RumahCom – Setelah dua tahun kita hidup dengan pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan lifestyle hingga desain rumah. Konsep rumah sehat dengan berbagai perangkatnya terus dihadirkan untuk menjamin penghuni tetap sehat sekaligus nyaman melakukan berbagai kegiatan dari rumah.
Pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan sehari-hari mulai bekerja, bersekolah, hingga beraktivitas secara umum lainnya. Bukan hanya itu, pandemi juga telah mengubah tatanan desain rumah baik desain interior, eksterior, maupun berbagai fasilitas yang disediakan dan semuanya untuk mengantisipasi penularan virus dan untuk memastikan penghuni rumah tetap sehat.
Karena itu ada banyak perubahan desain yang juga didukung dengan berbagai perangkat rumah tangga hingga penerapan teknologi. Berbagai prioritas terkait hunian juga banyak yang bergeser dengan penekanan pada faktor kebersihan, fungsionalitas, hingga well-being yang menjadi fokus utama.
Hal ini disadari bukan hanya oleh pengembang tapi juga perbankan, arsitek, desain interior, hingga produsen perkakas rumah tangga. Perangkat home appliances Beko misalnya, menghadirkan beragam peralatan rumah tangga untuk memudahkan pengguna menjalani hidup yang lebih sehat dan dipadukan dengan tren desain rumah pasca pandemi.
“Kesadaran untuk menjalani hidup yang lebih bersih dan sehat telah menjadi fokus masyarakat dan ini kian diakselerasi setelah kita hidup dua tahun dengan pandemi. Implikasinya bukan hanya perubahan pola hidup yang dijalani tapi juga bagaimana menjalani semua hal dengan lebih baik dan sehat,” ujar Ali Cagri Gonculer, Country General Manager Beko Indonesia.
Berbagai perangkat rumah tangga yang bisa digunakan untuk menunjang hidup sehat itu antara lain mesin cuci, AC, air purifier, cabinet UV sterilizer, lemari es, dan sebagainya. Bila dikaitkan dengan desain rumah, bagaimana powder room juga merupakan ruang yang dihadirkan karena pandemi flu pada tahun 1918.
Menurut Arsitek Ren Katili, powder room umumnya diposisikan di bagian depan rumah sebagai ruang membersihkan diri sebelum memasuki area utama rumah. Sementara itu built in closet diciptakan untuk memisahkan pakaian-pakaian dari orang yang berbeda dan juga untuk mengurangi paparan debu.
“Pandemi membuat orang membangun rumah tinggal tidak lagi fokus pada keindahan tampilan tapi pada faktor Kesehatan dan kenyamanan. Rumah dibuat memungkinkan untuk menjalani berbagai aktivitas dengan aman dan nyaman dan bagaimana area terbuka dan sanitasi menjadi faktor penting dari desain rumah,” jelasnya.
Ren memberikan panduan yang lebih terperinci terkait kebutuhan baru desain rumah dikaitkan dengan berbagai perangkatnya saat pandemi ini. Selain harus memerhatikan perencanaan tata ruang, pemilihan perangkat rumah tangga menjadi faktor penting untuk mendukung terciptanya rumah post pandemic.
Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu ruang terbuka untuk kebutuhan seluruh penghuni. Kalaupun rumah kompak dengan model deret yang bagian sampingnya sudah tertutup, upayakan bagian depan dan belakang tetap terbuka untuk menghadirkan cross ventilation.
Kalaupun bagian belakang sudah tertutup, upayakan bagian atasnya dibuka untuk menghadirkan skylight yang bisa meneruskan cahaya dan udara dari atas. Ceiling yang tinggi dan penggunaan warna-warna terang juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan pada rumah kompak.
Kedua terkait sanitasi untuk menjaga higienitas yang sangat penting minimal untuk aktivitas cuci tangan maupun memastikan benda-benda yang sehari-hari kita bawa tidak menjadi tempat bersarangnya bakteri maupun virus. Untuk itu area sanitasi di lingkungan rumah menjadi penting termasuk penggunaan perangkat seperti HygieneShield Cabinet UV Sterilizer.
Ketiga pastikan kualitas udara di dalam rumah dan jangan terlalu mengandalkan pendingin ruangan (AC). Setiap rumah harus tetap bisa bernapas dengan adanya sirkulasi yang baik untuk mengalirkan udara dari luar ke bagian dalam. Untuk ruang yang tidak memungkinkan diadakann sirkulasi penting menggunakan perangkat seperti air purifier.
Keempat area dapur yang selama pandemi ini menjadi fokus baru dalam sebuah rumah khususnya untuk menjalankan aktivitas menyediakann nutrisi sehat bagi seluruh keluarga. Area dapur juga bisa didesain menjadi ruang berkumpul bahkan ruang untuk menerima tamu maupun kerabat, jadi sambal bercengkrama kitab isa menyiapkan berbagai pangan di dapur.
“Sekali lagi untuk rumah kompak yang terbatas upayakan dibuat tanpa sekat sehingga kesan ruang menjadi lebih luas dan tidak sumpek. Perbanyak bukaan yang memungkinkan cahaya maupun udara alami bisa masuk dan kita juga bisa merancang spot maupun sudut-sudut ruang yang kecil yang tidak digunakan untuk menjadi ruang duduk yang nyaman,” beber Ren.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah