RumahCom – Kalangan pengembang yang tergabung dalam berbagai asosiasi menyatakan apresiasinya kepada PPDPP yang telah menyalurkan KPR subsidi FLPP sejak tahun 2010. Harapan yang sama diberikan kepada BP Tapera yang akan melanjutkan penyaluran FLPP dari PPDPP.
Penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) telah resmi dialihkan ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Saat ini masih terus dilakukan koordinasi dan sinkronisasi penyaluran FLPP dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) ke BP Tapera.
Dalam berbagai kesempatan, Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengungkapkan, penyaluran KPR FLPP dari PPDPP ke BP Tapera akan dilakukan secara plug and play dan tidak akan mengubah mekanisme bisnis termasuk berbagai aplikasi yang telah dikembangkan untuk memudahkan masyarakat, pengembang, maupun perbankan terkait mekanisme penyaluran FLPP.
Berbagai dukungan dan harapan juga disampaikan oleh kalangan pengembang terkait peralihan penyaluran KPR subsidi FLPP dari PPDPP ke BP Tapera ini. Menurut Ketua Dewan Pengurus Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) Bidang Perumahan Subsidi dan Perumahan Aparatur Pemerintah Moeroed, pihaknya berharap proses peralihan ini bisa berjalan dengan lancar.
“Selama ini kami sangat merasakan manfaat dari program KPR subsidi FLPP yang disalurkan PPDPP. Terlebih dengan berbagai aplikasi yang memudahkan baik pendaftaran, penyaluran, hingga pemantauan yang semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar. PPDPP juga sangat luar biasa memosisikan kami sebagai mitra dan membantu para anggota kami kalangan pengembang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan asosiasi perusahaan pengembang lainnya. Menurut Muhammad Syawali selaku pengurus Asosiasi Pengembang dann Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), peralihan penyaluran FLPP ini harus bisa melanjutkan berbagai program yang telah berjalan di PPDPP.
“Kami berharap BP Tapera bisa melanjutakan program yang selama ini telah berjalan di PPDPP bahkan ditingkatkan. Kami juga sangat mengapresiasi PPDPP yang sangat luar biasa dalam melayani kami dari kalangan pengembang dan selalu memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan,” katanya.
Sementara itu Endang Kawidjaja, Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) mengatakan, berbagai layanan yang dimudahkan melalui sistem aplikasi maupun kecepatan pelayanan yang telah dijalankan oleh PPDPP harus bisa dipertahankan.
“Kami berharap BP Tapera sebagai lembaga baru yang menyalurkan KPR FLPP bisa menjalankan berbagai kemudahan dan kecepatan yang telah ditunjukkan oleh PPDPP. Bukan hanya itu, BP Tapera juga harus bisa melakukan berbagai peningkatan sehingga pelayanan perumahan untuk masyarakat juga bisa lebih luas,” pungkasnya.
Kota mandiri memang dibangun untuk jangka panjang, tetapi berpotensi baik untuk diinvestasikan kemudian. Simak jurus investasinya di video berikut ini, ya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah