RumahCom – Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus memperluas pasar di tengah pandemi Covid-19. Sebab, masih ada pasar, yakni mereka yang masih memiliki penghasilan tetap dan memungkinkan mendapatkan kredit perbankan.
Direktur BTN Pahala Mansury mengatakan, perseorannya kini tengah melakukan inisiatif memperluas pasar. Bukan cuma menyasar karyawan berpenghasilan tetap di perkantoran saja, tapi perseroan juga membidik karyawan di kawasan industri untuk menjadi nasabah.
Agar para karyawan di kawasan industri bisa memiliki rumah yang terjangkau, BTN berencana memberikan layanan khusus serta mendahulukan karyawan perusahaan yang memiliki payroll di BTN.
“Kalau memang payroll-nya ada di Bank BTN, kami bisa memberikan harga khusus. Karena kami mau menyalurkan pinjaman juga kepada mereka,” ujar Pahala dalam seminar daring.
Langkah tersebut, menurut Pahala, merupakan salah satu cara perusahaan untuk menarik pasar baru, utamanya dari kalangan pekerja berpendapatan tetap, seperti para karyawan pabrik, yang merupakan pasar yang dianggap memiliki risiko tinggi.
“Untuk menggarap market baru yang memang bisa kita upayakan dan sebelumnya dianggap sebagai segmen yang risikonya tinggi,” kata Pahala.
Pahala pun berharap, para pengembang bisa bekerja sama untuk memastikan proses kredit berjalan lancar. Untuk itu, pekan depan dirinya akan bertemu dengan asosiasi kawasan industri.
“Minggu depan saya akan bertemu dengan asosiasi kawasan industri supaya kami bisa bantu mereka bagaimana karyawan karyawati atau pekerja yang ada di pabrik kawasan industri bisa memperoleh rumah,” ucap Pahala.
Untuk menggenjot perekonomian nasional, selama pandemi, Pemerintah menempatkan uang negara sebesar Rp30 triliun pada empat bank milik pemerintah, salah satunya adalah BTN.
Sampai saat ini, BTN tercatat sudah menyalurkan sekitar Rp3 triliun dari dana pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp5 triliun. Sementara sisanya, ditargetkan bisa tersalurkan sampai akhir Juli. Pahala menyebut, sekitar 60-70 persen dana itu digunakan untuk pembiayaan rumah subsidi.
Pahala optimistis BTN mampu melakukan ekspansi kredit hingga Rp15 triliun selama tiga bulan atau sampai September 2020. Sementara dalam enam bulan atau hingga akhir tahun, BTN diharapkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp30 triliun untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Perseroan bukan hanya berfungsi dalam hal penempatan dana, tapi juga penyaluran stimulus bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Adapun tambahan kuota yang diberikan dapat digunakan untuk membiayai 146.000 unit rumah.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah!