RumahCom – Program perumahan perlu sinkronisasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk wilayah Sumatera Barat hingga Kepulauan Riau, program perumahan yang dilakukan terus meningkat dari tahun ke tahun dan itu membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi yang baik.
Untuk kelancaran program perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan sinkronisasi Program Perumahan Pusat dan Daerah Tahun Anggaran 2022. Hal ini karena sektor perumahan membutuhkan penanganan lintas sektor khususnya antara pemerintah pusat dan daerah sehingga perlu sinergi dan sinkronisasi aturan.
Menurut Direktur Sistem dan Strategi Perencanaan dan Penyelenggaraan Perumahan Dwityo Akoro Soeranto, kegiatan sinkronisasi ini bertujuan untuk melaksanakan fungsi koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka penyusunan perencanaan di Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk perencanaan tahunan khususnya tahun 2022.
“Ada banyak hal yang bisa dibahas supaya program perumahan yang dijalankan bisa lancar dan tepat sasaran. Selain itu juga sebagai penyiapan readiness criteria dari setiap usulan pembangunan perumahan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam arahan prioritas nasional,” katanya.
Kegiatan rapat sinkronisasi program pusat-daerah bidang perumahan tanhun 2022 ini juga menjadi bukti peranan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Ditjen Perumahan khususnya untuk program perumahan di Provinsi Sumatera Barat melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Riau dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Kepualauan Riau.
Optimis pasti punya rumah, pertama dengan kumpulkan niat beli rumah. Bagaimana caranya yah? Simak videonya berikut ini.
Pembentukan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan ini baru dilakukan pada tahun 2020 yang didasari oleh unit sebelumnya yaitu Satuan Kerja Penyedia Perumahan Sumatera Barat. Balai ini diharapkan bisa mewujudkann target pembangunan rumah layak huni melalui kewenangan yang diberikan seperti pengawasan pembangunan perumahan di daerah berbasis kolaborasi dan memiliki posisi yang kuat untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
Dilakukan juga evaluasi untuk program kerja di wilayah Provinsi Sumatera Barat hingga Kepulauan Riau untuk periode 2016-2019. Untuk periode ini terjadi peningkatan untuk rumah susun 242 unit, rumah khusus 385 unit, dan rumah swadaya 5.1710 unit untuk tahun 2016. Tahun 2017 bantuan rumah susun 142 unit, rumah khusus 390 unit, dan rumah swadaya 7.554 unit.
“Untuk periode 2020-2024 ini targetnya akan terus ditingkatkan dan rata-rata per tahun bisa dibangun ribuan hingga belasan ribu unit hunian untuk berbagai fungsinya rumah susun, rumah khusus, maupun rumah swadaya termasuk untuk pembangunan prasarana sarana dan utilitas sehingga bisa terus mengurangi angka backlog khususnya di wilayah Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepulauan Riau,” imbuh Dwityo.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
