RumahCom – Ditjen Perumahan Kementerian PUPR terus meningkatkan sosialisasi untuk menyebarkan informasi mengenai berbagai program perumahan kepada masyarakat. Sosialisasi yang baik selain bisa diketahui secara luas juga bisa meningkatkan sinergitas antar instansi.
Sebagai program fisik, berbagai program perumahan juga membutuhkan dorongan untuk disosialisasikan sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas. Karena itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong diseminasi berbagai program perumahan yang dilaksanakan melalui berbagai channel media sosial.
Program yang tersosialisasikan dengan baik juga diharapkan bisa meningkatkan sinergitas antar instansi. Selain itu peningkatan kualitas informasi dan penyebarluasan informasi mengenai program perumahan bisa terus berjalan dan diterima dengan baik oleh masyarakat maupun berbagai stakeholder lainnya.
“Komunikasi publik di bidang perumahan sangat penting dan ada banyak yang ingin kami sampaikan terkait berbagai program perumahan kepada masyarakat dan itu membutuhkan mekanisme penyampaian yang baik salah satunya saat ini yang cukup efektif melalui media sosial,” ujar M. Hidayat, Sekretaris Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Dengan penyampaian informasi yang baik juga bisa dilaksanakan tuntutan good governance dengan mendorong diseminasi publikasi program dan kegiatan Ditjen Perumahan. Hal ini juga sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang harus dibuka secara luas kepada masyarakat.
Publikasi melalui penyebaran siaran pers maupun konten media sosial juga semakin aktual dan penting dalam diseminasi program perumahan. Terlebih saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi maupun mencari berbagai macam informasi yang dibutuhkannya.
Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.
Karena itu Tim Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR juga dituntut untuk mampu menyaring informasi yang disampaikan ke lingkup internal maupun eksternal dengan baik. Selain itu juga harus bisa memanfaatkan perkembangan media sosial sebaik mungkin untuk publikasi program perumahan.
Di era keterbukaan dan media sosial ini tuntutan untuk Tim Komunikasi Publik juga bukan hanya bisa membuat pemberitaan maupun menyampaikan informasi dengan baik tapi harus memiliki dasar yang kuat untuk mengantisipasi berbagai hoax dengan data dan fakta yang benar. Begitu juga untuk menangani berbagai pengaduan terkait perumahan dari berbagai daerah.
“Saat ini Ditjen Perumahan memiliki beberapa akun media sosial mulai website resmi, Instagram, Twitter, Facebook, Youtube, dan lainnya. Publikasi program perumahan juga kerap dilaksanakan dengan konsep advertorial di media masa nasional sehingga berbagai program perumahan bisa tersebar semakin luas terlebih saat pandemi ini aktifitas masyarakat lebih banyak dari rumah,” ungkap Hidayat.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
