RumahCom – SMF terus mendorong peran BPR Syariah untuk menyalurkan pembiayaan perumahan. Jumlah BPR Syariah yang banyak dan tersebar akan lebih mudah untuk menjangkau masyarakat luas di berbagai pelosok sehingga bisa menggerakkan perekonomian.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero/SMF) menyatakan kesiapannya untuk mendukung Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Syariah di Indonesia khususnya untuk ikut aktif mendorong peningkatan volume KPR syariah di Indonesia.
Tips paten beli rumah indent ini pastinya sangat berguna bagi Anda yang hendak membeli rumah. Selengkapnya nonton video berikut ini.
Menurut Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, SMF tengah bergiat untuk meningkatkan volume penyaluran KPR di Indonesia demi mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) salah satunya dengan menggali potensi BPR Syariah untuk untuk menjadi penyalur pembiayaan perumahan.
“Dalam mendukung bangkitnya sektor perumahan untuk mendukung PEN, SMF mengajak dan siap bergandengan tangan dengan BPR Syariah di Indonesia dalam penyediaan dana menengah dan panjang untuk pembiayaan perumahan,” ujarnya.
Menurut Ananta, industri perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup baik di tengah dunia perbankan nasional yang dihadang pandemi sepanjang tahun 2020 lalu. BPR Syariah juga merupakan bagian dari perbankan syariah nasional yang memiliki jumlah jauh lebih banyak dibandingkan dengan bank umum syariah maupun unit usaha syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini ada lebih dari 160 BPR Syariah di Indonesia.
Sayangnya hingga saat ini masih sedikit BPR Syariah yang melakukan kegiatan penyaluran pembiayaan KPR syariah. Padahal sektor perumahan dan properti menjadi andalan dan leading sector pemerintah untuk menggerakkan perekonomian yang melemah karena pandemi Covid-19.
Bangkitnya sektor properti dan perumahan juga akan memberikan multiplayer effect yang besar dengan lebih dari 170 industri di turunan lainnya yang berhubungan langsung dengan sektor properti. Hal ini tentunya akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional karena itu dengan makin banyaknya BPR Syariah yang terlibat akan bagus dampaknya untuk perekonomian.
“Jumlah BPR Syariah yang banyak ini jelas merupakan sebuah potensi di mana BPR Syariah memiliki aksesibilitas yang lebih besar untuk menjangkau masyarkat yang lebih luas. Kami sangat optimistis ke depan BPR Syariah ini akan mengambil peran penting dalam penyaluran pembiayaan perumahan dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan akses terhadap pembiayaan perumahannya,” beber Ananta.