RumahCom – Rata-rata biaya untuk membangun dan mendesain (fit out) kantor naik hingga 10 persenan di wilayah Asia Pasifik. Riset JLL juga menyebutkan, pola bekerja hybrid menjadi new normal saat pandemi Covid-19 dan pola-pola lainnya masih akan terus berkembang.
Perusahaan riset dan konsultan properti global JLL kembali merilis risetnya untuk industri perkantoran (office). Riset JLL menyebut, biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk mendesain dan membangun ruang kerja di wilayah Asia Pasifik meningkat hingga 10,8 persen secara tahunan.
Biaya fit out perkantoran saat ini berkisar 1.109 dollar Amerika per meter persegi menurut laporan terbaru JLL bertajuk Asia Pacific Fit-Out Cost Guide 2021/2022. Laporan tersebut menyatakan kalau kenaikan harga di sebagian besar pasar merupakan implikasi langsung dari pandemi seperti gangguan rantai pasokan, kurangnya tenaga kerja, ketersediaan bahan, hingga kenaikan harga bahan baku.
Menurut Executive Director, Project Development Services JLL Asia Pacific Martin Hinge, seiring pemulihan sektor perekonian, ada lonjakan yang signifikan pada biaya fit out perkantoran di Asia Pasifik khususnya di kota-kota yang sangat bergantung pada tenaga kerja asing dan bahan impor.
“Biaya fit out bervariasi antara satu pasar dengan pasar yang lain mulai dari 1.902 dollar Amerika per meter persegi di Tokyo yang merupakan pasar termahal di Asia Pasifik. Yang termurah 669 dollar per meter persegi di Ahmedabad, India, dan dalam 12 bulan ke depan kami memperkirakan ada kenaikan fit out di beberapa pasar seperti Cina, India, dan Asia Tenggara,” ujarnya.
Dengan berakhirnya pembatasan penempatan tenaga kerja dan keharusan mencari bahan alternatif yang berpotensi lebih mahal, kenaikan harga ini mungkin masih akan terus berlanjut di seluruh wilayah. Namun begitu ada beberapa tanda pemulihan yang mulai tampak seiring dengan meningkatnya tingkat vaksinasi dan dimulainya perjalanan antar wilayah.
Prinsip keberlanjutan juga akan memengaruhi masa depan desain perkantoran. Kendati ada kenaikan biaya, desain perkantoran akan tetap menjadi fokus utama banyak perusahaan pada tahun depan. Para pebisnis juga telah mengalokasikan investasi yang lebih banyak untuk tiga aspek utama pada tahun depan yaitu teknologi dan peralatan audio visual, fasilitas elektronik dan mekanis, hingga fitur-fitur hijau seperti tanaman di dalam ruang maupun penghematan air.
Membangun sebuah kantor dengan prinsip berkelanjutan juga menciptakan nilai yang nyata bagi korporasi. Hal ini tidak hanya untuk menurunkan biaya operasional melalui efisiensi energi tapi juga menciptaka lingkungan kerja yang lebih produktif dan kondusif untuk memenangi persaingan.
“Seiring berkembangnya kantor menjadi tempat kolaborasi untuk menciptakan ide-ide baru, perusahaan juga mulai menerapkan pola kerja hybrid dengan menghadirkan pengalaman virtual dann fisik. Kita juga bisa memprediksi komitmen baru untuk pengeluaran keberlanjutan bersamaan dengan evolusi kantor yang masih akan terus berkembang,” beber Hinge.
Dengarkan cerita 10 tahun perjuangan lalui berbagai cobaan demi punya rumah sendiri di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah