RumahCom – Konsep hunian TOD atau yang mengintegrasikan dengan transportasi publik semakin aktual diterapkan di kawasan perkotaan. Karena itu DPR mengapresiasi kolaborasi antar kementerian dan perusahaan BUMN yang mewujudkan kawasan TOD di berbagai stasiun.
Komisi V DPR mengapresiasi sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait konsep pembangunan rumah susun berbasis transit oriented development (TOD). Salah satunya di proyek Apartemen Samesta Mahata Serpong yang terintegrasi Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, yang dikembangkan oleh Perumnas dann PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Kami sangat mengapresiasi pembangunan TOD karena masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi. Makanya konsep TOD seperti di proyek Perumnas dan KAI ini sangat tepat dan harus terus diperbanyak di wilayah lain,” ujar Sri Rahayu, Anggota Komisi V DPR.
Hunian dengan konsep TOD, lanjut Sri, bisa menjadi solusi untuk hunian perkotaan yang optimal. Terlebih dengan sinergi beberapa kementerian dan perusahaan BUMN yang harus terus ditingkatkan sehingga bisa memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat banyak khususnya di perkotaan.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, konsep TOD di Stasiun Rawa Buntu ini merupakan proyek sinergi BUMN di mana lahan disediakan oleh KAI dan pengembangan proyek dilakukan Perumnas dengan kontraktor perusahaan BUMN lain yaitu PT Adhi Karya.
“Lahan yang digarap luasnya mencapai 2,4 ha yang akan dibangun sebanyak enam tower apartemen sebanyak 3.632 unit. Tahap pertama ini dibangun sebanyak 1.816 unit yang terbagi menjadi 330 unit hunian subsidi dan 1.486 unit non subsidi. Selain itu akan ada fasilitas lain sehingga penghuni di sini akan dimudahkan dengan akses transportasi menggunakan kereta dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan semuanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki,” katanya.
Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.
Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur menambahkan, konsep hunian TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan yang menuntut keterpaduan antar pola dan struktur ruang wilayah mulai perumahan, sarana komersial, hingga ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dijangkau dengan berjalan kaki.
“Salah satu keuntungan tinggal di kawasan TOD yaitu masyarakat diantar jemput dengan kereta api saat melakukan mobilisasi dari tempat tinggal ke tempat kerjanya. Jadi ada integrasi antara hunian dengan transportasi masal commuter line. Selain TOD Mahata Serpong yang juga sedang dikembangkan yaitu TOD di Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Pondok Cina, hingga di Stasiun MRT Lebak Bulus,” jelasnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah