RumahCom – Kementerian PUPR terus meningkatkan koordinasi untuk program perumahan maupun pengentasan kawasan kumuh di berbagai kota. Bersama Kementrian Koordinator PMK, Kota Surakarta ditetapkan untuk menjadi percontohan pengentasan kawasan kumuh.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama kementerian dan lembaga terkait lain tengah menyiapkan program kolaborasi antar unit organisasi untuk meningkatkan berbagai program perumahan. Diantaranya program sejuta rumah, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), hingga penyediaan sanitasi dan air bersih untuk terus menghadirkan kawasan yang sehat dan layak huni.
Dalam rapat koordinasi pengentasan kawasan kumuh yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian PUPR, dan Pemerintah Kota Surakata, konsep-konsep untuk pengentasan kawasan kumuh dibahas secara intens.
Menurut Direktur Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR KM Arsyad, Kementerian PUPR siap berkolaborasi untuk program pengentasan kawasan kumuh di Indonesia salah satunya dengan menata kawasan kumuh dari berbagai sektor baik perumahan serta sarana pendukung lingkungan lainnya.
“Kami telah menyiapkan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau program bedah rumah yang merupakan bagian dari program sejuta rumah. Sementara itu dari Ditjen Cipta Karya ada program menata kawasan melalui program Kotaku dan ini bisa dikolaborasikan dengan instansi lain hingga pemerintah daerah,” ujarnya.
Untuk program di Kota Surakarta, Kementerian PUPR juga terus meningkatkan koordinasi di lapangan. Pemkot Surakarta juga diminta secara aktif melibatkan masyarakatnya dalam setiap proses pekerjaan khususnya melalui program padat karya tunai sehingga masyarakat juga bisa merasakan secara langsung dan menjadi pelaku ekonomi di wilayahnya.
Di sisi lain, penataan kawasan kumuh juga sangat penting terlebih saat pandemi Covid-19 untuk menghindari penularan virus. Rumah yang layak juga penting untuk menjamin setiap masyarakat tinggal di hunian yang sehat dan tetap terjaga kesehatannya dan tidak mudah tertular virus.
Hingga saat ini sebanyak 49 unit rumah tidak layak huni dan sejumlah kawasan kumuh di Kota Surakarta akan direlokasi untuk ditata melalui kolaborasi program infrastruktur dan perumahan Kementerian PUPR. Pelaksanaannya akan dilakukan di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, untuk tahun anggaran 2021 dan 2022.
Pada tahun ini Kementerian PUPR akan melaksanakan pembangunan baru sebanyak 253 unit dengan anggaran Rp12,65 miliar dan saat ini progres di lapangan telah mencapai hampir 52 persen. Untuk tahun 2022 akan dilaksanakan untuk 316 unit dengan anggaran Rp15,8 miliar.
“Masyarakat yang terdampak program ini akan mendapatkan hunian sementara dengan total bantuan pembangunan sekitar Rp50 juta per unit rumah. Lokasi 49 rumah yang akan ditata berada di pinggir sungai dan kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemkot Surakarta supaya bisa tercipta lingkungan yang lebih asri dan nyaman untuk kota ini,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya mengentaskan kawasan kumuh baik yang ada di perkotaan maupun pedesaan. Hal ini perlu dilakukan supaya setiap masyarakat Indonesia bisa merasakan hasil pembangunan.
“Masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh dan berpenghasilan rendah tidak hanya membutuhkan bantuan sosial tapi juga butuh tempat tinggal yang layak. Kegiatan pengentasan kawasan kumuh di Kota Surakarta akan menjadi proyek percontohan untuk penataan kawasan kumuh di daerah-daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pemerintah pusat atas berbagai program pembangunan untuk masyarakat Kota Surakarta. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan baik penyaluran dana APBD maupun pendataan kawasan sehingga bantuannya bisa tepat sasaran.
“Pengentasan kawasan kumuh kalau hanya mengandalkan APBD Kota Surakarta tentu tidak mencukupi apalagi kawasan kumuh yang ada cukup luas. Terima kasih atas bantuan pemerintah pusat dan kami siap apabila Kota Surakarta jadi kota bebas kawasan kumuh,” tandasnya.
Sudah mantap beli apartemen? sebelum itu penting untuk mengetahui biaya-biaya yang harus disiapkan berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah