RumahCom – Dibandingkan sektor bisnis yang lain, sektor properti situasinya masih lebih baik dengan masih mencatatkan kenaikan transaksi bisnis saat industri yang lain turun akibat dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index, properti masih mencatatkan kenaikan secara kuartalan dan tahunan.
Sektor properti terus menunjukan kinerja yang baik di saat industri lain turun akibat dampak pandemi Covid-19. Berbagai pembatasan yang diberlakukan pemerintah mulai dari PSBB hingga PPKM memang memperlambat kinerja bisnis sektor properti tapi secara umum sektor padat modal ini masih menunjukan kinerja yang baik bahkan terus meningkat.
Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) periode kuartal keempat 2021 menggambarkan hasil yang menunjukan peningkatan itu. Menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita, periode ini menunjukkan kenaikan harga pada semua tipe properti.
“Saat pemberlakukan PPKM pada awal kuartal ketiga memang sempat menyebabkan perlambatan ekonomi tapi di sisi lain industri properti masih mengalami tren peningkatan seiring pemulihan perekonomian yang terjadi pada periode yang sama. Insentif yang dikeluarkan pemerintah menjadi salah satu alasan masyarakat masih bersemangat mencari produk hunian,” ujarnya.
Situasi yang terus membaik untuk sektor properti ini juga membuat kalangan perusahaan developer makin optimistis menjalani bisnis ini. Makin banyak pengembang yang mengeluarkan produk maupun klaster baru di hampir semua sektor properti mulai produk residensial, perkantoran, pergudangan, ruang usaha, hingga kaveling.
Program stimulus yang membebaskan PPN 10 persen untuk produk properti siap huni (ready stock) juga telah mengurangi stok produk kalangan pengembang secara signifikan. Hal ini juga telah mendorong peningkatan pembangunan rumah tapak maupun proyek apartemen.
Data-data ini mencuat dari RIPMI yang memiliki akurasi tinggi karena dianalisis dari 600 ribu listing properti yang dijual maupun sewa dari seluruh Indonesia dengan 17 juta halaman dikunjungi setiap bulan dan diakses 5,5 juta pencari properti setiap bulannya. RIPMI juga mencatat kenaikan indeks harga properti hunian mencapai 1,8 persen secara kuartalan.
Berdasarkan jenis propertinya, rumah tapak dan apartemen mengalami kenaikan mencapai 1,81 persen dan 0,84 persen. Secara tahunan, harga properti keseluruhan masih mangalami kenaikan sebesar 3,24 persen dengan pertumbuhan harga segmen rumah tapak mencapai 4,39 persen sementara apartemen turun 2,57 persen.
“Bila dilihat dari jenis produk propertinya, indeks suplai rumah tapak mengalami peningkatan mencapai 9,44 persen secara kuartalan sementara apartemen naik 7,31 persen. Pertumbuhan harga dan suplai ini didorong oleh kondisi perekonomian nasional selain insentif yang dikeluarkan pemerintah,” beber Marine.
Mau membeli apartemen, sebaiknya pahami langkah mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah