turun menjadi Rp7,47 juta per meter persegi. Dan sebagai salah satu penyumbang suplai residensial terbesar, indeks harga Jawa Barat justru mengalami penurunan sebesar 4% secara year-on-year (y-o-y) pada Q4 2017.
Sedang area penyuplai residensial populer lainnya seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil. Nah, buat Anda yang mencari peluang bisnis, jadi agen properti di 2018 ini sangat menjanjikan.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Wahyu Ardiyanto
Penulis adalah editor di Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: Wahyuardiyanto@rumah.com atau melalui Twitter: @orang_rumah.