RumahCom – Australi merupakan salah satu negara yang cukup baik menangani berbagai kendala karena pandemi Covid-19. Memiliki fundamental ekonomi yang baik dan politik stabil, berbagai kalangan memprediksi negara ini akan mengalami kenaikan untuk sektor properti hingga double digit dan itu saat yang baik untuk investor kembali masuk.
Antisipasi dan berbagai kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 berperan penting untuk perkembangan perekonomian negara. Pandemi telah membuat negara-negara secara global terdampak perekonomiannya dan seiring perjalanan waktu beberapa negara yang menerapkan antisipasi maupun kebijakan terbaik bisa bertahan bahkan mampu meningkatkan perekonomian negaranya di tengah situasi pandemi ini.
Australia misalnya, merupakan salah satu negara yang cukup sukses terkait penanganan pandemi. Karena itu menurut ekonom dari ANZ, salah satu bank terbesar di Australia, untuk tahun 2021 ini untuk pasar real estat di Australia bisa mengalami lonjakan akibat dari penerapan regulasi dan berbagai stimulus yang diberikan pemerintah.
Menurut ekonomi Felicity Emmet dan Adelaide Timbrell, ANZ memperkirakan harga hunian akan tumbuh dengan rata-rata peningkatan mencapai 17 persen secara nasional pada akhir tahun 2021 ini akibat dari rendahnya suku bunga perbankan dan menguatnya permintaan akan sektor ini.
“Kombinasi dari permintaan yang kuat dan pasokan yang rendah pada akhirnya mendorong kenaikan harga dengan cukup tajam. Pembiayaan perumahan juga telah meningkat hingga 76 persen sejak titik terendah pada bulan Mei tahun lalu, investor telah kembali ke pasar dan Auction Clearance Rates mendekati 80 persen,” katanya.
Prediksi lainnya, untuk kota termahal di Australia yaitu Sydney, tengah bersiap untuk tumbuh mencapai 19 persen dan angka ini akan mendorong harga rata-rata hunian di Sydney menjadi $1,3 juta. Pertumbuhan atau lonjakan kenaikan hingga angka double digit ini akan terjadi di semua pasar secara bersamaan.
Perth, yang selama bertahun-tahun ini selalu lesu juga diperkirakan akan menyamai pertumbuhan Sydney mencapai 19 persen pada tahun ini. Berikutnya ini juga akan diikuti oleh Hobart juga dengan kenaikan hingga 18 persen. Kemudian Melbourne, Brisbane, Canberra, dan Darwin semuanya diperkirakan akan tumbuh mencapai 16 persen sementara Adelaide diperkirakan akan menempati peringkat yang paling rendah sebesar 13 persen.
Untuk diketahui, lonjakan harga seperti ini terakhir terjadi pada periode akhir tahun 1980-an atau tepat sebelum Australia memasuki masa resesi besar terakhirnya. Sementara menurut penelitian yang menggunakan analisis serupa dengan permodelan skenario Reserve Bank of Australia, harga rumah akan naik mencapai 25 persen hingga tahun 2023 nanti.
Tentunya ini menjadi indikator yang menggembirakan bagi kalangan developer maupun masyarakat yang mewakili konsumen. Menurut Tyas Sudaryomo, S&M Director Crown Group Indonesia, kepercayaan pasar pasca pandemi Covid-19 terus menguat khususnya untuk sektor properti.
Beli rumah bekas atau ingin balik nama rumah warisan? Simak prosedur dan biaya balik nama sertifikat rumah di video berikut ini.
“Keyakinan pasar yang kembali menguat ini setelah keberhasilan Australia dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang menjadikan Australia menjadi salah satu negara terbaik dalam menangani pandemi ini. Beberapa kebijakan pemerintah Australia salah satunya yang kembali memotong tingkat suku bunga hingga menciptakan rekor suku bunga terendah dalam sejarah juga cukup sukses mendorong proses perbaikan ekonomi Australia,” ujarnya.
Situasi ini akhirnya memperkuat keyakinan banyak pihak kalau proses perbaikan ekonomi khususnya di Australia bisa berjalan lebih cepat dari perkiraan awal. Hal ini juga akhirnya mendorong tingkat keyakinan kalangan investor dan telah membuat tingkat permintaan pasca pandemi ini kembali naik setelah melandai pada tahun 2020 lalu.
“Australia merupakan negara yang memiliki fundamental ekonomi kuat serta politik yang stabil di dunia. Reserve Bank of Australia memproyeksi pertumbuhan PDB sekitar 5 persen tahun ini sehingga sangat wajar apabila proses perbaikan ekonomi bisa lebih cepat dari perkiraan dan ini menjadi saat yang tepat untuk investor termasuk dari Indonesia untuk kembali masuk,” jelas Tyas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah