RumahCom – Bank-bank penyalur KPR subsidi FLPP terus mencatatkan penyaluran yang meningkat pada periode awal tahun 2021 ini. Dibutuhkan percepatan penyaluran KPR FLPP dengan target yang lebih besar pada tahun ini selain mempercepat masyarakat berpenghasilan rendah terhadap akses perumahannya.
Penyalur dana KPR bersubsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mencatatkan tren penyaluran KPR bersubsidi yang sangat positif. Hingga akhir Februari 2021, PPDPP telah menyalurkan senilai Rp47,82 miliar untuk 443 unit rumah.
Menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, angka tersebut merupakan 0,28 persen dari target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 157.500 unit. Dengan target tahun ini sebesar itu, sejak tahun 2010 lalu PPDPP telah menyalurkan dana FLPP mencapai Rp55,64 triliun untuk sebanyak 765.298 unit.
“Progres penyaluran dana FLPP sangat positif dan terus meningkat. Hingga saat ini tercatat ada lima bank penyalur KPR FLPP dengan capaian tertinggi yaitu Bank BRI sebanyak 211 unit, Bank BJB 110 unit, Bank Jambi 80 unit, Bank Artha Graha 23 unit, Bank Sulselbar 11 unit, Bank Jambi Syariah 5 unit, Bank Kalsel 3 unit,” ujarnya.
Target penyaluran KPR FLPP yang lebih tinggi pada tahun ini membuat semua pihak khususnya bank penyalur harus lebih meningkatkan kinerja penyaluran KPR-nya. Di sisi lain, kuantitas penyaluran tidak boleh mengabaikan kualitas dari produk rumah yang diberikan kepada masyarakat.
Temukan alasan mereka membeli rumah menggunakan KPR lewat video berikut ini.
Karena itu PPDPP juga terus mengampanyekan program Peduli Rumah Berkualitas kepada semua pelaku atau stakeholder pembangunan perumahan. Arief juga mengajak semua pihak untuk memberikan komitmen terbaiknya untuk memastikan akad KPR bisa terlaksana dengan baik dan kualitas rumah yang diberikan kepada masyarakat juga telah sesuai persyaratan yang ditentutan.
Peduli Kualitas Rumah sendiri merupakan komitmen dari Kementerian PUPR melalui PPDPP untuk terus mengawal dan mewujudkan rumah yang layak huni bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). PPDPP juga telah meluncurkan aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) untuk merekam proses pemeriksaan, persyaratan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan tata bangunan sesuai dengan ketentuan.
“Melalui aplikasi SiPetruk masyarakat dan seluruh stakeholder perumahan bisa mendapatkan informasi kalau rumah sudah layak fungsi dan siap huni dan semuanya bisa diakses secara online. Selanjutnya, melalui ID Konstruksi dan dokumen serttifikat laik fungsi (SLF) yang bisa digunakan oleh bank pelaksana untuk pengajuan KPR FLPP sehingga pencairan dananya bisa lebih cepat,” jelas Arief.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah