RumahCom – Program perumahan pemerintah melalui KPR subsidi FLPP telah menarik minat masyarakat yang besar untuk pemenuhan kebutuhan perumahannya. Karena itu Bank BTN mengharapkan anggaran yang lebih besar untuk program KPR subsidi FLPP tahun depan.
Program pembiayaan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah menarik minat masyarakat yang sangat besar untuk memiliki hunian dengan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini. KPR FLPP memungkinkan masyarakat mendapatkan berbagai kemudahan yaitu subsidi bunga KPR selama tenor kredit, uang muka hanya satu persen, dan kemudahan lainnya.
Karena itu Bank BTN sebagai salah satu bank yang menyalurkan KPR FLPP menyatakan kesiapannya untuk mendapatkan alokasi dana FLPP yang lebih besar lagi. Menurut Direktur Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu, pihaknya sangat mengharapkan adanya tambahan kuota KPR bersubsidi baik melalui skema FLPP, subsidi selisih bunga (SSB), maupun skema Bantuan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
“Kami sangat yakin permintaan untuk segmen KPR bersubsidi tahun 2021 nanti akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Makanya kami ingin kuota KPR bersubsidi ditambah karena pertumbuhan di sektor perumahan akan mendorong naiknya pertumbuhan industri pendukungnya dan bisa menyerap tenaga kerja yang besar,” ujarnya.
FLPP disalurkan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR. Menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, hingga November 2020 ini PPDPP telah menyalurkan lebih dari target 2020 mencapai 100,16 persen.
“Total dana FLPP yang sudah disalurkan sebanyak 102.665 unit hunian dengan anggaran sebesar Rp10,52 triliun yang artinya 100,16 persen dari target PPDPP tahun 2020 ini. Dari sisi anggarannya yang terserap mencapai 95,66 persen sehingga tahun ini pembiayaan perumahan yang bisa direalisasikan mencapai 107.600 unit,” katanya.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Berdasarkan angka-angka ini dan kebutuhan masyarakat yang besar akan perumahan membuat Bank BTN optimistis dengan alokasi anggaran KPR FLPP yang lebih besar untuk antisipasi permintaan perumahan pada tahun 2021 yang akan segera kita masuki. Bank BTN sendiri hingga kuartal ketiga 2020 telah berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan mencapai hampir Rp255 triliun.
“Dari angka itu, sektor pembiayaan perumahan atau KPR masih mendominasi yaitu senilai Rp196,51 triliun. Angka ini naik secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp193,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dari total penyaluran KPR, porsi KPR subsidi mencapai Rp116,32, lebih tinggi dari KPR non subsidi yang sebesar Rp80,18 triliun,” beber Nixon.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah