RumahCom – Penggunaan AC dalam jangka waktu lama ternyata berperan pada kerusakan lingkungan serta pemanasan global.
AC (Air Conditioner) banyak digunakan di rumah ketika udara sedang panas. Penggunaan AC yang tinggi biasanya terjadi pada musim panas, dan membuat udara menjadi lebih sejuk. Udara sejuk tersebut tentu membuat orang yang ada di dalam rumah merasa aman tanpa harus khawatir dengan keringat di tubuh.
Namun, penggunaan AC yang terlalu sering ternyata tidak begitu baik pada lingkungan dan energi. AC seringkali digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan mungkin ada seseorang yang menyukai penggunaan selama 24 jam. Hal tersebut sangat boros energi listrik dan berpotensi mengganggu kelestarian lingkungan.
Penggunaan listrik yang tinggi membuat permintaan akan listrik juga semakin tinggi. Oleh karena perusahaan penyedia listrik akan menggunakan sumber daya yang semakin banyak dan berpotensi mengganggu keseimbangan lingkungan.
Selain itu bahan liquid pada AC yang berfungsi untuk mendinginkan ruang ternyata memiliki peranan penting dalam pemanasan global. Penggunaan yang intens dengan jangka waktu lama akan menghasilkan gas yang terakumulasi di atmosfer dan menyebabkan kenaikan suhu.
Oleh karena itu sudah banyak perusahaan yang memproduksi AC ramah lingkungan. Namun jenis AC ini seringkali sulit dibedakan dengan AC pada umumnya. Oleh karena itu berikut adalah ciri-ciri AC ramah lingkungan.
1. Ukuran
Kemampuan sebuah AC bisa dilihat dari ukurannya. Dengan ukuran yang besar tentu akan meningkatkan performa AC tersebut. Namun tingginya performa berpengaruh juga pada banyaknya daya yang digunakan. Oleh karena itu untuk mengirit daya Anda perlu memilih ukuran AC yang sesuai dengan kebutuhan ruang.
Ruang yang luas tentu membutuhkan AC dengan ukuran besar agar bisa mendinginkan ruangan secara optimal. AC dengan ukuran yang terlalu kecil dengan ruangan tentu cenderung tidak berpengaruh dan terkesan sia-sia.
2. Two-stage Compressor
Kompresor biasanya menjadi unit AC yang paling banyak menggunakan energi listrik. Hal ini tentu harus menjadi perhatian Anda jika ingin memiliki AC yang ramah lingkungan, Pada kondisi ruang yang panas dan AC baru dinyalakan, kompresor tentu akan bekerja sangat keras untuk mendinginkan ruangan tersebut dan tentu saja menggunakan banyak daya.
Langkah terbaik yang bisa Anda lakukan ada menggunakan two stage compressor untuk penggunaan listrik yang lebih sedikit. Kompresor jenis ini memakan daya yang lebih sedikit namun tetap memberi suhu dingin yang optimal.
3. Refrigeran ramah lingkungan
Refrigeran merupakan cairan yang membantu AC dalam mendinginkan ruangan. AC yang tidak ramah lingkungan biasanya menggunakan CFC atau freon. Refrigeran tersebut memiliki peranan kenaikkan suhu udara pada bumi. Menghindari penggunaan AC dengan bahan refrigeran tersebut menjadi pertimbangan yang harus Anda lakukan.
Pilihan refrigeran ramah lingkungan saat ini yang bisa dipilih adalah hidrokarbon. Gas ini dianggap lebih hemat listrik dan tidak menimbulkan sisa buangan yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu pastikan saat membeli AC Anda meminta refrigeran yang ramah lingkungan.
4. Memasang thermostat
AC yang memiliki thermostat ternyata berpengaruh pada penggunaan yang tepat dan optimal. Keberadaan thermostat akan mengatur on/off nya AC secara otomatis tergantung pada suhu lingkungan. AC yang sudah lama menyala dan ruangan sudah mencapai suhu yang dingin, maka thermostat akan mematikan AC.
Fitur ini tentu sangat baik untuk pengurangan penggunaan energi yang berlebih. Dengan demikian AC akan berfungsi saat dibutuhkan saja, bukan digunakan selama berjam-jam. Penggunaan thermostat tentu penting dalam penyelamatan lingkungan walau tampak sederhana.
Sumber: Greneerideal.com
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah