RumahCom — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020.
Hingga 13 Juli 2020, penyaluran FLPP tahun 2020 berjalan sudah mencapai Rp7,78 triliun untuk 76.834 rumah.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin berujar, pemerintah melalui PPDPP pada 2020 menempatkan anggaran penyaluran FLPP sebesar Rp11 triliun. Anggaran ini terdiri atas Rp9 triliun DIPA 2020 dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok, untuk 102.500 rumah.
“Hingga 13 Juli 2020 penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan tahun 2020 telah mencapai Rp7,78 triliun untuk 76.834 unit rumah atau telah mencapai 74,96 persen,” tutur Arief melalui siaran pers, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Selasa, 14 Juli 2020.
Adapun total penyaluran FLPP sejak 2010 hingga per 13 Juli 2020 mencapai Rp52,15 triliun untuk 732.436 unit rumah.
Dari catatan PPDPP, sampai 13 Juli 2020 sebanyak 191.298 masyarakat sudah terdaftar sebagai user calon debitur SiKasep.
“Dari 191.298 masyarakat yang terdaftar sebagai user calon debitur pada SiKasep ini terdiri 78.391 user telah lolos subsidi checking dan sebanyak 76.834 masyarakat telah menerima,” ucap Arief.
SiKasep sendiri adalah aplikasi aplikasi pintar yang dapat membantu masyarakat dalam mencari rumah subsidi dari pemerintah.
Aplikasi ini, kata Arief, dapat dengan mudah dan gratis diunduh lewat ponsel pintar. PPDPP mencatat masyarakat yang mendaftarkan diri pada aplikasi SiKasep mencapai 1.500 orang per hari.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah!