RumahCom – Program penataan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni menjadi lebih cepat dengan kolaborasi antara SMF, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah. Program penataan kawasan juga sangat strategis karena menangani pandemi, menata kawasan, sekaligus meningkatkan perekonomian.
Berbagai program perumahan yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga dilaksanakan dengan berkolaborasi menggandeng berbagai pihak lainnya. Program di kawasan rumah tidak layak huni (RTLH) misalnya, dikerjakan dengan menggadeng PT Sarana Multigriya Fianansial (Persero/SMF) untuk penataan kawasan RTLH di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Untuk kerja sama ini telah diteken nota kesepahaman oleh Direktur SMF Trisnadi Yulrisman, Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe, dan Project Implementation Unit Kementerian PUPR Mochammad Fakhrur Rizki. Kerja sama ini juga merupakan realisasi dari Program Pembangunan Rumah di Daerah Kumuh yang merupakan penugasan khusus SMF sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan.
Kota Lubuklinggau sendiri menjadi kota kedelapan program kolaborasi antara SMF dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Sebelumnya SMF dan Cipta Karya telah melakukan perbaikan rumah di daerah kumuh seperti Yogyakarta, Semarang, Bukittinggi, Pontianak, Makassar, Pekalongan, dan Tangerang.
“Dana yang dikeluarkan untuk kegiatan ini berasal dari dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sekaligus bagian dari program tanggung jawab sosail perusahaan kepada masyarakat. Dana yang dialirkan dalam program ini juga amanat dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan kepada SMF, jadi dari rakyat kembali kepada rakyat,” ujar Ananta Wiyogo, Direktur Utama SMF.
Selain itu, lanjut Ananta, program ini juga bagian dari komitmen SMF mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan melalui penyediaan hunian yang layak khususnya bagi kalangan masyarakat pra sejahtera.
Inilah kebijakan pemerintah yang akan bantu masyarakat agar punya rumah. Selengkapnya nonton yuk di video berikut ini.
Pandemi Covid-19 yang telah kita alami selama setahun terakhir hingga saat ini jumlah masyarakat yang terpapar masih terus bertambah. Pemukiman kumuh atau tidak layak huni, padat penduduk, merupakan salah satu titik yang menjadi pusat perhatian pemerintah dalam penanganan pandemi. Masyarakat yang tinggal di daerah kumuh dan tidak layak huni sangat rentan tertular penyakit termasuk Covid-19.
Karena itu untuk membantu upaya pemerintah dalam penanganan pandemi sekaligus mempercepat pemulihan perekonomian, SMF terus bergerak melanjutkan program kualitas rumah di daerah kumuh. Program ini masih akan terus dilakukan karena pandemi sendiri belum bisa diketahui kapan akan berakhir.
“Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa mempercepat penanganan pemukiman perkotaan menjadi lebih baik dan layak huni. Juga untuk meningkatkan akses pemukiman perkotaan terkait peningkatan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan hunian yang layak serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat,” imbuhnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah