RumahCom – Kementerian PUPR kembali mengoperasionalkan infrastruktur jalan, kali ini jalan akses penghubung ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 km. Pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu fasilitas penting aktivitas ekspor-impor regional dann global.
Berbagai proyek infrastruktur terus dikebut pengerjaannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengejar operasional pada tahun ini juga. Proyek jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 km misalnya, konstruksinya telah selesai dan siap dioperasikan.
Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan kontainer merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjjung Priok yang sudah sangat tinggi. Pelabuhan Patimban yang didukung akses jalan pantai utara (Pantura) Pulau Jawa selanjutnya akan bisa meningkatkan aktivitas ekspor-impor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek sekaligus memperlancar arus logistik nasional.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, proyek pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo dengan mantan Perdana Menteri Jepang periode 2007-2008 Yusuo Fakuda selaku Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia waktu itu.
“Jalan akses ini merupakan wujud nyata kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp1,2 triliun. Akses yang lebih mudah ke Pelabuhan Patimban juga akan memangkas biaya logistik juga meningkatkan daya saing kawasan industri dalam konteks regional dan internasional,” ujarnya.
Kota mandiri memang dibangun untuk jangka panjang, tetapi berpotensi baik untuk diinvestasikan kemudian. Simak jurus investasinya di video berikut ini, ya!
Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun dengan tiga jenis struktur untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan dan yang sebagian besarnya dibuat jalan layang (elevated) di atas persawangan dengan tanah lunak. Ketiga tipe strukturnya yaitu pile slab sepanjang 5,9 km, flyover sepanjang 1,6 km, dan flexible pavement sepanjang 700 m.
Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan dengan pola kerja sama operasi (KSO) antara Shimizu Corporation dengan PT PP dan PT Bangun Cipta Kontraktor di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat.
Bukan hanya proyek jalan ini, untuk mendukung konektivitas ke Pelabuhan Patimban Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimbang sepanjang 37,05 km yang akan tersambung dengan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) Km 89+475 dengan ruas Pantura.
“Akses jalan tol Pelabuhan Patimban ini diprakarsai oleh konsorsium antara PT Jasa Marga dengan kepemilikan 50 persen, PT Surya Semesta Internusa 25 persen, PT Daya Mulia Turangga 10 persen, dan PT Jasa Sarana 10 persen dengan nilai investasi Rp7,5 triliun. Jalan tol akses Pelabuhan Patimban rencana konstruksinya akan dimulai awal tahun 2022 mendatang dan siap beroperasi pada tahun 2024,” jelas Basuki.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah