Pengembang DKI Jakarta Rekomendasikan Enam Hal Ini Untuk Pemprov

19 Feb 2021

RumahCom – Pengembang yang tergabung dalam asosiasi perusahaan REI DKI Jakarta kembali merekomendasikan enam isu penting terkait bisnis properti. Beberapa hal yang diusulkan mulai peninjauan regulasi hingga dilibatkan dalam penyusunan RDTR.

Bisnis properti merupakan salah satu sektor yang bisa menjadi penopang saat perekonomian mengalami penurunan khususnya saat ini akibat dari pandemi Covid-19. Pemerintah sendiri telah menyatakan kalau properti merupakan lokomotif perekonian dengan 170-an sektor di belakangnya sehingga bila properti bergerak maka perekonomian akan ikut bergerak.

Karena itu Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin F. Iskandar kembali menegaskan pentingnya sektor ini untuk menggerakkan perekonomian. DPD REI DKI Jakarta karena itu kembali mengingatkan pemerintah terkait regulasi maupun relaksasi yang dikeluarkan untuk bisa lebih cepat menggerakkan sektor padat modal ini.

“Saat ini hampir semua subsektor properti ikut terdampak pandemi seperti perhotel, ritel, dan residensial yang semuanya terganggu penjualannya. Karena itu kami mengajak seluruh pengusaha khususnya yang tergabung di dalam asosiasi REI untuk tetap optimistis menjalani bisnis ini,” ujarnya.

Terlebih lagi Jakarta, jelas Arvin, merupakan barometer utama pertumbuhan ekonomi nasional dan peran sektor properti menjadi penting. DPD REI DKI Jakarta tetap berharap kepada pemerintah untuk terus memudahkan sektor ini dan untuk itu REI DKI Jakarta telah merumuskan enam isu utama untuk membuat sektor ini lebih menggeliat.

Manakah jenis properti yang cocok untuk kamu, Rumah atau Apartemen? Temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!

Pertama, terkait aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja supaya dilakukan peninjauan terhadap peraturan perundangan baik di tingkat pusat maupun daerah yang menghambat kemudahan investasi dan kemudahhan menjalankan usaha. Semua aturan harus lebih sederhadan dan bisa menarik investasi sehingga bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Kedua, soal legalitas pertanahan khususnya status tanah. REI DKI Jakarta merekomendasikan untuk dibentuk Lembaga Peradilan Petanahan terkait dengan seringnya terjadi penyerobotan maupun klaim-klaim sepihak terhadap tanah-tanah yang sudah dikuasai oleh pengembang bahkan telah memiliki sertifikat. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga jangan mudah memblokir sertifikat kecuali ada permintaan dari pengadilan.

Ketiga terkait perizinan yang masih cukup berbelit. REI DKI Jakarta mengusulkan pencabutan perda, pergub, maupun SK Gubernur dan peraturan sejenis lainnya di bidang perizinan yang belum sinkron dengan UU Cipta Kerja untuk mendukung pembangunan perumahan yang lebih efisien dan sederhana.

Keempat, meningkatkan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam hal tata ruang. DPD DKI Jakarta berharap dilibatkan dalam proses evaluasi Perda RDTR No. 1 Tahun 2014 untuk memberikan masukan supaya aturan ini bisa implementatif dan membuat Jakarta menjadi kota yang ramah investasi.

Kelima, Raperda Rumah Susun tahun 2021 sebanyak 24 aturan daerah yang disepakati menjadi program pembentukan peraturan daerah, salah satunya adalah rancangan perda tentang rumah susun. REI DKI Jakarta juga minta dilibatkan dalam penyusunan raperda dan siap berkolaborasi dengan pemprov maupun DPRD untuk menghasilkan regulasi yang adil bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Keenam, REI DKI Jakarta akan terus meningkatkan kerja sama dengan pihak perbankan khususnya di tengah situasi pandemi. Salah satunya terkait usulan penyediaan kredit modal kerja dan kredit kosntruksi dengan suku bunga di bawah 10 persen.

“Nantinya keenam pokok pikiran yang menjadi usulan REI DKI Jakarta ini akan diajukan sebagai rekomendasi resmi kepada pemerintah provinsi maupun kota di wilayah Jabodetabek supaya menjadi perhatian kita semua. Tentunya kita semua terus berharap agar proses bisnis bisa lebih mudah dan pada akhirnya meningkatkan pajak untuk pembangunan masyarakat,” beber Arvin.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

KIRIM KOMENTAR

Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini

Kolaborasi Kementerian PUPR-Kemensos Bangun 16 Tower Rusun

RumahCom – Kementerian PUPR dan Kemensos akan membangun 16 tower rusun di berbagai balai-balai yang dimiliki Kemensos untuk menjadi hunian bagi kalangan masyarakat bawah seperti eks pemulung dan tun

Lanjutkan membaca19 Feb 2021

BI Relaksasi LTV, DP Rumah Nol Persen

RumahCom – BI kembali merelaksasi aturan LTV sehingga kredit untuk KPR maupun KPA bisa diberikan 100 persen sehingga debitur tidak perlu menyediakan uang muka. Aturan ini untuk mendorong pemulihan b

Lanjutkan membaca19 Feb 2021

Pengembang Ini Ajak Konsumen dan Masyarakat Dapat Penghasilan Tambahan

RumahCom – Kalangan pengembang bukan hanya menebar promo maupun berbagai kemudahan pembelian untuk menarik minat konsumen di saat situasi sulit ini. Apartemen Anwa Residence mengajak konsumen dan ma

Lanjutkan membaca19 Feb 2021

Pesan Gubernur Anies Untuk Pengembang Jakarta

RumahCom – Pemprov DKI Jakarta mengajak semua pihak untuk memberikan kontribusi aktif untuk pengembangan kota. Kalangan pengembang menjadi faktor penting untuk pengembangan kota karena itu terus dih

Lanjutkan membaca19 Feb 2021

Sektor Industri Telah Jadi Penopang Saat Situasi Pandemi

RumahCom – Kawasan industri di koridor timur Jakarta masih mencatatkan kinerja positif untuk penjualan lahan industri. Hal ini akhirnya juga mendorong sektor residensial dan produk komersial ikut be

Lanjutkan membaca19 Feb 2021

Masukan