RumahCom – Bank Tabungan Negara (BTN) berharap dengan adanya stimulus kredit konstruksi yang diberikan kepada para pengembang, pengembang mampu bertahan setelah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Pahala Mansury menyatakan, diperlukan subsidi bunga kredit konstruksi yang diberikan kepada para pengembang, khususnya untuk pengembang baru dan pengembang kecil. Ini dilakukan agar mereka bisa bertahan selama 1 hingga 2 tahun mendatang.
Pahala beranggapan, sektor perumahan memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk bisa mengembangkan bisnis dengan baik.
“Tantangan tersebut, yakni akses dan sumber pembiayaan. Jadi, diharapkan tidak hanya bantuan kepada end user, tetapi diberikan bantuan kepada pengembang selama 1–2 tahun mendatang berupa subsidi suku bunga kredit konstruksi agar pengembang dapat menggerakkan ekonomi,” kata Pahala dalam webinar, sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, Kamis, 24 September 2020.
Untuk bisa menggerakkan sektor properti juga dibutuhkan land bank yang bisa menjaga stabilitas harga. Adapun tren untuk rumah subsidi sekarang ini berada di wilayah yang sangat jauh. Maka dari itu, perlu ada lahan di kota untuk kepentingan masyarakat.
Pahala melanjutkan, ketersediaan lahan yang terbatas khususnya di perkotaan berdampak pada harga jual.
“Kami perlu jaga produktivitas, kalau rumahnya jauh, tentu berpengaruh pada produktivitas,: ujarnya.
Selain itu, Pahala berujar, perlu ada kemudahan proses perizinan proyek dan sertifikasi tanah yang tidak memakan waktu lama.
“Tantangan lainnya yakni keterbatasan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah. Rumah yang dibeli masyarakat diharapkan dapat menjadi tempat usaha sehingga nantinya dapat meningkatkan daya beli,” ucap Pahala.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah!
Sumber foto utama: Pixabay.com