RumahCom – Sektor properti pada tahun ini disebut akan lebih baik dengan berbagai indikator maupun proyeksi dari lembaga-lembaga internasional. CIMB Niaga sebagai salah satu stakeholder properti menyebut tahun ini situasi untuk sektor properti yaitu reborn dan akan lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Optimisme terkait bisnis properti kembali dikemukakan dan kali ini datang dari kalangan perbankan. Menurut Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi, transaksi bisnis properti pada tahun 2021 ini akan lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya yaitu 2019 dan 2020.
“Tentunya saya bicara ini berdasarkan data karena pada kenyataannya pandemi memang sangat berpengaruh pada transaksai sektor properti. Tapi di tengah tekanan bisnis itu properti masih menjadi sektor yang mencatatkan kinerja positif, turun tapi masih positif sama seperti sektor kesehatan, informasi, maupun logistik yang positif pada saat pandemi ini,” ujarnya.
Proyeksi tahun 2021 situasinya akan lebih baik juga dengan melihat berbagai indikator perekonomian lokal maupun global. Bisnis properti pastinya tidak akan luput dari perkembangan perekonomian lokal dan global tersebut. Dengan sektor properti di negara-negara mitra dagang Indonesia bisa menjadi indikator itu.
Di Amerika misalnya, ada shifting pembelian properti dari produk apartemen ke landed house yang membuat catatan sektor properti di Amerika juga telah positif mencapai 5,51 persen pada periode kuartal ketiga 2020. Begitu juga di negara-negara regional seperti Singapura, Malaysia, maupun Vietnam yang sektor propertinya terus menunjukan tren yang positif.
Banyak lika liku yang dihadapi saat membeli rumah namun tetap bisa terwujudkan. Simak cerita para pencari rumah di video singkat berikut ini.
Hal lainnya dari proyeksi lembaga-lembaga internasional terkait perekonomian global yang juga sangat positif. IMF memproyeksikan pertumbuhan mencapai 6,1 persen pada tahun ini, World Bank 4,4 persen, Asian Development Bank (ADB) 5,3 persen, hingga OECD 4 persen. Pemerintah Indonesia juga optimistis ekonomi tahun ini bisa tumbuh 4,5-5,5 persen.
“Kalau ditanya apakah properti tahun ini akan booming seperti periode 2010-2013 yang kenaikannya mencapai 20-30 persen per tahun, menurut saya tidak. Tapi kalau tahun ini reborn itu hampir pasti karena semua indikatornya menyatakan seperti itu makanya saya yakin tahun ini situasinya akan lebih baik dibandingkan tahun 2019 dan 2020,” tandas Heintje.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah