RumahCom – Pengembang yang tergabung di dalam 20 asosiasi perusahaan pengembang menandatangani komitmen untuk menyediakan produk perumahan yang berkualitas. Hal ini terkait dengan penerapan aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk) yang membuat proses pembangunan rumah bersubsidi lebih transparan dan akuntabel.
Kalangan pengembang yang tergabung dalam 20 asosiasi perusahaan pengembang dan BUMN Perumnas menandatangani komitmen gerakan bersama bangun rumah bersubsidi berkualitas. Komitmen kalangan pengembang ini disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kedua puluh asosiasi perumahan yang menandatangani komitmen bersama ini yaitu Real Estat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Himpunan Pengembang Perumahan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas), Pengembang Indonesia (PI), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), Asosiasi Properti Indonesia (API), Apersi Bersatu, Perkumpulan Wirausahawan Rumah Rakyat Nusantara (Perwiranusa).
Kemudian Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi), Apernas Jaya, Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asprin), Asosiasi Pengusaha Perumahan Indonesia (Apperindo), Perkumpulan Pengembang Realestat Indonesia (Parsindo), Asosiasi Perkumpulan Pengembang Sukses Bersama (Perpesma), Asosiasi Penyiapan dan Penyediaan Papan Indonesia (Appepi), Developer Properti Indonesia (Deprindo), Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (AP2ERSI), Asoasisi Properti Syariah Indonesia (APSI), dan Perkumpulan Apersi.
Acara ini sendiri digagas oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR sekaligus sebagai penanda dibukanya pelatihan bagi tenaga kerja Manajemen Konstruksi (MK) untuk aplikasi Sistem Pemantauan Konstruksi (SiPetruk).
Hingga saat ini telah ada 3.000 peserta pelatihan untuk MK yang dibagi menjadi tujuh wilayah yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi di Aceh, Palembang, Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Jayapura. MK dan aplikasi SiPetruk untuk memastikan kualitas rumah bersubsidi yang dibangun kalangan pengembang telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
“Konstruksi bangunan merupakan salah satu unsur wajib yang harus dipenuhi untuk menjamin keselamatan penghuni bangunan. Karena itu perlu menjadi perhatian bersama bagaimana sektor ini bisa terus berkontribusi tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas yang harus dipastikan baik,” ujar Basuki.
Karena itu aplikasi SiPetruk bisa memastikan proses pengawasan yang dilakukan secara akuntabel, transparan, dan realtime. Basuki juga memastikan aplikasi SiPetruk tidak akan menjadi penghambat bagi perusahaan pengembang dalam proses membangun produk perumahannya.
“SiPetruk ini hanya akan memastikan kalau rumah yang dijual kalangan pengembang kepada masyarakat adalah rumah yang layak huni karena kualitas adalah suatu hal yang tidak dapat ditawar. Teknologi informasi seperti pada aplikasi SiPetruk ini hanya berupa sarana dan itu kembali kepada SDM kita yang harus berkualitas dan harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah