RumahCom – Pengembang memaksimalkan momentum dengan adanya pembebasan PPN hingga rasio LTV yang memungkinkan uang muka nol persen untuk menggenjot penjualan. Perumahan Bukit Mekar Wangi Bogor bisa meningkatkan penjualan dengan menyiapkan produk ready stock yang terserap pasar dengan baik.
Kalangan pengembang terus melanjutkan progres pengembangan proyeknya terlebih untuk rumah tapak yang kian diminati saat situasi pandemi Covid-19. Salah satunya PT Manakib Rezeki (Manakib Realty) yang terus memacu penjualan Perumahan Bukit Mekar Wangi di Jalan KH Ahmad Sya’yani, Mekarwangi, Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Presiden Direktur Manakib Realty Hamzah M. Ali, Perumahan Bukit Mekar Wangi mencatatkan kinerja penjualan yang sangat baik di tengah situasi pandemi ini dan pada tahap pertama sebanyak 200 unit rumah langsung habis terjual (sold out). Bukit Mekar Wangi sendiri dikembangkan di atas lahan seluas 55 hektar yang akan mencakup 3.000 unit rumah.
“Perumahan yang kami tawarkan bisa sold out dalam waktu singkat karena kami menyiapkan produk siap huni (ready stock) dengan legalitas seperti sertifikat rumah sudah beres. Konsumen suka karena tidak perlu inden dan bisa langsung menghuni rumahnya,” ujarnya.
Sebagai pengembang, Hamzah menyebut menerapkan berbagai strategi terkait banyaknya kendala bisnis akibat pandemi. Dengan menyiapkan produk ready stock, perusahaan ingin memaksimalkan program insentif pemerintah yang membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) dan konsumen pun suka karena produknya bisa lebih murah 10 persen.
Selain itu tren suku bunga yang sangat menarik yang ditawarkan hampir semua bank menjadi alasann lain konsumen membeli. Terlebih dengan pelonggaran rasio pinjaman atau loan to value sehingga rumah bisa dibeli dengan uang muka nol persen yang membuat konsumen tidak perlu menyiapkan dana besar untuk membeli rumah pertamanya.
“Kami juga masih memiliki cadangan tanah (landbank) seluas 30 hektar sehingga pengembangan proyek ini masih cukup panjang. Kami sangat optimistis bisa memaksimalkan peluang yang ada di tengah berbagai kendala dengan penerapan berbagai strategi untuk terus meningkatkan penjualan produk ini,” imbuhnya.
Head Operation and Finance Manakib Realty Firmansyah Husni menambahkan, proses penjualan yang baik ini diikuti dengan berbagai proses lain seperti penandatanganan akte jual beli (AJB) sertifikat maupun penandatanganan berita acara serahh terima bangunan dengan lancar.
“Setelah tahap pertama sebanyak 200 unit ini sold out kami langsung menyiapkan tahap kedua selain terus melakukan proses lainnya seperti serah terima unit yang saat ini telah terealisasi hingga 70 persen. Total perumahan ini akan terdiri dari lima klaster besar berikut berbagai fasilitasnya,” katanya.
Inilah perbedaan KPR Syariah dengan Properti Syariah yang perlu diketahui!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah